Indonesia Berkah Dengan Khilafah


Oleh : Rosmita (Aktivis Muslimah Peduli Umat)


Slogan 'Indonesia Maju' yang digaungkan pasangan calon presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin merupakan sebuah wujud optimisme.


Demikian disampaikan Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Erick Thohir dalam Konvensi Rakyat yang mengangkat tema 'Optimis Indonesia Maju' di Sentul Internasional Convention Center, Minggu, 24/2/2019 (RMOL).


Benarkah Indonesia akan maju dengan sistem demokrasi? Faktanya meskipun pemimpin negeri ini silih berganti  namun Indonesia tidak juga mengalami kemajuan dalam bidang apapun. Yang terjadi justru negeri ini semakin hancur, rakyat Indonesia semakin sengsara, dan masalah-masalah terus saja bertambah tanpa menemui solusi tuntasnya.


Apa yang sedang menimpa negeri ini adalah teguran dari Allah agar kita sebagai hamba-Nya menyadari kesalahan-kesalahan kita lalu bertaubat dan kembali taat pada-Nya.

Mulai dari kesempitan hidup yang mendera seperti harga BBM dan sembako yang melangit, lapangan pekerjaan yang kian sulit, sampai hutang negara yang melejit. Belum lagi kerusakan generasi yang semakin menjadi-jadi, seperti seks bebas yang semakin meluas, narkoba yang merajalela, kriminalitas yang semakin meningkat. Ditambah lagi bencana alam yang seolah datang silih berganti, mulai dari gempa bumi, longsor, hingga tsunami.


Sebagai orang yang beriman yang meyakini adanya Allah Sang Maha Penguasa kita wajib percaya bahwa setiap musibah yang menimpa kita adalah atas kehendak Allah swt. Sebagaimana firman Allah swt : 


مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۗ وَمَنْ يُؤْمِنْ بِاللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُ ۚ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

"Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan ijin Allah; dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (Qs. Ath-Thaghabun:11)


Baik itu musibah yang menimpa individu, masyarakat, maupun negara semuanya atas izin Allah swt. Namun Allah tidak akan memberikan musibah tanpa adanya sebab, yaitu kerusakan yang dilakukan oleh manusia. Seperti dalam ayat berikut : 


ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ


"Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)." (Qs.Ar-ruum:41)


Maka seharusnya kita intropeksi diri, kerusakan apa yang telah kita lakukan yang membuat Allah murka sehingga Allah menimpakan musibah ini? Mungkinkah karena kita lalai dari mengingat-Nya, kita enggan mematuhi perintah-Nya dan malah melakukan hal-hal yang dilarang oleh-Nya? 


Pada dasarnya Allah memberikan musibah, bisa sebagai ujian, sebagai peringatan, atau sebagai azab. 


Selama ini kita telah bermaksiat kepada Allah dengan menggunakan hukum selain hukum Allah, padahal satu-satunya zat yang berhak menegakkan hukum di bumi ini hanyalah Allah. Karena Allah yang telah menciptakan manusia, maka hanya Allah yang lebih tahu hukum yang terbaik untuk manusia yang dapat memberikan kemaslahatan dan menjauhkan kemudhorotan. Bukan hukum buatan manusia yang lemah dan bisa diubah-ubah sesuai kepentingan pembuatnya.


Sistem sekuler yang diterapkan di negeri ini telah berhasil menjauhkan umat Islam dari nilai-nilai Islam. Karena sistem ini telah memisahkan agama dari kehidupan, membuat Umat tidak punya pegangan dan hilang arah tujuan. Apalagi salah satu asasnya adalah liberalisme (kebebasan) yaitu bebas memilih agama, bebas berpendapat, bebas bertingkah laku, dan bebas dalam kepemilikan. Hal inilah yang menyebabkan manusia dapat berbuat semaunya atas nama hak asasi manusia, sehingga tidak ada lagi batasan-batasan seperti dalam sistem Islam. 


Contohnya LGBT yang semakin subur di negeri ini, karena pelakunya tidak dihukum dan malah dilindungi. 


Wahai saudaraku Indonesia tidak akan maju jika sistem yang diterapkan masih sama, yaitu sistem demokrasi buatan manusia. Oleh karena itu marilah kita campakkan sistem demokrasi dan terapkan Islam sebagai aturan.Karena hanya Islam satu-satunya sistem yang dapat memberikan solusi tuntas untuk seluruh permasalahan yang menimpa negeri ini.  Dan syari'at Islam hanya bisa diterapkan dalam institusi bernama khilafah. Dengan khilafah Indonesia menjadi berkah dan rakyat akan sejahtera. 


وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَىٰ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَٰكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

"Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya." (Qs. Al-A'raaf:96)


Wallahu a'lam bishowab.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak