Tarif Tol Mahal: Untuk Rakyat Atau Para Pejabat?


Oleh: Tika Kartika, A.Md., Kom.

(Alumni STKOM Al-Ma'soem


Andai Jalan tol gratis, kemungkinan besar para pengguna baik pengusaha ataupun non pengusaha tidak akan kebingungan soal tarif tol yang mahal, seperti berita saat ini. Salah satu pengusaha logistik mengalihkan lajunya yang seharusnya lewat Tol Transjawa kini kembali lewat jalur Pantura dikarenakan tarif tol Trans Jawa mahal. (m.detik.com 2/2/2019)


Sedangkan, pembangunan infrastruktur jalan tol berbayar di Indonesia kini tengah dibangga-banggakan akan keberhasilannya oleh rezim dalam aksi kampanyenya. 


Padahal kita semua belum lihat buktinya seperti apa. Sebenarnya jalur tol untuk siapa? Apakah rakyat biasa mampu menggunakan jalur tol yang bertarif mahal itu?

  

Tentu tidak. Tarif jalan tol yang mahal tak akan pernah digunakan oleh rakyat biasa. Insfaktruktur jalan tol yang seharusnya dengan bebas dipergunakan secara gratis tanpa bayar apapun oleh rakyat kini justru dijadikan sebuah keberhasilan dan bahan kampanye pilpres 2019.


Seharusnya, ada banyak hak rakyat dalam menikmati fasilitas umum buatan pemerintah secara gratis, salah satunya adalah jalan tol. 


Dalam Islam pun, pemimpin yang dipilih semata-mata bukan hanya untuk meraup kepentingan pribadi lalu kemudian menyengsarakan rakyat, melainkan dipilih untuk menjalankan tugasnya sebagai pelayan rakyat dan tentunya aturannyapun harus berdasarkan aturan Islam dalam Qur'an dan Sunnah.


Allaahu a'lam bi ash-shawab.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak