Oleh: Nur Rahmawati, S.Pd
Kebahagiaanku adalah ketika melihat seorang teman yang memutuskan untuk berhijrah. Kodarallah ketika Ia menyatakan bahwa ingin hijrah, ia di tinggalkan oleh taman dekatnya.
***
Buat teman-temanku yang saat ini sedang berproses untuk hijrah. Marilah luruskan niatmu untuk maju pantang menyerah. Meskipun dalam perjalanan hijrahmu pastinya ada saja yang tidak menyukaimu. Hijrahlah dengan istiqomah niscaya Allah akan memberi kemudahan dan pertolongannya.
Tak perlu bersedih, jika kau kehilangan teman. Tapi sedihlah, ketika engkau punya banyak teman tapi tak satupun yang mengingatkan mu kepada Allah.
Kiat agar bisa terus istiqamah dalam hijrah adalah:
-Harus dimulai dengan niatan yang ikhlas.
-Meninggalkan maskiat dahulu yang dilakukan.
-Bertekad untuk jadi lebih baik.
-Mencari lingkungan bergaul yang baik.
-Berusaha terus menambah ilmu lewat majelis ilmu.
-Memperbanyak doa.
Terutama masalah teman, ini teramat penting. Karena tanpa teman yang baik, kita sulit untuk berubah.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الْمَرْءُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ
“Seseorang akan mencocoki kebiasaan teman karibnya. Oleh karenanya, perhatikanlah siapa yang akan menjadi teman karib kalian”. (HR. Abu Daud, no. 4833)
Sejatinya seorang sahabat adalah mereka yang mencintaimu karna Allah, dan selalu mengingatkanmu ketika berbuat khilaf dan lupa. Membimbingmu ketika bersedih dan mengajakmu untuk sama-sama ke jalan Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Semoga hijrahmu, membuatmu semakin menambah kedekatanmu kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan selalu istiqomah.