Oleh : Lilik Yani
Sebagus apapun kitab pedoman hidup, mana mungkin bisa dirasakan manfaatnya jika tidak dibaca dan dikaji maknanya.
Untuk kita yang masih tertatih-tatih belajar membaca al-Qur’an, maka target untuk bisa khatam membaca al-Qur’an setiap bulan sekali saja, terasa masih sangat berat. Baru terasa lebih ringan jika dilakukan pada bulan Ramadhan. Dikarenakan pada bulan turunnya al-Qur'an itu, umat muslim seluruh dunia berlomba-lomba untu meraih pahala sebanyak-banyaknya.
Seberat apapun, karena al-Qur’an adalah kitab suci yang yang berisi firman Allah yang disampaikan Rasulullah saw buat hamba-hamba yang dicintai-Nya, maka kita harus berupaya untuk bisa terus membaca dan mempelajarinya.
Al-Qur’an itu tanda cinta dari Allah. Isinya berupa ayat-ayat yang penuh rasa kecintaan dari Rabb terhadap hamba-hamba-Nya. Berupa petunjuk hidup agar kita selamat dalam menjalankan kehidupan ini.
Al-Qur'an itu juga berupa peringatan, agar kita tidak tersesat dalam menapaki perjalanan hidup. Al-Qur'an berupa berita gembira jika kita tunduk dan taat kepada Allah, maka kita akan mendapat hadiah jannah di sisi-Nya.
Maka dari itu, kita harus melawan rasa malas untuk membaca dan mempelajari al-Qur’an. Kita harus meluangkan waktu untuk selalu berinteraksi dengannya.
Ada program ODOJ (One Day One Juz), untuk bisa istiqomah membaca al-Qur’an setiap hari satu juz. Bagi kita yang masih susah meluangkan waktu, mungkin program ini bisa membantu. Dengan program ini, mau tidak mau kita akan komitmen membaca al-Qur’an setiap hari.
Kita bisa membagi beberapa waktu dalam sehari. Misalnya kita target setelah menjalankan sholat wajib kita membaca al-Qur’an 2 lembar. Jika 1 juz kira-kira 10 lembar, maka dalam sehari jumlah sholat wajib 5 kali, maka pas 1 juz bisa selesai kita baca dalam sehari.
Atau mungkin ada cara lain yang lebih effektif. Kita boleh pakai trik sendiri-sendiri yang membuat kita bisa nyaman membaca surat cinta dari Allah tersebut.
Baiklah saudaraku, jika menuruti kesibukan, maka tidak ada habisnya. Kalau al-Qur'an menjadi pedoman hidup, maka takbada alasan untuk tidak membacanya Mana mungkin akan bisa menjadi pedoman, jika membaca saja tidak mau. Untuk itulah saudaraku, marilah kita meluangkan waktu untuk istiqomah membaca al-Qur’an, semoga kita bisa menjadi orang yang paling baik.
“Sesungguhnya orang yang paling baik diantara kalian adalah yang belajar al-Qur’an dan yang mengajarkannya.” (HR. Bukhary)
Mari kita tanamkan rasa senang untuk membaca dan mempelajari al-Qur’an. Karena dengan membaca al-Qur’an, berarti kita sedang interaksi dengan Allah. Dengan membaca al-Qur’an berarti kita berdialog dengan Allah.
Sesuai sabda Rasulullah saw : “Barangsiapa berkehendak berbicara dengan Allah, maka bacalah al-Qur’an.” (Ad Dailani – Al Baihaqi).
Sungguh menyenangkan, jika hari-hari kita senantiasa diisi dengan aktivitas yang berkaitan dengan al-Qur’an. Tiada pernah habis, ilmunya untuk dipelajari. Bahkan semakin kita belajar, akan semakin haus untuk terus menyelam dan menyerap sebanyak-banyaknya ilmu dari al-Qur’an.
Hingga saat kita sudah meninggal, maka al-Qur’an yang akan setia menemani kita. Kegelapan di alam kubur akan menjadi terang karena al-Qur’an yang kita baca, pelajari dan amalkan. Dalam hal ini al-Qur'an akan menjadi pelita atau penerang di alam kubur.
Saat di akherat, al-Qur’an mampu menjadi syafaat untuk kita, yang selama di dunia selalu interaksi dan menjadikan al-Qur’an pedoman hidup.
“Bacalah al-Qur’an, karena dia akan datang pada hari akherat kelak sebagai pemberi syafaat kepada tuannya.” (HR. Muslim)
Saudaraku, untuk bisa istiqomah membaca dan mempelajari al-Qur’an, kita harus memohon pertolongan Allah. Karena walau kita sudah membuat program bagus sekalipun, akan ada banyak godaan dari luar.
Acara-acara di televisi sekarang dibuat semakin menarik. Program acara online di medsos juga begitu menggiurkan. Ajakan teman untuk jalan-jalan dan wisata kuliner juga sangat menggoda. Jadi kita harus memohon kepada Allah agar dikuatkan azam kita untuk serius menjalin kemesraan dengan al-Qur’an. Semoga Allah meridloi setiap upaya yang kita lakukan.
Wallahu a'lam bisshawab
#OneDayOneJuz
#JadikanAlQuranPedomanHidup
#MesraBersamaAlQuran28