Game , Monster Penghancur Generasi, Buah Penerapan Sistem Kapitalisme Sekuler


Oleh:

Diana Wijayanti, SP ( pemerhati sosial Palembang)

Siapa yang tak kenal dengan game online? Zaman sekarang game online menjadi primadona generasi Milenia dari anak TK sampai orang tua, semua larut dalam permainan game ini. 

Salah satu game yang digandrungi saat ini adalah game Mobile legands (ML). Ratusan juta orang pemain di dunia ini, bahkan mereka sampai kecanduan.

Begitu juga dengan pemain ML yang satu ini. Seorang gadis berusia 23 tahun asal Negeri tetangga, Filipina dikabarkan harus menjalani perawatan intensif di sebuah Rumah Sakit akibat terkena serangan Stroke secara mendadak setelah ia menghabiskan waktu bermain Game ML selama 8 jam sehari non-stop.

Gadis bernama Mhary Mundoc Idanan ini begitu kecanduan bermain game Mobile Legends. Ia rela menghabiskan waktunya hanya untuk meningkatkan kemampuan Hero yang di mainkannya.

Melansir dari laman DefinitelyFilipo, Mhary selalu bermain game ML setiap harinya. Bahkan ia rela tak tidur dan beristirahat malam hanya untuk bermain ML. Tiap malamnya, ia akan mulai bermain Game ML mulai pukul 10 malam hingga pukul 6 pagi.

Akibat kebiasaanya tersebut, ia harus mendapat perawatan intensif setelah keluarganya mendapati dirinya tiba-tiba terserang stroke sehabis bermain game Mobile Legends.

Ia pun membagikan pengalamannya itu melalui akun facebook miliknya, mengenai kondisi terakhir dirinya saat di Rumah Sakit Quenzon City, Filipina.https://www.recode.id/kena-stroke-karena-kecanduan-main-ml-8-jam/

Selain kecanduan yang merusak kesehatan, pengaruh game ini adalah memunculkan perbuatan kriminal seperti pencurian.

Di awal tahun 2019, Komplotan bocah ditangkap karena mencuri di sebuah rumah di Kelurahan Selindung Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung, Rabu (10/1/2019). Aksi nekat ini mereka lakukan lantaran kecanduan game online. empat anak di bawah umur ini yakni, RY (12), ES (13), RI (12) dan GF (12). Mereka menggondol uang tunai senilai Rp 8 juta, dua unit handphone dan lima unit tabung gas berukuran 3 kilogram.

Dan masih banyak dampak buruk game online ini. Hingga berujung pada kehancuran generasi. Betapa tidak, generasi muda yang harusnya cerdas, kreatif dan bersemangat menuntut ilmu dan berkiprah memajukankan bangsa, membangun peradaban Cemerlang malah disibukkan dengan permainan game yang merusak.

*Apa yang melatarbelakangi maraknya game online ini?*

Maraknya game online ini tak bisa dilepaskan dari Sistem Kapitalisme Sekuler yang diterapkan di negara ini dan hampir semua negara di dunia ini. Standar kebahagiaan adalah kebahagiaan yang bersifat Materi. Maka wajar kalau game ini menyebar luas karena akan mendatangkan pundi-pundi uang yang sangat menggiurkan.

Joddy Hernady selaku EVP Digital dan next Business Telkom, menyatakan "Gaming itu pendapatan nya bisa tujuh kali lipat dari pendapatan sebuah film." Pendapatan industri game di Indonesia mencapai angka 40% http://marketeers.com/telkom-serius-garap-industri-game-dalam-negeri/

Ketua Harian Asosiasi Game Indonesia Jan Faris Majd menyatakan rata-rata pertumbuhan industri game nasional berkisar 20% hingga 30% per tahun. Jan menyebutkan pada 2017 omzet industri game nasional berada di kisaran US$ 800 juta, dan tumbuh menjadi US$1,13 miliar pada 2018. Atau berkisar Rp 16,95 Triliun.

Betul-betul nilai yang sangat fantastis. Dan dari tahun ke tahun nilainya terus bertambah. Inilah yang membuat para Kapitalis makin mencengkeram industri game ini.

Meski game online ini telah memakan korban seperti fakta diatas bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) resmi menetapkan kecanduan game atau game disorder sebagai penyakit gangguan mental. 

Hal ini setelah WHO menambahkan kecanduan game ke dalam versi terbaru International Statistical Classification of Diseases (ICD), Senin (18/6/2018).https://amp.kompas.com/sains/read/2018/06/19/192900123/who-resmi-tetapkan-kecanduan-game-sebagai-gangguan-mental

Maka jangan harap ada pelarangan industri game ini di Sistem Kapitalisme Sekuler karena Sistem inilah yang justru melahirkan industri Game yang sangat merusak ini.

