Akal Sempurna Melalui Proses Berpikir


Oleh: Nur Rahmawati, S.Pd


Sejak manusia beranjak dewasa. Ditandai dengan kesempurnaan akalnya. Saat itu manusia mulai berpikir tentang keberadaannya. Apakah alam semesta. Manusia dan kehidupan ada dengan sendirinya, atau ada yang menciptakan. Bahwasannya dibalik alam dan sekitarnya, termasuk dirinya ada sang maha pencipta.


Allah memberi tugas, amanah kehidupan kepada hambaNya dan kelak ada kehidupan lain setelah dunia ini, yang akan menghisab seluruh perbuatannya di dunia.

Tidak dapat dipungkiri dan harus diimani bahwa Setelah kematian ada kehidupan, yaitu alam Akherat, tempat dimana manusia mempertanggung jawabkan segala perbuatannya didunia. 


Allah ciptakan manusia dengan kesempurnaan akalnya berbeda dengan makhluk lainnya. Manusia dapat berpikir tentang baik dan buruk suatu perbuatan, dan mulai berpikir tantang beberapa pertanyaan  mendasar, dan ini sangatlah perlu di ketahui dan dijawab. Agar manusia tidak tersesat ketika berjalan didunia ini.


Pertanyaan mendasar ini sering disebut simpul besar, yaitu :

1.Dari mana kita berasal? 

Manusia. Alam, dan kehidupan berasal dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

2.Untuk apa kita hidup didunia?

Manusia diciptakan hidup didunia 

Bukan sekedar kebetulan.  Allah                

ciptakan manusia untuk menyembah   

kepada Allah. Menjalankan 

printahnya, serta menjauhi larangannya. Dengan cara mentaati 

segala aturan-aturan yg sesuai dengan syariat, lalu meninggalkan larangannya.

3.Akan kemana kita setelah hidup? 

Kita akan kembali ke Allah. Allah   

pertanyakan kepada kita apa saja yg     

sudah kita lakukan selama didunia dan akan dihisab oleh Allah segala 

perbuatan didunia.


Sebagian besar manusia menyelesaikan pertanyaan simpul besar dengan jawaban bahwa kehidupan dunia ini ada dengan sendirinya, manusia berasal dari tanah dan kelak akan kembali lagi menjadi tanah. Manusia hidup hanya untuk mencari kebahagiaan materi selama ia masih mampu hidup. Dengan itu juga mereka hidup dengan aturannya sendiri dan standar baik buruknya tidak diperhatikan yang terpenting mereka mencapai kebahagiaan materi, selama mereka mampu hidup.


Sedangkan Islam mengatur segalanya. Selama didunia, manusia akan hidup berekonomi. Berbudaya. Berpolitik dan berinteraksi dengan manusia lainnya, berdasarkan aturan Allah. Standar baik dan buruk berdasarkan aturan sang pencipta dan sekaligus menjadi standar amal yang harus dipertanggung jawabkan dihadapan Allah Subhanahu Wa Ta'ala.


Dengan terjawabnya 3 pertanyaan mendasar tadi, maka hidup akan tentram dan segala permasalahan akan terselesaikan dengan baik. Karena orang tersebut memiliki landasan kehidupan, tuntunan dan tujuan hidup.


Saat nya kita mulai berpikir memecahkan masalah, sesuai dengan akal. Karena pemecahan masalah ini tidak akan terbentuk tanpa adanya poses berpikir yang jernih dan benar. Kembali kepada Islam yang kaffah agar kita mengetahui aturan-aturan yang sesuai dengan syariah.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak