Oleh:
(Marini Aristia)
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Lagi, kasus pencabulan dialami oleh siswa SD di Kota Kupang. Siswa SD tersebut berinisial AN (7) merupakan warga Kecamatan Alak, Kota Kupang. Bocah tersebut dicabuli oleh tetangga yang juga anak dibawah umur, DH (13). Pelaku merupakan siswa di salah satu SMP di Kota Kupang. Aksi pencabulan ini dialami korban di sebuah kandang ayam tidak jauh dari rumahnya pada Jumat (22/2/2019) malam sekira pukul 19.00 Wita.
Pencabulan anak, Salah siapa?
Seperti yang kita ketahui bahwa pencabulan anak dibawah umur yang terjadi di Indonesia sudah tak terhitung lagi. Berbagai kasus pun terjadi, guru mencabuli murid, orang tua mencabuli anak, dan yang tak kalah miris baru-baru ini ada kasus pencabulan dilakukan oleh anak yang masih dibawah umur, seperti pada kasus diatas yang dialami oleh anak berinisial AN yang masih berumur 7 tahun dan pelakunya DH berumur 13 tahun. Sungguh miris bukan!!!
Seringnya terjadi pencabulan apalagi pelaku nya masih anak-anak tak lepas dari beberapa faktor:
Pertama, orang tua. Orang tua adalah guru utama bagi anak-anak nya dalam segala hal tak terkecuali masalah seksual. Orang tua seharusnya sejak dini memperkenalkan kepada anaknya bagian2 tubuh mana yang boleh dilihat dan yang tidak boleh dilihat baik kepada orang tua nya sendiri, keluarga apalagi orang lain. Anak yang sudah paham maka tidak akan membuka auratnya sembarangan sehingga dia akan lebih berhati-hati dimanapun via berada.
Kedua, Lingkungan. Lingkungan yang baik akan membentuk anak untuk berprilaku baik dan sebaliknya lingkungan buruk akan membentuk anak berprilaku buruk. Seperti yang diungkapkan oleh rasulullah saw, ketika kita berteman dengan penjual minyak wangi maka kita akan ikut wangi namun jika kita berteman dengan tukang besi maka kita akan ikut bau asapnya. Dalam hal ini, sangat penting bagi orang tua memilih lingkungan yang baik untuk anaknya baik lingkungan tempat tinggal, sekolah, tempat bermain ataupun tempat lainnya.
Ketiga, Handphone. Dijaman milenial saat ini maka tak lepas dari yang nama nya teknologi terutama gadget atau handphone. Tak jarang kita melihat orang tua memanjakan anaknya dengan memberikan handphone dan pastinya disertai dengan fasilitas paket internet. Padahal kita tahu, apapun yang kita cari di internet pasti akan muncul dan tanpa disadari, orang tua tidak tau apa yang dilakukan anaknya melalui internet tersebut.
Keempat, Televisi. Sekarang, Televisi merupakan barang yang sangat penting dirumah entah itu kebutuhan atau hanya sekedar gengsi2an. Padahal kita tau, acara2 tv sekarang banyak yang mengandung kemaksiatan baik itu sinetron pacaran, hiburan2 alay, program2 lebay ditambah iklan2 yang tak disaring lagi kelayakannya untuk ditonton anak2. Televisi adalah sumber utama juga bagi anak dalam menerima informasi sehingga wajar jika anak meniru gaya ataupun pergaulan seperti yang ditayangkan televisi.
Kelima, Negara. Negara adalah faktor yang sangat penting dalam mengurangi bahkan memberantas kriminalitas satu ini, karena negara memiliki wewenang atau kekuasaan yang sangat kuat dalam segala hal. Negara wajib mencetak orang tua yang cerdas dan memiliki keimanan yang kuat melalui pendidikan baik formal maupun non formal. Sehingga orang tua yang cerdas dan memiliki iman yang kuat akan mampu mendidik anaknya dengan cerdas dan beriman pula. Negara wajib memberantas hal-hal yang memicu terdorongnya pornografi baik di televisi, sosial media/internet bahkan lingkungan masyarakat sehingga penglihatan dan pendengaran anak-anak hanya melihat dan mendengar yang baik. Namun, jika negara sudah melakukan hal tersebut tapi masih ada yang melakukan pencabulan maka negara wajib menjatuhkan hukuman kepada pelaku yang menimbulkan penyesalan dan efek jera kepada pelaku dan mencegah pelaku-pelakul lainnya untuk berbuat demikian.
Pencegahan bahkan penghapusan pencabulan anak ini hanya bisa dilakukan didalam negara yang menerapkan sistem islam secara sempurna karena hanya islamlah memiliki seperangkat aturan yang lengkap yang berasal dari sang pencipta Allah swt dalam mengatur segala sendi kehidupan baik dari lingkup kecil seperti keluarga sampai lingkup besar yaitu lingkungan bahkan teknologi.
Wallahualam bishawab.