*Islam Solusi Tuntas Masalah Game : Monster Perusak Generasi*

Berbeda dengan Sistem Kapitalisme Sekuler, Sistem Islam adalah Sistem terbaik yang Allah SWT turunkan untuk kebaikan umat manusia. Sistem Islam menjamin kebahagiaan hakiki bagi manusia yaitu menggapai Ridha Allah SWT, bukan meraih kebahagiaan yang bersifat materi.

Sistem Islam memastikan kepada manusia harus terikat dengan aturan Allah SWT tidak boleh melanggar nya, halal dan haram adalah tolak ukur perbuatan nya. Bukan didasarkan manfaat atau mudharat dalam pandangan akal manusia.

Sebagai contoh adanya game online yang terbukti berdampak buruk bagi manusia, seperti kerusakan fisik manusia, kerusakan emosial dan bahkan akal manusia. Tentu ini cukup bagi negara yang diberi amanah dan tanggung jawab oleh Allah SWT untuk mengurus urusan umat, untuk melarang berkembangnya industri game yang merusak ini.

Negara sebagai Perisai bagi rakyatnya harus bertanggungjawab terhadap terciptanya keshalihan generasi, dengan Sistem Pendidikan yang bermutu tinggi hingga mampu membangun peradaban yang cemerlang.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Sesungguhnya al-imam (khalifah) itu (laksana) perisai, dimana (orang-orang) akan berperang di belakangnya (mendukung) dan berlindung (dari musuh) dengan (kekuasaan)nya. Jika seorang imam (Khalifah) memerintahkan supaya takwa kepada Allah ’azza wajalla dan berlaku adil, maka dia (khalifah) mendapatkan pahala karenanya, dan jika dia memerintahkan selain itu, maka ia akan mendapatkan siksa.” (HR. Al-Bukhari, Muslim, An-Nasa’i, Abu Dawud, Ahmad)

Hal-hal yang merusak generasi wajib dilarang tidak diperbolehkan bahkan akan diberi sanksi yang tegas dengan Ta'zir yang akan diterapkan oleh kepala negara.

Negara yang senantiasa taat kepada Allah inilah yang dikenal dalam syariah Islam sebagai Khilafah Islam yang dipimpin oleh seorang Khalifah yang amanah.

Negara Islam pertama didirikan oleh Rasulullah Saw dan dilanjutkan oleh Khulafaur Rasyidin dan khalifah-khalifah lainnya.

Selama 13 abad lebih peradaban Islam ini mampu melahirkan generasi cemerlang pembangun peradaban yang menjadi mercusuar Dunia pada masanya. Tidak hanya faqih fiddin tapi juga di bidang sain dan teknologi.

Negara akan menjamin setiap warga negara memperoleh pendidikan yang berkualitas dan melindungi generasi dari media yang merusak, baik secara konten maupun alat-alatnya.

Sistem Islam akan merubah mindset berfikir rakyatnya untuk selalu produktif dalam menjalani aktivitas di dunia ini dengan kehidupan yang positif bukan hidup bebas tanpa batas, hanya mengejar kesenangan materi.

Bagi seorang muslim, khususnya akan tertanam kuat dalam jiwanya bahwa hidup di dunia ini untuk beribadah kepada Allah SWT dan kelak di yaumil akhir akan dimintai pertanggungjawaban oleh-Nya.

Dengan suasana islami ini, rakyatnya akan menjalani kehidupan yang baik, bukan dengan berhura-hura, menghamburkan waktu, tenaga dan harta untuk hal yang sia-sia apalagi terjerumus dalam kemaksiatan yang di murkai Allah SWT.

Hidup di dunia bukan untuk mendapatkan pundi-pundi uang karena uang bukan segalanya, tapi hanya sekedar alat untuk meraih ketaatan kepada Allah SWT. Maka dengan ketakwaan individu, kontrol masyarakat dan keshalihan negara bisa dipastikan industri game yang merusak ini  tidak akan bisa tumbuh subur hingga merusak.

Saatnya umat saat ini mencampakkan sistem Kapitalisme Sekuler yang bobrok dan merusak seraya berjuang mengembalikan Sistem Islam yang mampu melindungi generasi dari kerusakan dan kehancuran. Sistem inilah yang dikenal sebagai Khilafah Islamiyah 'ala min hajin nubuwah.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak