Oleh: Ria Khairiyyah (Siswi MAS Plus Darul Hufadz)
RMOL. Slogan 'Indonesia Maju' yang digaungkan pasangan calon presiden Joko Widodo-Maruf Amin merupakan sebuah wujud optimisme. Demikian disampaikan Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf Erick Thohir dalam Konvensi Rakyat yang mengangkat tema 'Optimis Indonesia Maju' di Sentul Internasional Convention Center, Minggu (24/2). "Indonesia maju bukan hanya slogan. Indonesia maju adalah wujud optimisme. Sebuah tranformasi dari harapan besar bangsa Indonesia," ujarnya. Erick Thohir memastikan bahwa petahana Jokowi adalah capres yang mendengarkan kebutuhan rakyat. Sebab, dia salah satu capres yang berasal dari rakyat biasa sehingga dinilai mampu membawa perubahan untuk bangsa Indonesia. "Karena Pak Jokowi mendengarkan kebutuhan rakyatnya dengan hati yang jujur. Beliau memastikan pemerintah yang berpihak kepada rakyat dan mampu segera mewujudkan program kerja nyata," jelasnya.
Pada kenyaataan saat ini indonesia tengah kritis akibat dari sistem yang diterapkan. Yaitu sistem yang merupakan warisan dari penjajah, Kapitalistme, dimana buah dari kapitalisme yang menghasilkan sekulerisme; memisahkan agama dari kehidupan. Sedangkan pada hakikatnya manusia memiliki naluri beragama, naluri untuk mempercayai adanya pencipta. Bukan kerusakan secara fisik negara saja bahkan indonesia sudah rusak dari segi pemikiran. Pemikiran yang sangat bebas mengenai apapun. Dimana orang yang memperjuangkan kebenaran selalu diabaikan bahkan dihalang halangi. Lalu apa yang bisa dijanjikan agar indonesia maju? Pada kenyataannya pemerintah malah menelantarkan umat dengan apapun. Contoh dalam fasilitas umum atau fasilitas pendidikan dan kesehatan saja belum didapatkan malah dipersulit. Rakyat yang tidak mampu untuk biaya pendidikan contoh masuk ke perguruan tinggi dipaksa untuk melewati berbagai ujian agar mendapat beasiswa dengan persaingan yang sangat ketat dan kuota untuk anak beasiswa yang tidak banyak semakin mempersulit untuk masuk ke perguruan tinggi
Bahkan Pemikiran umat Islam bahkan bukan islam. Perasaan ridha dan tidaknya bukan sesuai ridha dan tidaknya Allah SWT. Maka pada hakikatnya indonesia hanya akan maju jika kembali pada jatidirinya sebagai umat islam. Kembali kepada hukum Islam yang memenuhi naluri manusia. Termasuk naluri beragama atau mempercayai pencipta. Jadi, satu satunya jalan yang membawa indonesia maju adalah dengan menerapkan islam dalam bingkai ke khilafahan menjadikan islam kaffah dan Rahmatan lil 'Alamin
Wallahu’alam Bi Shawwab.
