Islam Bukan Hanya Spirit, Tetapi Ideologi Yang Wajib Diterapkan

Oleh : Ade Irma (Aktivis Revowriter)


Islam adalah agama yang sempurna dan paripurna. Ia dibawa oleh manusia yang sempurna pula yaitu Nabi Muhammad SAW. Ia hadir langsung dari sang pencipta yaitu Allah SWT. Yang dengannya bila diterapkan dalam kehidupan mampu memanusiakan manusia sesuai dengan fitrahnya. Tak tanggung-tanggung Islam justru mengatur segala sesuatu terkait alam semesta, manusia dan seisinya. Manusia diatur dengan konsep yang apik untuk kebahagiaannya di dunia dan akhirat kelak. Manusia pula diatur dari bangun tidur hingga bangun negara. Islam bukan hanya agama spiritual saja, yang hanya membahas perkara ibadah dan akhlak. Namun jauh dari itu Islam adalah ideologi yang wajib diterapkan dalam kehidupan secara kaffah, termasuk dalam kepimpinan negara Islam juga mengaturnya.

Dilansir dari situs wartakota.live.com - Ceritakan hasil penelitiannya, Yusuf Mansyur pastikan Jokowi taat beragama, dan Miliki Spirit Kenabian yang Layak Ditiru.

Ustad kondang H Yusuf Mansyur menceritakan hasil penelitian pribadinya bahwa ke-Islaman Presiden Joko Widodo yang selama ini diketahuinya adalah murni dari pribadi yang taat beragama, bukan pencitraan di ruang publik.

"Saya sudah sering menyampaikan dalam banyak kesempatan, bagaimana Pak Jokowi tetap menjaga shalat dan puasa Senin-Kamis di tengah kesibukannya," kata Yusuf Mansyur, Sabtu (2/3/2019).

Yusuf Mansyur mengatakan itu saat menyampaikan ceramah dalam Diskusi Publik dan Pembekalan Relawan Pemenangan 01 se-Jawa Barat, di Bandung, Sabtu (2/3/2019), seperti dikutip melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu (3/3/2019).


Jika kita lihat dari berita ini memilih pemimpin merupakan bagian dari permasalahan politik. Dan politik merupakan permasalahan yang sudah ada sejak zaman Nabi. Pada masa Rasulullah saw hidup, beliau  adalah pemimpin umat Islam.


Setelah beliau wafat maka digantikan oleh sahabat beliau Abu Bakar melalui musyawarah. Umat Islam pun membai’atnya sebagai pemimpin. Lalu pada akhir hidupnya Abu Bakar memilih Umar bin Khattab sebagai penggantinya. Kemudian diteruskan oleh Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib.

  

Kepemimpinan adalah salah satu aspek yang dianggap penting dalam Islam. Kepemimpinan merupakan amanah dan tanggungjawab yang tidak hanya dipertanggungjawabkan kepada rakyatnya, tetapi juga akan dipertanggungjawabkan dihadapan Allah Swt. Sebagai umat Islam kita wajib mendukung pemimpin yang telah dibai’at selama pemimpin tersebut menjalankan syari’at.


Dalam konsep Islam, seorang pemimpin harus memiliki kriteria tertentu. Beriman dan bertaqwa, menerapkan hukum yang telah ditetapkan oleh Allah Swt, amanah, mampu menjalankan roda kepemimpinan, bertanggung jawab dan tidak meminta jabatan sebagaimana sabda Rasulullah


“Sesungguhnya kami tidak akan memberikan jabatan ini kepada orang yang berambisi untuk mendapatkannya.” (HR.Muslim).


 Namun dalam sistem demokrasi siapapun bisa menjadi pemimpin meski tak memiliki kapasitas. Jika memiliki uang, siapapun bisa langgeng maju ke pentas politik  menjadi pasangan calon. Maka wajar pemimpin yang dihasilkan pun akan  jauh dari kriteria pemimpin dalam pandangan Islam. Padahal menjadi pemimpin adalah tugas berat dengan memikul amanah besar yang penuh dengan tanggung jawab.Berulang kali pemilihan umum dilakukan baik pada tingkat legislatif dan eksekutif. Berulang kali berganti pemimpin, namun kondisi Indonesia semakin kronis. Mulai dari kemiskinan yang terus meningkat. Lapangan pekerjaan yang kian sempit ditambah masuknya tenaga kerja asing asal cina dengan mudah. 

Pendidikan semakin parah, kesehatan yang semakin mahal dan pergaulan yang semakin bebas. Fakta yang mengejutkan seorang siswi SMK di Purwokerto, Jawa Tengah tega membunuh bayi yang baru saja dilahirkannya dengan 11 tusukan karena malu bayi tersebut adalah hasil hubungan diluar nikah(TribunNews.24/1/2018).


Ditambah lagi dengan keberadaan narkoba ditengah masyarakat kian mengkhawatirkan. Baru saja kita mendapat kabar tentang penyelundupan narkoba sebanyak berton-ton. (Liputan6.21/2/2018).


Ditambah lagi semakin carut-marutnya perpolitikan demokrasi saat ini membuat masyarakat semakin sulit. Dengan susahnya mencari pekerjaan, mahalnya biaya kebutuhan hidup, membuat angka kriminalitas semakin tinggi hingga membuat masyarakat tidak aman, dan angka kemiskinan juga semakin tinggi. Melihat berbagai krisis yang terjadi di Indonesia, tentu kita butuh solusi konkrit yang mampu menyelesaikannya. Sebab dalam sistem kapitalis negara bertugas sebagai regulator bagi rakyat untuk mengendalikan sumber daya alam yang harusnya negaralah yang mengelola dan hasilnya dikembalikan untuk kesejahteraan umat. Maka wajar kemiskinan tak kunjung terselesaikan. Semakin jomblang terlihat si kaya semakin kaya.


Dan si miskin semakin miskin. Jauh berbeda dengan sabda Rasulullah saw, “Pemimpin suatu kaum adalah pelayan bagi mereka” (HR. Ibnu Asakir, Abu Nu’aim). Sejatinya seorang pemimpin haruslah mendahulukan kesejahteraan rakyatnya kemudian dirinya. Sebab tau bahwa jabatan itu adalah amanah.


Sebagaimana Umar bin Khattab yang memikul sendiri gandum untuk diberikan langsung kepada rakyatnya yang tidak makan. Abu Bakar yang meminta Aisyah untuk memeriksa hartanya untuk segera memberikannya ke baitul maal jika bertambah selama beliau menjadi pemimpin.


 Maka bergantinya rezim tentu bukan solusi, sebab dari dulu hingga saat ini permasalahan hidup manusia tak kunjung selesai bahkan kondisi Indonesia semakin ironis.


Bergantinya pemimpin dengan kriterianya dalam pandangan Islam seperti di atas dan  mengganti sistem dengan sistem yang berasal dari Dzat Yang Maha Sempurna tentu akan membawa kita kepada penyelesaian masalah.


Sudah saatnya Indonesia beralih kepada sistem yang menghasilkan pemimpin yang amanah dan mampu menerapkan hukum Allah Swt yang akan memberi keberkahan kepada kita semua. Tentu sistem itu bukanlah sistem buatan manusia.


Melainkan sistem yang berasal hanya dari Allah Swt. Karena hanya dengan penerapan Islam secara kaffah(total) maka Indonesia akan keluar dari berbagai krisis seperti saat ini. Dan Islam diterapkan Sebagaimana ia merupakan ideologi yang wajib diterapkan di bumi ini. Wallahu a'lam.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak