Oleh: Sumiati (Praktisi Pendidikan dan Member AMK )
Kebakaran hujan dibeberapa wilayah Indonesia bukanlah kabar baru, namun ini sudah sejak lama terjadi. Hal ini membuat masyarakatpun dilanda resah, gelisah terkait bahayanya. Baru-baru inipun terjadi kebakaran hutan dan lahan seluas ratusan hektare di Kabupaten Riau sehingga berdampak pada kesehatan masyarakat. Bahkan sampai hari ini kebakaran masih berlanjut disejumlah wilayah, terutama sekitar Kota Dumai dan Pulau Rupat di Kabupaten Bengkalis. Dan juga ada beberapa pesisir yang terkena dampaknya. Jenis lahan yang terpapar banyak, lahan sawit dan hutan. Jika digabungkan ada ratusan hektare. BBC News Indonesia.
Berulangkali kebakaran hutan dan lahan terjadi, menunjukan bahwa rezim neolib dan juga berbagai programnya telah gagal menuntaskan permasalahan negara ini. Dan ini semua berawal dari pengelolaan lahan gambut dan hutan yang berlandaskan pandangan sekuler (hak konsesi). Dan diadopsinya agenda hegemoni climate channge/EBT, yang salah satunya minyak sawit sebagai dasar biofuel. Keduanya adalah aspek yang niscaya ketika rezim hadir sebagai pelaksana sistem politik demokrasi dan sistem ekonomi Kapitalis.
Inilah potret suram saat negara menetapkan sistem yang hanya mengedepankan kepentingan pengusaha dan penguasa. Saat alam dibuat nestapa, siapa yang lantas harus bertanggung jawab. Mereka tak hirau mudorot yang diakibatkan dari penerapan sistem ala logika manusia tersebut.
Hal demikian sangat kontras saat Islam diterapkan. Hutan merupakan wilayah yang semestinya dirawat dan dikelola sesuai syariat. Seharusnya para penguasa merenungkan kembali firman Allah Swt.
وَكَذَٰلِكَ جَعَلْنَا فِى كُلِّ قَرْيَةٍ أَكَٰبِرَ مُجْرِمِيهَا لِيَمْكُرُوا۟ فِيهَا ۖ وَمَا يَمْكُرُونَ إِلَّا بِأَنفُسِهِمْ وَمَا يَشْعُرُونَ ﴿١٢٣﴾
"Dan demikianlah pada setiap negeri Kami jadikan pembesar-pembesar yang jahat agar melakukan tipu daya di negeri itu. Tapi mereka hanya menipu diri sendiri tanpa menyadarinya."
(Q.S.6:123)
Oleh karena itu solusi satu-satunya agar kebakaran hutan dan lahan segera berakhir yaitu kembali kepada sistem Islam yang semuanya bersumber dari al Quran dan as Sunah. Sehingga setiap kejadian yang ada dan merugikan masyarakat, maka Islam memiliki peranan penting dalam penuntasannya dan tidak mendzalimi siapapun.
Wallaahu a'lam bishawab.