Fitnah Yang Tak Berkesudahan

Oleh : Ummu Faqih (Anggota Majelis Kajian Islam Kaffah) 



Tak henti-hentinya rezim saat ini terus menzolimi Islam dan kaum muslim setelah mengkriminalisasi ulama dan membubarkan ormas Islam dengan Perpu, kini rezim begitu sibuk melakukan kriminalisasi terhadap ajaran Islam yakni Khilafah Islamiyah dan sehubungan dengan semakin dekatnya waktu menuju Pilpres 2019, semakin banyak pula isu-isu panas tersebar baik di media massa atau media sosial. Yang tentunya mengarah kepada Islam seperti penghapusan kata kafir dalam terjemahan al-Qur’an dan ceramah-ceramah agama.


Seperti berita yang dilansir EraMuslims.Com  Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M. Romahurmuziy menuding bahwa kelompok yang menginginkan Khilafah dan mengubah Pancasila saat ini berkumpul semua di kubu paslon nomor urut 02 PrabowoSandi. Diantara kelompok tersebut, sebut Romahurmuziy adalah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Yang telah menjadi organisasi terlarang di Indonesia.


“ bagi HTI tidak ada pilihan lain kecuali mendukung paslon 02. Sebab jika Jokowi terpilih lagi HTI  sudah pasti tidak lagi berkembang di Indonesia karena memang sudah dilarang” kata Romahurmuziy bertemu dengan pengurus PCNU Sukabumi.Jawa Barat. Selasa 5/3 malam.


HTI yang Ingin mendirikan Khilafah dianggap tidak mengakui Pancasila dan NKRI ujarnya. Menurut Romi jika Prabowo menang HTI berharap bisa mengembangkan paham Khilafah ini termasuk paham intoleran lainnya. Sesuai berita yang dilansir Eramuslim.Com. Sungguh sangat disayangkan bahwa semua pernyataan yang dikemukakan oleh ketua umum (PPP) sangatlah tidak mencerminkan ketua partai yang notabenenya adalah ketua umum partai Islam yang seharusnya memperjuangkan ajaran-ajaran Islam untuk tegak dimuka bumi ini, namun sebaliknya ketua umum partai tersebut bersama dengan rezim saat ini selalu membangun narasi buruk terhadap HTI untuk mengkriminalisasi dan monsterisasi gagasan Khilafah dan semua itu sekaligus untuk memberi anggapan buruk terhadap tubuh lawannya yaitu Prabowo. Menggiring opini publik bahwa pendukung Prabowo adalah kelompok Islam garis keras dan radikal.


Bersamaan dengan itu ketua umum partai PPP seakan menjadikan HTI  sebagai kambing hitam untuk menyudutkan capres Prabowo padahal tidak ada bukti atas dukungan HTI terhadap Prabowo. Namun bagi HTI siapapun yang memimpin negeri ini masih berasas pada demokrasi, kapitalis liberal maka tidak  pernah akan menuai berkah dan rahmat Allah SWT. Masalahnya adalah apa yang didakwahkan HTI selama ini yaitu tentang ide Khilafah yang dianggap anti Pancasila NKRI dan intoleran. Namun justru ketika ide Khilafah itu tegak Maka pancasila akan dapat terealisasi dengan baik, NKRI akan terjaga dengan baik dan akan menaungi seluruh umat manusia, baik islam maupun non muslim jadi jangan kan NKRI seluruh dunia pun akan terlindungi dengan diterapkannya syariah dan Khilafah, karna  khilafah adalah sebuah sistem kepemimpinan umum bagi seluruh kaum Muslim di dunia untuk menerapkan hukum-hukum Islam dan mengemban dakwah Islam ke seluruh penjuru dunia dan orang yang memimpinnya disebut Khalifah.   “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat. Sungguh aku akan menjadikan di muka bumi Khalifah”. (Qs.albaqoroh:30) 


Dan Khilafah adalah ajaran Islam sebagaimana sholat, zakat, haji, puasa, dan lainnya. Sehingga mengidentikkan Khilafah dengan ideologi radikal, anti keragaman, menyebabkan perpecahan tentu ini semua adalah bentuk mengkonotasikan buruk terhadap Khilafah. Padahal fakta sejarah menunjukkan bahwa Khilafah menaungi 2/3 dunia yang beraneka ragam agama, suku dan budaya. Sejak awal Rasulullah saw. Membangun peradaban Islam hidup di tengah-tengah mereka kaum Yahudi dan Nasrani tidak ada diskriminasi di dalam masyarakat yang hidup dalam naungan Khilafah. Keragaman kebhinekaan dan persatuan terwujud dalam naungan Khilafah.


Allah SWT Menciptakan manusia dengan beraneka ragam dan untuk keanekaragaman itulah Allah menciptakan Khilafah (Sistem Pemerintahan dalam Islam) sebagai pelindung dan perisai,  yang harus kita pahami adalah sesungguhnya Allah yang menciptakan manusia dan Allah pula lah yang berhak untuk mengatur sistem kehidupan manusia, sebab manusia adalah makhluk yang lemah dan terbatas tidak ada hak untuk mengatur ciptaan Allah yang begitu beraneka ragam. Sungguh semoga penuduh yang memberi Stigma negatif  ajaran Allah SWT yakni khilafah dibukakan pintu hatinya untuk menjadi pejuang tegaknya syariah dan Khilafah.


Ketahuilah saat kita membenci HTI karena dakwahnya sungguh engkau tidak sedang berurusan dengan HTI tetapi engkau sedang berurusan dengan Allah karena apa yang didakwakan HTI adalah ajaran Islam. Mempermasalahkan ajaran Islam sama dengan mempermasalahkan Allah SWT. Dan kewajiban memperjuangkan menegakkan Khilafah tentu bukan hanya milik HTI Akan tetapi kewajiban bagi seluruh umat Islam sekaligus membebaskan umat Islam dari segala bentuk penjajahan. Namun sekiranya Jika kita belum mampu untuk mempersatukan tekad memperjuangkannya janganlah kita menjadi duri atau penghalang dalam dakwah untuk tegaknya syariah dan Khilafah karena sungguh siksa Allah itu sangatlah Pedih.


Sebagaimana orang-orang kafir yang selalu berusaha Menghadang kebangkitan Islam . Yang senantiasa meracuni pmikiran islam agar umat jauh dari aturan Allah yang Maha Agung. Namun janji dari sang pemilik langit dan bumi pasti  akan terbukti bahwa Khilafah akan tegak kembali, seperti halnya terbitnya matahari.  “ Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal shaleh bahwa dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di muka bumi”. (QS.an-Nur : 55 ).


Wallahu A’lam Bishawab



Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak