Mulia di Sisi Allah Karena Takwa

Oleh: Nur Rahmawati, S.Pd


Membicarakan tentang tanda orang yang dimuliakan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Mengapa ini penting,  Karena banyak cara kita menilai orang mulia dengan orang yang tidak mulia berbeda dengan cara Allah menilai. Biasanya pandangan kita, orang mulia itu orang yang kaya atau orang yang miskin? Rakyat atau penguasa? Sering kali kita menilai orang mulia dari harta seseorang dan orang mulia yang dicintai Allah karena kedudukannya. Apakah orang yang dianggap  kita mulia, mulia disisi Allah? Jawabnya " belum tentu ".


Ungkakapan para ulama. Bahwa terkenal dibumi tapi tidak terkenal dilangit sana. Betapa banyak orang-orang yang tidak terkenal dibumi dikenal dilangit. Terkenal dibumi tapi tidak dilangit. Jangan sampai kita sudah tidak terkenal, tidak dimuliakan dibumi dan juga tidak dimuliakan di langit. 

Seperti Allah berfirman dalam surat Al Hujurat ayat 13.


يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَٰكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنَٰكُمْ شُعُوبًا وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓا۟ ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ ٱللَّهِ أَتْقَىٰكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ


"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal".


Orang yang mulia itu bukan pejabat, bukan pula orang yang banyak uangnya. Tetapi orang mulia itu orang yang paling takwa diantara kalian. Jika kemuliaan itu ada pada dunia maka niscaya Firaun itu mulia atau tidak? Jika kemuliaan itu ada pada kekuasaan niscaya mulia. Tapi dia dihina didalam Al qur'an, dicela setiap kali disebut. Kemudian jika kemuliaan ada pada harta. Niscaya qarun akan dimuliakan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Di riwayatkan dari hadist Rasulullullah salallahu alaihi wasala

" Sesungguhnya Allah memberikan dunia kepada siapa yang Ia benci, dan kepada siapa yang Ia cintai. Tapi Allah  tidak memberikan taat, tidak memberikan iman, tidak memberikan agama kecuali kepada siapa yang Allah  cintai ".


Jangan kita melihat orang lain. Terkadang diri kita sendiri pun berfikir, bila dilancarkan rizkinya, dia bilang " tuhanku sedang memuliakanku dan mencintaiku ".

Ada juga yang berfikir bila rizkinya lagi seret, sempit. Apa yang ia harapkan tidak didapati. Maka ia akan bicara " tuhanku sedang menghinakanku dan membenciku ". Lalu apa kata Allah " tidaklah demikian. Masyaallah 


Berarti orang yang mulia. Orang yang diberikan takwa. Orang mulia orang yang diberikan ketaatan. Mengapa demikian, karena orang-orang yang Allah cintai, Allah akan gunakan dia untuk sebuah ketaatan.

Jika kita ingin tau kedudukan kita disisi Allah, maka lihatlah kedudukan Allah dihati kita. Saat Allah memanggil kita di penghujung malam. Apakah kita bangun...? Kalau tidak terbangun pertanda kita diremehkan dimata Allah. Hanya orang-orang mulia yang Allah beri kemudah ia untuk mentaati aturan-aturan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. 


Karena itu Allah memberikan dunia pada Firaun. Memberikan harta pada qarun. Tapi Allah tidak memberikan agama dan ketaatan kecuali kepada orang-orang yang Ia cintai dan mencintai Allah. 


Itulah Tanda orang yang dimuliakan oleh Allah orang yang dimudahkan melakukan ketaatan kepada Allah. Semoga kita sebagian dari orang-orang yang taat kepada Allah, bukan ketaatan dari segi Ibadahnya saja, tapi juga taat pada syariah Islam secara kaffah atau menyeluruh.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak