Oleh: Endang s
Tanggal 3 maret 1924 merupakan akhir dari institusi umat Islam, yaitu Khilafah. Pada hari itu Khilafah di bubarkan oleh Mustafa Kemal Attaturk laknatullah yang bekerjasama dengan para kafir penjajah.
Khilafah hancur membuat umat Islam seperti anak yang kehilangan ibunya.
Umat Islam menjadi terpuruk dan menderita. Penderitaan silih bergantian menghampiri.
Disaat Khilafah masih ada, dengan berbagai upaya kafir penjajah mencoba meruntuhkannya, menjajah secara fisik mereka tak mampu mengalahkan.
Akhirnya para kafir penjajah menghembuskan nafas nasionalisme dan separatisme kepada tubuh kaum muslimin.
Mereka menempatkan orang suruhan mereka untuk mengobok-obok Islam dari dalam.
Dengan berbagai propaganda buruk mereka lakukan.
Dengan cara menyebarkan ajaran kapitalisme, demokrasi, HAM, plurarisme.
Ternyata rencana mereka berhasil, umat Islam di jauhkan dari keIslamannya. Melalui misionaris dan serangan yang berkedok budaya serta pengetahuan.
Kalangan remaja Islam terus diracuni paham kebebasan. Barat dan kaki tangannya yang berada di negeri muslim terus mengaitkan ide Islam seperti Khilafah dengan paham radikal dan tindak terorisme.
Dinegeri ini ajaran Khilafah di kriminalisasi, oleh penguasa dengan masif tanpa sedikitpun ruang dialoq.
Umat Islam terus di adu domba.
Di benturkan dengan apa yang mereka sebut Islam fundamentalis dan Islam moderat.
Belum lagi dengan adanya undang-undang penghambat perjuangan penegakan Khilafah seperti uu anti-semit, uu keamanan nasional dll.
Mereka para kafir penjajah menyiapkan dana besar, mereka mendirikan berbagai organisasi.
Yang bertujuannya untuk meraih simpati para nasrani dan membikin ragu umat muslim.
Kini setelah Khilafah tiada, banyak penderitaan yang dialami oleh umat muslim, adanya pelecehan-pelecehan simbol Islam. Dengan adanya kartun nabi Muhammad saw, pelecehan ayat suci Al quran.
Di buatnya candaan gerakan sholat.
Belum lagi penderitaan yang dialami secara fisik, seperti di Palestina dan Uighur.
Di usir dari negeri mereka sendiri seperti muslim Rohingya
Itu semua terjadi karena tiadanya institusi yang menyatukan umat Islam di seluruh bumi ini.
Umat Islam tercerai berai lebih dari 50 negara bangsa (nation-state).
Yang membuat umat Islam menjadi lemah.
Tiadanya hukuman yang membikin jera bagi para pelaku pelecehan simbol-simbol Islam.
Sehingga para pelaku silih barganti karena ketiada takutan mereka terhadap hukum yang menjeratnya.
Maka sudah saatnya kita kembali memperjuangkan Khilafah, yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah saw.
Dimana dengan Khilafah, darah, harta dan kehormatan umat Islam di jaga.
Kita harus yakin untuk berjuang bersama mewujudkannya. Karena Khilafah adalah janji Allah SWT dan bisyarah Rasulullah saw.
Keniscayaannya hanya persoalan waktu.
"Ditengah-tengah kalian terdapat zaman kenabian, atas ijin Allah ia tetap ada. Lalu Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada Khilafah yang mengikuti manhaj kenabian. Ia ada dan atas ijin Allah ia akan tetap ada. Lalu Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya.
Kemudian akan ada kekuasaan (kerajaan) yang dzalim, ia juga ada dan atas ijin Allah ia akan tetap ada. Lalu Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada kekuasaan (kerajaan) diktator yang menyengsarakan, ia juga ada dan atas ijin Allah akan tetap ada. Selanjutnya akan ada kembali Khilafah yang mengikuti manhaj kenabian". (HR. Ahmad).
Jika kafir barat mengetahui dan sangat yakin akan kekuatan Islam itu pada Khilafah.
Dan sekuat tenaga dan fikiran mereka menghadangnya.
Sudah seharusnya umat Islam bersatu padu saling bergandengan untuk mewujudkannya.