By : Kamila Khairani
Allah SWT ciptakan potensi untuk dipenuhi..
Semua sama tak ada beda menurut fitrah..
Rasa kasih dan sayang untuk lestarikan insan di bumi..
Tak dapat manusia punahkan ketentuan Tuhan-nya..
Begitulah fitrah yang ada dalam diri..
Hadir pada setiap insan adanya..
Tak ada yang terkecuali..
Kecendrungan itu hidup..
Lewat semilir angin..
Lewat desiran dedaunan..
Lewat rintik yang tak jua mereda..
Ku titipkan rindu-rindu ini..
Agar kelak kau dan aku menjadi kita..
Ku harapkan hadirmu..
Namun aku lebih harapkan ridha-Nya..
Cinta dalam ikhlas moga berbuah jua..
Ada pertemuan atau pun tidak..
Bahagia, tak kan pernah ku kecewa..
Siap menerima sedari awal apapun..
Karena pupuk yang ku semai kadarnya beda..
Ku lebih kan untuk Sang Pembolak Balik Hati..
Agar hati ini tetap dalam taqwa pada-Nya..
Sedang kau hanya efek dan kehendak Tuhan..
Jangan tanya mengapa kita bertemu..
Masing-masing insan sudah tetap jalannya..
Tiada yang salah dengan pertemuan..
Hanya saja hati tak tepat memberi fatwa
Keliru bila tak mampu berprasangka baik..
Keliru bila tak mampu tuk coba berpikiran positif..
Keliru bila tindakan tak mengandalkan logika
Keliru bila angan dibiarkan melayang jauh
Yakinlah akan satu hal..
Ada hikmah dibalik setiap peristiwa..
Mesti tak semua pertemuan bisa dikisahkan..
Tak ada yang tahu akan masa depan diri..
Hanya Allah SWT saja sebaik-baik pengharapan..
Waktu terus saja berlalu menghapus jejak yang tertinggal..
Dalamnya pikiran manusia tak dapat diterka..
Ada memori yang mudah terhapus begitu saja..
Ada memori yang menghujam begitu kuat dan dalam..
Mengabadikan setiap kisah yang membekas..
Ku coba merangkaikan setiap kisah yang tercipta..
Namun ku rasa ini belumlah saatnya..
Khawatir mendahului fitrah Allah SWT Sang Pemilik cinta..
Ku coba sebut nama mu dalam do'a..
Berharap mendapatkan fatwa hati sesuai titah Tuhan..
Pabila ada pertemuan di masa mendatang..
Moga Allah SWT dekatkan hati ini..
Pabila ketentuan-Nya berkata lain..
Moga dihilangkan seluruh apa yang telah ada antara kita..
Cinta dalam ikhlas..
Seutuhnya ku serahkan pada Rabb-ku
Bila mencintai hal yang fitrah
Ku inginkan kau di masa depan ku
Namun selama belum ada aqad
Hubungan ini tak layak dijalin
Aku mengharapkanmu
Namun ku lebih harap Ridha - Nya
Untuk kelak menyatukan kita
Tak pantas ku ungkap rasa ini
Selain untuk merayu-Nya
Tuk kabulkan pintaku demi dirimu
Tak tau bagaimana diri ini kedepannya
Namun entah mengapa
Hatiku berani memilih mu
Tuk menuntunku ke jalan taqwa
Tuk menuntunku menuju maghfirah-Nya
Hingga berharap berujung di jannah-Nya
Diriku bukanlah Khadijah
Yang berani mengungkapkan cinta
Biarlah Allah SWT yang menentukan
Rasa tak pantas diriku banyak berharap
Meski harapan tak pernah memudar
Ku yakin Allah SWT lebih tau kebutuhan ku
Diriku juga tak semulia Fatimah
Yang mampu membalut cinta dalam taqwa
Hingga Allah SWT yang kabulkan harapnya
Jadikan kekasih sesuai harapan
Tekadku juga tak sekuat Hafshah
Yang berani mengambil sikap
Lantang berkata, kokoh berprinsip
Jadikan Islam sebagai mahar suami
Aku juga tak sepatuh Aisyah
Yang menurut kehendak orang tua
Pilihkan sebaik-baik jodoh
Hingga menjadi istri paling beruntung
Aku bukanlah mereka semua
Perempuan-perempuan mulia
Namun diriku biasa saja
Yang mencoba berusaha baik
Menapaki napak tilas mereka
Ku ikhlaskan segala rasa ini
Demi izzah yang mesti dibina
Demi malu pada Sang Illahi
Meski Dia Maha Tahu segala
Termasuk yang tersimpan di hati
Ku ikhlaskan rasa ini
Demi taqwa yang ingin diraih
Berharap ridha menyertai diri
Hingga hidup tercurah berkah
Dan semua akan ada masanya
Meski entah kapan berlaku
Rencana-Nya jauh lebih indah
Di luar segala prediksi yang ada
Cinta dalam ikhlas
Yang mesti utuh terbina
Agar kecewa tak membekas
Bila kehendak-Nya berkata lain
Bogor, 20 April 2019