Oleh : Yulia Elisa
Masa-masa penuh dengan makna, penuh dengan rasa keingintahuan tinggi serta masa dimana datang rasa suka/cinta itu tiba. Apalagi kalau bukan masa Remaja yang merasakan cinta. semua hal dari orang yang disukai selalu indah Dimata, merdu ditelinga dan berbunga-bunga dihati.
Tapi gaes wahai para remaja! kalian harus berhati-hati terhadap virus cinta tersebut karena jika salah pengaplikasiannya akan membawa derita dan dosa yang bisa menghantarkan ke jurang neraka. Namun jika rasa itu dikendalikan dengan jalur yang benar sesuai Syara' maka cinta tersebut akan berbuah pahala dan membawa ke syurga-NYA...aamiin
Remaja Islam saat ini harus berpikir dan bertindak cerdas jangan sampai terpengaruh oleh budaya barat yang mengusung kebebasan serta terpengaruh oleh tontonan sosok dilan yang menjadi contoh buruk bagi generasi yang tukang gombalin dan sosok milea yang mau aja di gombalin.
Untuk itu perlunya ilmu dan iman agar remaja saat ini bisa memilih mana yang harus diambil dan mana yang harus ditinggalkan karena masa ituerupakan masa mencari jati diri dan sangat rentan terbawa arus. Seperti contoh saat rasa suka itu datang diungkapkan kepada orang yang disukai dan ternyata si doi pun memiliki perasaan yang sama maka terjadilah komitmen kosong yang bernama pacaran padahal itu merupakan awal bencana besar kehidupan kalian gaes.
Bagaimana tidak aktivitas pacaran lebih banyak kepada kemaksiatan karena dalam Islam tidak ada istilah pacaran. Pacaran merupakan gerbang menuju perzinahan. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Isra ayat 32 :
"Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah sesuatu perbuatan keji dan jalan yang buruk."
Mendekatinya saja dilarang apalagi kalau sudah terjadi perzinahan. Aktivitas pacaran akan menghantarkan pelakunya ke arah kemaksiatan yang lainnya juga misalkan pegangan tangan yang bukan mahram, berdua-duaan (kholwat) dan sampai ada yang berujung perzinahan dan tak sedikit untuk menutupi malu dari hasil perzinahan terjadilah pembunuhan bayi hasil perzinahan... nauzubillah.
Rosulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda :
"Sungguh jika kepala seorang laki-laki ditusuk dengan jarum dari besi lebih baik baginya daripada dia menyentuh seorang perempuan yang tidak halal baginya.". (HR. Ath-thabrani)
"Tidaklah sekali-kali seorang laki-laki berduaan dengan perempuan kecuali setan akan menjadi yang ketiga." (HR. At-Tirmidzi dan Ahmad)
Lalu bagaimana jika rasa suka itu muncul?. Tenang ya gaes Islam memiliki solusi atas segala permasalahan kehidupan manusia karena Islam memiliki seperangkat aturan yang lengkap dan sempurna serta sesuai dengan fitrahnya manusia. Setiap manusia memiliki rasa suka karena memang fitrahnya dalam diri manusia terdapat potensi yaitu naluri (ghorizah) dan yang berperan dalam hal ini adalah naluri nau' (kasih sayang) termasuk rasa suka terhadap lawan jenis.
Naluri nau' ini tidak bisa dihilangkan atau di lepaskan keberadaannya dari manusia. Namun naluri tersebut bisa dikendalikan dengan ilmu dan iman so yuk gaes belajar untuk mengendalikannya :
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an surat An-Nur ayat 30-31 yang berbunyi :
"Katakanlah kepada laki-laki yang beriman; hendaklah mereka menahan pandangan dan memelihara kemaluannya yang demikian itu lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Dan katakanlah pada wanita yang beriman ; hendaklah mereka menahan pandangan mereka dan memelihara kemaluannya dan janganlah mereka menampakan perhiasan mereka kecuali yang (biasa) nampak dari mereka."
Rosulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda :
"Wahai sekalian para pemuda, barang siapa diantara kalian telah Mampu menikah maka hendaklah ia menikah karena menikah dapat lebih menundukkan pandangan dan lebih menjaga kehormatan. Barang siapa yang belum mampu menikah maka hendaklah ia berpuasa, karena puasa adalah penjaga baginya." (HR. Bukhari dan Muslim)
So sekarang say no pacaran dan jika muncul rasa itu dan belum siap menikah maka kendalikanlah sesuai tuntunan Syara' namun jika sudah siap maka solusi ialah menikah. Semoga para remaja Islam semua makin pintar dan cerdas dalam menjalani kehidupan ini agar menjadi remaja Islam yang hebat tanpa maksiat.
Wallahu'alam bishowab