Bacalah al-Qur'an Meski Terbata-Bata


Oleh : Lilik Yani


Sungguh,  membaca ayat-ayat suci al-Qu'ran adalah suatu ibadah yang menjadi prioritas.  Kalau kita membaca kitab lain,  apapun itu walau berbahasa arab sekalipun, maka tidak mendatangkan pahala dari Allah dan tidak dinilai sebagai suatu ibadah. Tetapi membaca al-Qur'an,  ayat yang manapun itu akan bernilai ibadah dan berbuah pahala selain mendapat keberkahan dari Allah. 


//Satu Huruf Berpahala 10 Kebaikan//


Dalam hal ini Allah tidak menganggap bahwa setiap kali kita membaca al-Quran dihitung sebagai satu amal kebaikan.  Tetapi Allah menghitung setiap huruf dari ayat-ayat yang kita lantunkan, yang akan diberi pahala per hurufnya sepuluh pahala kebaikan .  Subhanallah. Tersirat betapa pentingnya kitab suci itu untuk dibaca setiap hambaNya. 


Dari Sayyidina Ibnu Mas'ud  Ra,  Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa membaca satu huruf dari kitab Allah SWT, maka baginya satu kebaikan. Satu kebaikan itu pahalanya sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan bahwa alif laam miim itu satu huruf, tetapi alif satu huruf,  lam satu huruf dan mim satu huruf." (HR Tirmidzi) 


Saudara muslimku,  coba rasakan betapa Allah sangat mencintai hambaNya.  Kita dirayu dengan begitu banyak hadiah,  agar tertarik dan segera bangkit untuk membacanya. Lantas,  masihkah kita bermalas-malasan untuk menerima penawaran Allah yang amat menggiurkan itu? 


//Membaca Dengan Terbata-Bata//


Ada sebagian saudara kita yang bersemangat untuk segera memenuhi perintah Allah tersebut.  Dengan harapan bisa meraih pahala sebanyak-banyaknya dari apa yang mereka baca.  Yach, mereka memprioritaskan membaca al-Quran di sela-sela aktivitas hidup yang begitu padat.  Sesibuk apapun,  tiada halangan untuk membaca kalamullah yang mulia itu. Sepadat apapun agenda,  akan dijadwalkan kapan mereka harus membaca surat cinta dari Allah tersebut. Jadi sudah diprioritaskan sebagai agenda wajib setiap hari. 


Sebagian orang mencari-cari alasan,  karena sibuk bekerja di kantor, mengasuh anak-anak,  mengerjakan perkerjaan ibu rumah tangga yang tiada henti. Sehingga mereka merasa tidak ada waktu luang sedikitpun untuk membaca ayat-ayat cinta dari Allah.  Padahal Allah ingin mengajaknya berdialog walaupun hanya sejenak. Tapi manusia sok sibuk itu mengabaikannya.  Astaghfirullah. 


Sementara yang lain ada sebagian manusia,  masih memiliki semangat dan keinginan untuk menyambut perintah Allah tersebut.  Selain karena tergiur dengan pahala berlipat ganda, mereka berharap bisa mendapatkan keberkahan dalam hidupnya dan selamat dunia akherat.  Tapi masalahnya,  mereka tidak bisa membaca al-Qur'an dengan baik. Mereka masih mengeja setiap huruf hijaiyyah yang ditemuinya. Hingga bacaannya masih terbata-bata dan memerlukan waktu yang lama. 


Bisa karena faktor usia, karena saat muda masih sibuk bekerja.  Hingga sekarang ada yang usia sudah diatas empat puluh tahun baru menyadari pentingnya membaca al -Quran.  Kemudian mereka mulai belajar mengenal huruf hijaiyyah dan mengejanya. Untuk itulah mereka malu kepada Allah,  juga malaikat yang mendengarnya. 


Saudara muslimku, sungguh luar biasa masih ada sebuah kesadaran di usia senjanya.  Berkat karunia dan hidayah yang diberikan Allah kepada mereka. Allahu Akbar. Maka Allah pun menyambut hamba tersebut dengan sangat baik. 


Buat orang-orang yang belum lancar membaca al-Quran dan membacanya masih terbata-bata, Allah meresponnya dengan hadiah yang tak kalah menarik. Allah akan memberikan kepada mereka dua pahala. 


Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha ia berkata: 

“Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda, ‘Orang yang mahir membaca al-Qur'an, maka nanti akan berkumpul bersama-sama para malaikat yang mulia lagi taat. Dan orang yang terbata-bata ketika membaca al-Qur'an dan terasa berat baginya, maka ia akan mendapatkan dua pahala’.” (HR. Bukhari dan Muslim)


Subhanallah, sungguh dengan karunia ini semoga menambah semangat buat saudara-saudara kita yang belum lancar atau masih belajar al-Qur'an.  Tiada kata terlambat untuk belajar.  Apalagi kalau yang dipelajari adalah kalamullah. Kapanpun sangat pantas untuk dipelajari.  Tapi kalau sudah tahu harus bersegera, tidak boleh menunda-nunda. 


//Berupaya Bisa Berkumpul Bersama Malaikat//


Dua pahala yang dimaksud dari hadist di atas adalah pahala dari semangat belajarnya dan pahala karena membacanya.  Itu sebagai bentuk motivasi dari Allah agar setiap muslim terus belajar al-Qur'an. 


Tapi bukan berarti pahala untuk orang yang belajar mengalahkan orang-orang yang sudah mahir membaca al-Qur'an.  Pastinya yang sudah mahir akan mendapat pahala lebih besar dan mendapat derajat yang tinggi. Mereka akan bersama-sama malaikat yang mulia di tempat istimewa. 


Untuk itu saudara muslimku, mari kita berjuang bersama-sama.  Bagi yang belum lancar membaca al-Qur'an,  jangan berkecil hati.  Tetaplah membacanya walau tertatih-tatih. Allah sudah menyiapkan dua pahala kebaikan. 


Sambil berproses, terus belajar dan memperbaiki bacaan kita.  Hingga suatu saat,  berkat keistiqomahan dan keikhlasan kita membaca setiap hari,  maka Allah memberikan kita kelancaran dalam membaca ayat-ayat cintanya. Semakin hari semakin baik,  dan semakin mahir. Hingga kita pun mendapat kesempatan mendapat derajat tinggi bersama para malaikat. 

Wallahu a'lam bisshawab



Surabaya,  6 April 2019 


#BacalahAlQuranWalauTerbataBata

#JadikanIbadahPrioritasSetiapSaat

#AlQuranPedomanHidupku

#MesraSetiapSaatBersamaAlQuran





Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak