Oleh: Syaima Azkiya Nafisa
"Saya mulai menunjukkan kebanggaan saya terhadap agama saat agama saya ini, kok, banyak dihina. Saya teringat dengan riwayat semut yang diceritakan kawan saya. Ceritanya tentang seekor semut yang cuma bawa setetes air untuk menolong Nabi Ibrahim dari kobaran api. Si semut diejek karena dinilai perbuatannya itu sia-sia. Tapi apa kata si semut? ‘Tidak apa-apa, yang penting Allah tahu pada siapa saya berpihak’. Aduh, mendengar itu langsung kena di hati,” (Arie K Untung, Tirto.id)
Begitulah ungkapan salah satu selebriti yang menapaki jalan hijrah hingga hijrah tersebut membawa berkah. Salah satu keberkahannya adalah Arie hijrah bersama pasangan hidup nya, sang istri. Pasti beliau berharap menjadi pasangan tidak hanya di dunia tapi juga di akhirat.
Masih banyak seleb lain, kawan nya Arie K Untung yang melakukan hal yang sama, hijrah bersama pasangannya. Misalnya: Irwansyah dan Zaskia Sungkar, Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar, Dude Herlino dan Alisa Subandono, Primus dan Zihan Fahira, Dimas dan Dini Aminarti. Dan masih banyak lagi.
Fenomena ini sangat menarik, khususnya untuk saya pribadi. Bagaimana tidak, mereka hijrah di saat puncak karier yang tinggi, hidup secara materi atau duniawi mapan lebih dari tercukupi, fans dimana-mana, tawaran akting dimana-mana, terkenal dan popularitasnya tinggi. Dan biasanya di saat kondisi seperti ini manusia justru sering 'khilaf dan kalap'. Lupa dan melupakan Rabbnya.
Tapi, justru mereka sebaliknya. Setelah semuanya mereka miliki, seperti ada sesuatu yg belum mereka dapat. Ada rasa 'hampa', yang pernah saya dengar dari Arie di sebuah acara di Bandung yang mengundang para artis hijrah dalam kumpulan yang bernama 'Musyawarah'.
Mungkin disitulah hidayah Allah menyapa. Bagai gayung bersambut, para seleb ini langsung menyambut dan menerima hidayah tersebut.
Bergerak menuju sumber cahaya, sumber ketenangan. Untuk menjadi hambaNya yang taat. Selama ini mungkin manusia selalu berfikir, jika materi bisa diraih maka kebahagiaan akan bisa diraih. Maka manusia sibuk mencari Rizki yang banyak, sebanyak banyaknya. Berangkat pagi pulang pagi, dan begitu rutinitasnya. Seakan diperbudak oleh dunia bahkan mungkin menghalalkan segala cara. Walau banyaknya materi itu relatif bagi setiap manusia.
Saya pribadi salut dengan hijrahnya para seleb ini. Di tengah popularitasnya, justru mereka lebih memilih 'Allah'.
Sebelum lebih jauh, apa sebenarnya 'hijrah' itu. Di masa Rasul Saw, kata hijrah digunakan dalam istilah pindahnya Rasul dari Mekkah ke Madinah untuk menerapkan aturan Islam secara kaafah.
Nah, dalam fenomena saat ini, kata 'hijrah' digunakan untuk istilah berubahnya manusia siapapun itu dari kondisi gelap menuju terang, dari kondisi jauh dari Allah menuju dekat dan taat pada Allah. Kondisi yang insya Allah menjadi hamba yang semakin lebih baik.
Dalam dunia aktifitas dakwah, melihat fenomena ini seperti ada energi tambahan dalam menyebarkan syi'ar-syi'ar Islam.
Geliat kebangkitan umat Islam, tak bisa dielakkan. Fajar kemenangan tak bisa dihindari. Saatnya bersama menghadapi tantangan, umat Islam bersatu dari berbagai kalangan.
Benarlah firmanNya:
'Sungguh, Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata.' (QS. Al Fath (48): 1).
So, sebagai hambaNya yang berusaha taat dan beriman pada firmanNya, apakah kita akan kalah oleh hijrahnya para seleb yang mulai aktif menyiarkan Islam?
Tentu tidak jawabannya. Maka, yuk kita gelorakan perjuangan Islam bersama gairah hijrah para seleb untuk kemenangan Islam.
Allahu A'lam bi Ash-Shawab.