Narkoba dikalangan Pemuda

Oleh : Siti Khodijah S.Si (Pengajar/pendidik sekolah dasar kecamatan Tanjung Sakti)


"Masa muda masa yang berapi-api" salah satu lirik lagu dari bang Rhoma Irama yang berjudul "Darah Muda". Kalo berbicara tentang pemuda memang tak pernah ada habisnya, sebab ditangan pemudalah nasib suatu bangsa. Pemuda merupakan generasi penerus yang akan meneruskan tongkat kebangkitan umat.


Namun apa yang terjadi dengan pemuda sekarang?

Sederet potret buram pemuda menjadi bukti bahwa kondisi pemuda sekarang sangat mengkhawatirkan.


Berbagai kasus setiap hari terdengar, mulai dari kasus seks bebas, hamil diluar nikah, pemerkosaan, pembunuhan, video porno, narkoba serta sederet kasus lainnya. Kerusakan semakin merajalela dikalangan kawla muda.


Penyalahgunaan narkoba di kalangan pemuda semakin menggila. Seperti penelitian yang dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) menemukan bahwa 50-60 persen narkoba di Indonesia adalah dari kalangan pelajar dan mahasiswa. Total seluruh pengguna narkoba berdasarkan penelitian yang dilakukan BNN dan UI adalah sebanyak 3,8 sampai 4,2 juta. Diantara jumlah itu, 48% adalah pecandu dan sisanya sekedar coba-coba serta pemakai. Demikian seperti  disampaikan kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) BNN, Kombes Pol Sumirat Dwiyanto seperti dihubungi detikHealth, Rabu (6/6/2012). 

Itu data tahun 2012, faktanya kasus narkoba tiap tahun semakin meningkat. 


Jika biasanya kasus-kasus tersebut terjadi di kota-kota, maka sekarang sudah sampai dipelosok desa. 


Seperti dilansir pada Pagaralam.pos

" Usai menggerebek 10 batang ganja di Desa Muara Payang, Kecamatan Jarai, Lahat, Rabu (16/1) lalu, Satres Narkoba Polres Lahat kembali berhasil mengamankan dua pelaku penanaman ganja di Kecamatan Tanjung Sakti Pumu, Lahat, (22/1).


Tak berhenti sampai disitu,

Tim gabungan dari Kodim 0405/Lahat dan Polres Lahat menemukan setengah hektar ladang ganja di Desa Gelung Sakti, Kecamatan Pajar Bulan, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan.


Aparat juga menangkap tiga orang yang diduga sebagai pemilik ladang itu. Para pelaku antara lain Dodi Irawan (32), Anca Harliansya (36) dan Yayan Ibnu Saleh (38), ketiganya tercatat sebagai warga Desa Gelung Sakti, Kecamatan Pajar Bulan, Kabupaten Lahat (8/2).


Kasus-kasus serupa berulang kali terjadi, berbagai upaya juga terus dilakukan pemerintah untuk mengatasi darurat narkoba pada pemuda, salah satunya dengan gencar mengkampanyekan program "Say No tu Drugs" melalui sosialisasi ke sekolah-sekolah sampai menunjuk duta-duta anti narkoba. Namun nyatanya program ini belum mampu menyelesaikan persoalan yang ada. Ini membuktikan bahwa sistem kapitalisme yang diagung-agungkan sekarang telah gagal mencetak generasi saat ini.


Lalu bagaimana solusi tuntasnya?

Adalah diperlukan peran dari berbagai elemen yaitu sekolah, keluarga, masyarakat dan negara.


Keluarga merupakan tempat pertama untuk mendapatkan bimbingan dari orang tua dengan menanamkan dasar keimanan pada anak. Para orang tua harus mendidik anaknya agar menjadi manusia yg berprilaku baik.  


Kemudian dari lingkungan, masyarakat merupakan tempat bersosialisasi para pemuda. Artinya lingkungan masyarakat sangat mempengaruhi perilaku pemuda. Maka masyarakat mestinya berfungsu sebagai kontrol sosial.


Juga yang paling penting adalah peranan negara. Dalam pembentukan karakter dan kepribadian pemuda negara harusnya membuat sistem pendidikan yang berlandaskan kepada akidah Islam yang menjadikan hukum syara' sebagai standar perbuatan baik dan buruk.


Negara wajib menerapkan kurikulum yang akan mencetak generasi muda menjadi generasi cemerlang, mempunyai sikap yang luhur serta budi pekerti yang baik.


Negara tidak boleh abai, namun sayangnya generasi cemerlang tidak akan pernah terwujud pada sistem kapitalis-demokrasi.


Generasi berkualitas dan cemerlang akan terealisasikan hanya di dalam negara yang menerapkan sistem Islam secara sempurna. sistem Islam ini hanya bisa dilaksanakan dalam naungan khilafah islamiyah yang akan menghapuskan potret buram kerusakan yang terjadi pada kalangan pemuda.

1 Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak