Demokrasi, Amunisi bagi Para Pengusaha dan Penguasa

Oleh: Ika (Ibu Rumah Tangga)

Mengejutkan bawaslu Ri mengeluarkan pernyataan sikap bahwa terdapat 7000 kecurangan surat suara ,lebih selama hajatan politik 5tahun ini berlangsung hal ini di angguki pula oleh tim BPN dari paslon capres dan cawapres 02 yang beberapa waktu lalu melaporkan dugaan kecurangan sebanyak 1200 kasus untuk pilpres 2019

Tidak berlebihan jika proses pemilihan penguasa tertinggi di indonesia periode 2019,/2024 kali ini di anggap pemilu paling kacau dan penuh kecurangan bagaimana mungkin pemimpin yang adil di lahirkan dari kemenangan hasil kecurangan?  Akan d bawa kemana nasib negri ini? Bagaimana umat seharusnya menyikapi? Jika kemanangannya saja dari hasil kecurangan. Karena bagaimanapun cara perhitungan surat suara tetap tidak akan akurat, shingga kesalahan bisa terjadi di mana mana karena sistemnya yang rumit dan melelahkan degan menghabiskan biaya yang tidak sedikit.

Pemilu hanyalah alat untuk  memuluskan jalan pengusaha dan penguasa inimerupakan bukti bahwa suara rakyat tidak berpengaruh apapun , dalam membangun kepercayaan rakyat  persoalan kekuasaan adalah bagian dari ruang politik . Jadi kekuasaan adalah ruang dimana pihak pihak yang bermain di dalamnya berusaha untuk mempengaruhi dengan berbagai sarana dan prasarana agar orang orang yg di anggap sebagai stakekholder beralih kepada pemegang kekuasaan

  Maka dari itu kaum muslimin wajib hukumnya menegakkan khilafah bukan demokrasi dan menerapkan 100 prsen peraturan allah tidak boleh setengah setengah karna itulah jalan untuk merubah sistem kenegaraan,karena saat ini kita buruh perubahan yang nyata ketika siapapun pemimpinya tapi sistemnya harus sisyem islam.

Wallahu’alam Bi Shawwab

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak