Oleh: Iit Oktaviani Patonah, S. Pd.
(Muslimah Pondok Melati)
Tidak dapat dipungkiri, perempuan memiliki posisi yang sangat penting untuk dibahas dan di kaji. Tak terkecuali dalam pentas dunia kapitalisme saat ini. Perempuan memiliki peran yang strategis demi mempertahankan eksistensi kapitalisme. Berbagai cara dilakukan demi meraup keuntungan melalui tangan-tangan perempuan. Mereka dipaksa, baik sadar mapun tidak untuk dieksploitasi di berbagai lini. Perempuan dijadikan objek sebagai penglaris dagangan para pengusaha. Aurat perempuan dipertontonkan, bahkan tak sedikit dijadikan standar demi mendapatkan pekerjaan. Akibatnya, kewajiban menutup aurat seolah dilupakan oleh perempuan saat ini. Maka sangatlah wajar, hari ini terjadi peningkatan pelecehan terhadap perempuan.
Keadaan seperti ini seolah mengingatkan kita semua pada masa kelam yang dialami oleh perempuan disaat cahaya Islam belum menyinari bumi. Hari ini perempuan tak memiliki nilai bahkan tak sedikit yang dihina di tengah masyarakat. Begitupun sama hal nya dulu ketika zaman jahiliyah, perempuan dihinakan.
Namun demikian Islam datang ditengah kegelapan. Sinarnya tak dapat dihentikan, menyinari seluruh alam dan kehidupan. Islam datang memuliakan perempuan. Menjaganya dengan segala aturan yang diberikan.
Islam memberikan keleluasaan untuk perempuan dalam mengembangkan kemampuan. Peran strategisnya takkan pernah menyalahi fitrah sebagai pencetak generasi peradaban. Hal itu telah dibuktikan, sejarah mencatat banyak perempuan yang berpegaruh dalam perjuangan dan kegemilangan Islam. Siapa yang tak kenal Khodijah binti Khuwalid? Istri Rasululloh sekaligus saudagar kaya yang menginfaq kan hartanya dijalan dakwah. Begitupun para ilmuan islam, Marya Atrulabi, Fatimah Al-Fihri dan masih banyak lagi.
Yang demikian adalah bukti bahwa Islam memuliakan perempuan dengan segaa aturannya. Perempuan diwaajibkan menutup aurat demi menjaga kesucian dirinya. Oleh karena itu, sangatlah jelas Islam memuliakan perempuan. Berbandig terbalik dengan kapitalisme. Maka, sudah saatnya kita semua kembali pada Islam kaffah. Agama yang sempurna, yang memiliki aturan jelas dan terbaik bagi setiap ummatnya.
Wallahu'alam bishowab