Oleh :
Dwi Kurniati
Belum habis duka kaum muslimin atas kezaliman kafir penjajah terhadap muslimin Palestina, Rohingya, Suriah, dan Uyghur. Kini, kaum muslimin dikejutkan kembali dengan kezaliman yang terjadi di New Zealand (Selandia Baru).
Masih segar diingatan kita, pada jumat 15/3 yang lalu di New Zealand terjadi teror terhadap kaum Muslimin yang menewaskan sekitar 50 orang muslim.
Kejadian ini menambah catatan sejarah akan derita umat Islam. Anehnya, justru kaum musliminlah yang dijadikan kambing hitam atas peristiwa ini. Seperti yang dilansir dari The Telegraph, Jumat 15/3 cuitan senator Australia Fraser Anning yang menyalahkan imigran Muslim, "Penyebab pertumpahan darah sesungguhnya di jalanan Selandia Baru hari ini adalah program imigrasi yang memungkinkan kaum muslim fanatik untuk berimigrasi ke Selandia Baru". Kejadian di Selandia Baru membawa arti bahwa harga darah kaum muslimin terasa begitu murah, padahal nyawa seorang mukmin sangat berharga. Dari Al Barra' bin Azib radhiallahu'anhu, Nabi shallallahu 'alayhi wa salam bersabda: "Hilangnya dunia, lebih ringan bagi Allah dibandingkan terbunuhnya seorang mukmin tanpa hak"(HR. Nasai dan Turmudzi).
Maka, wajib bagi kaum muslimin sedunia untuk peduli dan melindungi umat Islam dari kezaliman kafir penjajah. Kebutuhan akan tegaknya syariah Islam adalah kebutuhan mendesak, karena itulah yang akan menjaga dan mengayomi seluruh umat manusia dalam fitrah kemanusiaannya.
Dan peristiwa ini dapat dijadikan dalil bahwa tindakan terorisme yang selama ini dituduhkan kepada umat Islam terbantahkan. Dengan ini mendorong berbagai pihak untuk tidak pernah mengkaitkan terorisme dengan Islam.