Oleh : Zai (aktivis mahasiswi)
Azab Allah kepada kaum sodom nampaknya tak membuat takut dan jera manusia modern. Perilaku kaum sodom ditiru bahkan kini tak hanya kaum gay atau lesbian namun juga biseksual atau kita kenal dengan sebutan LGBT (Lesbi,Gay, Biseksual dan transgender). Bisa dimaklumi bagi mereka yang bukan kaum muslim karena mereka tidak tau peringatan Allah SWT. Tapi perbuatan mereka secara nyata dan massif telah merasuki tubuh umat Islam. Melalui film, komik, idol dll LGBT semakin getol diiklankan agar diterima masyarakat.
Beberapa waktu lalu Netizen di Indonesia dibuat geram oleh akun Instagram @alpant**i 'Gay Muslim Comics'. Akun itu diduga berasal dari Malaysia, namun ramai diserbu oleh netizen RI karena akun tersebut berisi komik yang menceritakan kehidupan seorang gay yang bisa merusak akhlak generasi.
Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PPP Syaifullah Tamliha juga bereaksi keras. Dia menegaskan tak ada tempat bagi LGBT di Indonesia.
"Tidak ada tempat bagi LGBT di Indonesia, sebab negara kita memang bukan negara agama, tapi negara yang memiliki agama. Semua kitab yang dibaca, Alquran bagi muslim, Injil bagi Nasrani dan Taurat bagi Yahudi dan lain-lain melarang perkawinan sejenis," kata Tamliha kepada wartawan, (10/2/2019, detikNews).
Karena reaksi netizen, akhirnya akun ini ditutup. Walaupun sebenarnya masih sangat banyak akun yang mempropagandakan LGBT.
Dunia juga sedang menyoroti Drag Qeen pada anak-anak. Drag Queen adalah seniman laki-laki yang menghibur orang lain melalui dandanannya sebagai wanita.
Untuk menjadi seorang Drag Queen, mereka harus ahli dalam menyanyi, menari, akting, dan cat walk layaknya wanita.
Mirisnya, akhir-akhir ini media mainstream di luar negeri banyak mempromosikan dan memperkenalkan anak-anak untuk ikut bergabung Drag Queen.
Beberapa pihak melihat ini sebagai propaganda agar keberadaan LGBT dianggap legal dan bisa diterima oleh masyarakat.
Dengan pendekatan yang mereka lakukan, anak-anak normal pun bisa berubah arah orientasi seksualnya.(Malangtimes, 14/12/18)
Melihat kenyataan ini akankah kita biarkan perilaku kaum sodom semakin bebas untuk bergerak?mereka layaknya monster yang sangat berbahaya. Kita tidak bisa berharap dengan sistem sekuler demokrasi saat ini yang memberi ruang suburnya kemaksiatan termasuk LGBT.
Kita membutuhkan sistem Islam yang bisa memberikan solusi tuntas untuk menyelesaikan LGBT termasuk melarang penyebarluasan opini LGBT.