Oleh : Iis Nur
(Pejuang Islam Kaffah)
Untuk kesekian kalinya darah muslim tumpah. Sekitar 50 warga Muslim New Zealand dikawasan Christchurch, yang sedang bersiap untuk sholat Jum'at, menjadi korban kebrutalan kafir kristen. Pelaku bukan hanya membunuhi bahkan dia berniat untuk menciptakan ketakutan pada kaum Muslim di dunia dengan cara menyiarkan langsung aksi terornya lewat media sosial.
Begitu mudahnya kah darah Muslim di belahan dunia manapun, termasuk di negeri Islam sekalipun, di tumpahkan ? Di Syuriah, Irak, Rohingya, Kashmir, India, Uighur dan terakhir di Mali nyawa kaum Muslim begitu mudah di tumpahkan tanpa ada pembelaan sama sekali !
Islam adalah satu-satunya agama yang memberikan penghargaan yang memberikan penghargaan amat tinggi pada darah dan jiwa manusia. Jangankan satu nyawa mukmin bahkan satu nyawa tak berdosa pun Allah SWT menetapkan sama dengan nyawa seluruh umat manusia :
Siapa saja yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, seakan-akan dia telah membunuh seluruh manusia_ (TQS al-Maidah [5]: 32).
"Siapa saja yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja, balasannya ialah Neraka Jahanam. Dia kekal di dalamnya. Allah murka kepada dia, mengutuk dia dan menyediakan bagia azab yang besar" (TQS. an-Nisa [4]: 93).
Adakah agama lain bisa memuliakan dan menjaga nyawa seorang hamba melebihi ajaran Islam? Tidak ada ! Karena itulah, sepanjang sejarah penerapan Islam, tidak ada darah seorang Muslim pun di tumpahkan, melainkan akan diberikan pembelaan akan diberikan pembelaan yang besar dari umat dan Daulah Islam.
Umat tak bisa melindungi diri mereka sendiri. Harus ada penguasa yang melindungi, sebagaimana pesan Nabi SAW :
_Sungguh Imam (Khalifah) itu (laksana) perisai ; orang-orang akan berperang di belakang dia dan berlindung (dari musuh) dengan kekuasaan)-nya._ *(HR al-Bukhari, Muslim, an-Nasa'i, Abu Dawud dan Ahmad)*
Semasa menjadi kepala Negara Islam Madinah, Rasulullah SAW selaku imam kaum Muslim telah melindungi setiap tetes darah kaum Muslim. Demikian pula Khulafaur-Rasyidun dan para khalifah setelah mereka. Mereka terus melindungi seluruh umat dari setiap ancaman dan gangguan. Dengan begitu umat dapat hidup tenang di mana pun karena ada yang pelindung bagi mereka.
Bagaimana sekarang? Sudah kah kaum Muslim terlindungi saat akan beribadah ditembaki dalam mesjid di New Zealand ? Adakah yang menuntut balas atas darah Muslim yang jadi pembantaian di Suriah, di Irak, di Palestina, di Kashmir, di Uighur dan di Myanmar serta terakhir di Mali? Adakah yang membela dan melindungi mereka dari kaum agresor ? Tidak ada !
Karena sampai hari ini pun kaum Muslim Rohingya masih terlunta-lunta tak bisa kembali ke kampung mereka. Muslim Uighur masih di sekap di kamp konsentrasi pemerintah komunis Cina tanpa ada yang mau menolong.
Yang paling miris pemimpin dunia Islam malah bermesraan dengan penguasa-penguasa Barat dan Timur yang nyata-nyata telah menganiaya, membantai, dan menyiksa serta merendahkan kaum Muslim.
Tak ada satu pun pemimpin Dunia Islam yang merespon penderitaan umat. Padahal Allah tegas berfirman :
_Jika mereka meminta pertolongan kepada kalian dalam (urusan pembelaan) agama, kalian wajib memberikan pertolongan_ *(TQS al-Anfal [8]: 72)*
Tidakkah mereka pernah membaca sabda Nabi saw :
_Seorang Muslim adalah saudara muslim yang lain. Janganlah menganiaya dia dan jangan pula menyerahkan dia (kepada musuh)_ *(HR al-Bukhari)*
Memang tidak semua warga non-Muslim di Barat memiliki kebencian terhadap Islam dan kaum Muslim. Namun demikian kebencian terhadap Islam (Islamphobia) telah meningkat di seantero Eropa dan Amerika Serikat adalah fakta.
Sebuah survei yang dilakukan _Pew Research Center_ mengenai Islamphobia, sentimen negatif warga Eropa terhadap Muslim melonjak di sepanjang tahun 2016. Di Inggris 28%, di Spanyol dan Italia masing-masing 50%, di Yunani 65%, Hungaria menduduki tingkat tertinggi dengan angka 72%.
Banyak warga Muslim di Eropa , terutama remaja dan perempuan, di laporkan mengalami pelecehan secara verbal hingga pemukulan.
Meski demikian, tak ada satu pun pemimpin Dunia Islam yang merespon penderitaan umat. Para pemimpin umat hanya menjadi macan kertas, mereka hanya melakukan gertak sambal berisi kecaman kosong.
Jelas kita kaum Muslim membutuhkan Khilafah yang di pimpin seorang imam/khalifah, yang akan menjadi perisai yang melindungi dan membela serta menghukum siapa saja yang berani menganiaya, mendzalimi dan menghina kaum Muslim di seluruh dunia.
Wallahu a'lam bi ash-shawab