#UninstallJokowi, Viral? Bukti Umat Sudah Lelah Dengan Sistem dan Kepemimpinan Kapitalisme

Oleh:  Rheiva Putri R Sanusi (Alumni SMAN 1 Rancaekek)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi hanya tertawa ketika disinggung mengenai tagar #UninstallJokowi yang menjadi trending topic di Twitter. "He-he-he-he," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu, 16 Februari 2019.

Tagar Uninstall Jokowi menjadi buntut seruan Uninstall Bukalapak yang awalnya digaungkan oleh Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf, Hasto Kristiyanto.(TEMPO.CO)

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo sekaligus calon presiden nomor 01 tak takut dengan gerakan #uninstallJokowi yang sempat menjadi trending topic dunia.(CNN Indonesia)

Itulah beberapa fakta yang beberapa saat kemarin sedang menjadi perbincangan diantara masyarakat Indonesia, bahkan tersebar hingga satu dunia karena #UninstallJokowi jadi trending topik.

Mungkin memang iya hastag ini muncul karna persaingan politik yang ada di negara kita ini. Namun ketika ini menjadi trending topik menjadikan secara tidak langsung banyak pihak yang akhirnya mengiyakan hastag ini. 

Mungkin para pelaku politik melihat ini sebagai dukungan politik, tapi bisa saja ini adalah keinginan umat yang saat ini sudah jenuh dengan keadaan sekarang ini. Dimana masyarakat sudah mulai paham, bahwasannya sistem saat ini sudah benar-benar nyata memperlihatkan kemudharatan bagi kita semua termasuk pemimpin yang hingga kini tak pernah memenuhi keinginan umat.

Dengan viralnya tagar #UninstallJokowi ini menjadi pertanda bahwa umat sudah merana dibawah kepemimpinannya. Dimana umat ingin adanya perubahan, bukan hanya berubah pemimpinnya saja tapi perubahan yang menyeluruh perubahan yang haqiqi. Karena sistem saat ini memunculkan pemimpin tidak berlandaskan keimanan dan jauh dari syariat Allah SWT. 

Maka sudah saatnya bagi kita bersama-sama menyadarkan umat melangkah ke langkah selanjutnya, setelah menyadari kebobrokan sistem dan kepemimpinan saat ini, kini saatnya sadar akan pentingnya menyegerakan kewajiban dan urgensi mewujudkan kepemimpinan Islam yang tegak atas dasar landasan keimanan dan siap menegakkan hukum-hukum Allah. 

Dengan hukum Allah inilah yang akan menghasilkan dan mendukung adanya seorang pemimpin yang akan menjalankan kewajibannya untuk mengurusi umat dengan baik, bukannya malah menyengsarakan umat.

Dan kepemimpinan islam ini akan terwujud hanya dengan tegaknya Daulah Khilafah, dimana hanya Khilafahlah satu-satunya sistem yang sempurna yang mampu mensejahterakan umat dengan aturan yang telah Allah berikan untuk hambanya.


Wallahu’alam Bi Shawwab.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak