Oleh: Rita Ramala
(Remaja Peduli Umat/Aktivis Dakwah)
Profesi sebagai pejabat adalah salah satu profesi yang diimpikan sebahagian masyarakat. Bagaimana tidak? Pejabat adalah profesi yang idealis menurut sebahagian orang. Terlebih lagi pejabat yang menduduki kursi pemerintahan yang kemudian mereka memiliki kuasa untuk membuat satu hukum ataupun putusan termasuk undang-undang, guna kesejahteraan masyarakat.
Namun, apa jadinya jika pejabat yang seyogyanya dapat memberikan pengayoman kepada masyarakat justru berulah, ulah yang kini mencekik umat.
Memang tidaklah salah bagi yang mencintai profesi ini apabila ia bisa menjalankan semua tanggung jawab dan tugas yang diamanahkan kepadanya. Dan jika semua mampu melakukan itu, maka amanlah kehidupan di dalamnya.
Namun hal ini bertolak belakang dengan harapan kita. Sesuai dengan isu-isu yang sedang hangat diperbincangkan sekarang. Kalimat "ulah pejabat mencekik umat" ,memanglah cocok sebagai pengantar untuk problem yang menggencarkan umat pada saat ini.
Bukan hanya saat ini, tetapi kasus ini telah menjadi pengalaman bagi bangsa Indonesia.Pejabat yang seharusnya menyejahterakan umat kini beralih menyesakkan bagi umat.
Bagaimana tidak?
Pada Jum'at 25 Januari 2019 negeri tercinta ini dikabarkan lagi berita tentang Sumber Daya Alam yang dijual murah oleh pejabat negara.
Temuan Komisi Pemberantasan Korupsi terhadap kasus ini bukanlah hal yang asing lagi bagi Indonesia.
Mengenai berita akhir-akhir ini tentang penyalahgunaan profesi oleh para pejabat tidaklah mengagetkan untuk diserap. Pasalnya problem ini sudah menjadi makanan sehari hari bagi umat. Kerap kali kebijakan yang diputuskan selalu merugikan rakyat.
Rahasia yang terungkap bahwa Indonesia tersodorkan banyaknya SDA yang dijual murah pejabat negara ini menjadi cerminan tentang keadaan negeri kedepannya.
Kemunduran dan kemerosotan negara yang akan datang sudah tampak dan dapat diramal dengan kebijakan-kebijakan sekarang.
Banyaknya SDA yang terus menerus dijual murah oleh pejabat akan menyengsarakan bagi umat.
Iya benar, tindakan yang dilakukan pejabat bukan hanya berdampak baginya sendiri namun juga akan menyerang dan sangat berpengaruh bagi masyarakat di dalamnya.
Sumber Daya Alam yang sering terkuras dan terjual murah menyebabkan Indonesia semakin miskin dan peningkatan angka kemiskinan bertambah bahkan bisa dicap sebagai pemegang peringkat teratas kemiskinan.
Persoalan ini tak dapat dipungkiri jika kasus ini terus mengalir tanpa henti.
Indonesia menjadi objek rebutan yang berprofesi sebagai makelar penjualan SDA
Sudah sejak lama negeri ini menjadi sasaran oleh para pejabat yang berprofesi sebagai penjualan aset milik negara. Tak sedikit pejabat negara yang terduga mengekspor SDA Indonesia dengan harga murah demi kepentingan pribadi, sepihak.
Kekayaan SDA Indonesia menjadi incaran para pejabat yang sudah ahli dalam bidang ini.
SDA yang semestinya dikelola oleh negara untuk kepentingan mensejahterakan masyarakat kini beralih menjadi aset milik pribadi pejabat.
Ini bukan hanya persoalan tentang uang namun juga mengarahkan pada kemakmuran rakyat. SDA yang dijual murah oleh para pejabat akan menciptakan kericuhan dan kesengsaraan umat.
SDA berfungsi untuk kepentingan umat bukan hanya para pejabat. Sumber daya alam adalah aset milik negara (umum) bukan aset milik pribadi.
Sumber Daya Alam merupakan devisa dan perekonomian nasional terbesar yang seharusnya dijaga dan dikembangkan oleh negara untuk kepentingan umat.
SDA yang kian menipis akan mengacaukan kehidupan rakyat bukan hanya rakyat tapi masalah keadaan negara pun akan semakin mengkhawatirkan. Problematika kian bertambah, menggentarkan ketenangan dan ketentraman yang telah ada.
Pemimpin itu harus menyejahterakan umat bukan malah menyengsarakan.
Rasulullah saw bersabda :
" Gembirakanlah (rakyat) dan janganlah engkau hardik. Permudahkanlah ( urusan) mereka dan jangan engkau persulit "
(HR Al bukhari)
Indonesia kaya akan Sumber Daya Alam semestinya dapat memakmurkan rakyat. SDA juga harus dikelola oleh rakyat disuatu negara bukan malah investor asing yang merugikan umat.
Jika aset negara diolah oleh penduduk negeri maka akan menguntungkan bagi masyarakatnya.Tanpa memasukkan tenaga asing, Sumber daya yang dikelola oleh penghuninya dapat mengurangi angka pengangguran dengan memperkerjakan umat itu sehingga hidup serta keadaan suatu negara pun akan tertolongkan dengan lapangan pekerjaan dinegerinya. Bukan malah menjual SDA dengan harga murah yang sedang di isukan akhir-akhir ini.
Faktor Terjadinya Problem
Fenomena semacam ini lumrah terjadi dalam negara yang menerapkan sistem ekonomi kapitalisme yang asasnya sekularisme dan standar perbuatannya manfaat dan liberalisme termasuk liberalisme kepemilikan. Inilah pangkal kerusakan dan sulitnya mewujudkan kesejahteraan.
Kerugian yang diterima negara bukan jutaan malah telah mencapai triliunan. Miris bukan?? ini uang loh bukan uang monopoli. Sebagian Pejabat tampaknya tak memikirkan hak umat lagi, profesi sudah melunturkan janji yang diutarakannya sebelum menjabat yakni untuk mensejahterakan umat beralih menjadi mencekikkan umat.
Sistem sekularisme telah menghanyutkan manusia pada kecintaan materi yang diperoleh hingga ikatan sumpah yang dijanjikan terabaikan olehnya. Ironisnya hidup didalam ideologi kapitalisme, kebijakan yang dilakukan hanya mengejar dan melihat dengan asas manfaat yang akan dicapai dengan perbuatan nya itu tanpa memerhatikan asas halal dan haram.
Yang terpenting dapat bermanfaat baginya dan sekelompok orang hingga mengenyampingkan asas yang telah ditetapkan oleh syariat islam yakni asas halah dan haram. Ketika bertindak harus memerhatikan terlebih dahulu apakah itu diperbolehkan ,halal atau kah haram dalam agama.
Jika pengelolaan SDA didasarkan pada aturan sekuler kapitalisme,tidak diatur dengan syariah,semua itu gak akan menyejahterakan umat dan pastinya akan kehilangan keberkahannya. Seperti keadaan sekarang ditengah berlimpahnya SDA kita, mayoritas rakyat dinegeri ini miskin. Pasalnya sebagian kekayaan alam kita hanya dinikmati oleh segelintir orang.
Bagaimana rakyat mau menjaga lingkungan Indonesia, SDA Indonesia, hutan Indonesia jikalau orang- orang yang harus merawatnya saja tidak amanah dengan tugasnya?
Kegagalan pengelolaan SDA untuk sebesar- besarnya kemakmuran rakyat kerap kali terjadi di negeri tercinta ini. Laode memaparkan sejak 2004 hingga 2017 sedikitnya KPK telah menangani kasus korupsi pada sektor SDA. Dari semua kasus tersebut melibatkan 24 pejabat pemerintah telah diproses hukum.
Banyak oknum yang melakukan namun yang tertangkap baru sebagian saja. Sungguh kasus ini juga membuat umat menjerit . Maka dibutuhkan solusi untuk memecahkan problem yang ada ini.
Islam Solusi Menuntaskan Semua Problematika Umat
Dalam islam Sumber Daya Alam ditetapkan sebagai milik umat. Haram bagi siapa pun untuk memiliki apalagi menjualnya kepada pihak asing. Negara justru diwajibkan mengelolanya semata demi kepentingan umat.
Rasulullah bersabda :
" Kaum muslim berserikat (memiliki hak yang sama) dalam tiga hal : air,rumput,dan api" (HR ibnu majah)
Itulah dibutuhkannya untuk berpedoman pada syariat islam (al quran & hadist) supaya kebijakan yang dikeluarkan tak melenceng dari koredornya.
Jika diterapkan dan digunakannya syariat islam dalam hal ini bahkan untuk segala problematika hidup, maka masalah yang seperti ini tidak akan terjadi. Para pejabat akan lebih mementingkan umatnya daripada kepentingan pribadi.
Kehidupan akan damai ,aman, tenteram seperti halnya pada kepemimpinan Umar bin khattab yang sangat memerhatikan keadaan umatnya. Bahkan ia baru akan makan setelah seluruh umatnya makan.
Umar rela keluar malam-malam demi melihat keadaan umatnya.
Bagaimana mau mengambil hak milik negara sedangkan tanggungjawabnya saja begitu dahsyat dan menyenangkan umatnya.
Rasulullah bersabda :
" Tiga hal yang tak boleh dimonopoli : air,rumput dan api." (HR ibnu majah)
Jadi tidaklah benar ketika seseorang menggunakan aset milik negara untuk kepentingan pribadinya.
Haram baginya mengambil hak milik umum walaupun itu sebesar zarah.
SDA merupakan milik negara untuk kepentingan umatnya.
Nah sekarang saatnya umat kembali pada sistem islam agar ketenangan, kenyamanan dan kedamaian yang didambakan akan terwujudkan dengan sistem islam.
Mari kita berjuang bersama-sama menggapai dan menegakkan kembalu syariat islam dikehidupan ini. Ayo kita ikut serta dalam dakwah sesuai manhaj Rasulullah saw
Gencarkan semangat dakwahmu untuk agamamu. Buat dunia gentar dengan aktivitas dakwahmu.