Oleh: Elis Solihat (Ibu Rumah Tangga)
Pada acara Deklarasi Pengusaha Untuk Jokowi-Amin, Kamis 21 Maret 2019 di Istora Senayan Jakarta, Capres Nomer 01 Joko Widodo menyampaikan paparan kinerjanya di depan para pengusaha. Dalam deklarasi dukungan malam ini, sejumlah pengusaha yang terlihat hadir di antaranya, Ali Markus, Sofyan Wanandi, Arifin Panigoro, Boy Thohir, Hariyadi Sukamdani, dan Rosan Roeslani.
Jokowi mengatakan bahwa kubu Prabowo didukung organisasi berbahaya. "Bapak ibu mau, memilih yang didukung oleh organisasi-organisasi yang itu? Mau? Mau? Mau? Saya enggak nyebut, tetapi sudah tau sendiri kan?" kata Jokowi dalam acara yang dihadiri para pengusaha di Istora Senayan, Kamis (21/3). Kata pengamat politik Muslim Arbi, pernyataan Jokowi itu justru membuat rakyat tidak memilih paslon 01. “Rakyat makin tidak simpati kepada Jokowi. Saat ini terlihat Jokowi ambisius mempertahankan kekuasaan dengan berbagai cara,” paparnya.
Politik adu domba yang dilakukan Jokowi menegaskan bahwa ia berambisi untuk mempertahankan kekuasaannya. Terlihat dari fakta petahana yang tidak mau mundur atau cuti selama kampanye hingga menimbulkan keracuan posisi sebagai presiden/ capres, penggunaan fasilitas secara besar-besaran, bagi bagi hadiah dll. Dalam sistem demokrasi hal itu sah-sah saja dilakukan, mengingat kekuasaan adalah hal yang harus diraih dengan cara apapun.
Sementara dalam islam, kekuasaan adalah hal yang sangat berat untuk diemban. Mengingat bahwa penguasa harus mempertanggungjawabkan apa-apa yang telah ia lakukan untuk mengurusi rakyatnya. Untuk itu islam membangun kesadaran politik di tengah-tengah umat dan memahamkan mereka terhadap ideologi islam, agar umat benar-benar memilih penguasa yang tepat untuk kemaslahatan umat, bukan hanya berdasarkan manfaat.
Sayangnya hal itu mustahil terjadi saat umat dikelilingi oleh ambisi dan kerakusan penguasa akan kekuasaan. Karena hanya dengan ideologi islam umat akan mampu mrmbangun kesadaran politik yang benar untuk memecahkan segala permasalahan kehidupan. Tentu dalam bingkai khilafah Islam.
Wallohu’alam Bi Shawwab.