Say No To Valentine Day Because Love Is Every Day


Oleh : Anna Ummu Maryam

(Pemerhati Media )

Bulan Februari merupakan bulan yang penuh cinta. Pasalnya, hari valentin atau Hari Kasih Sayang yang jatuh pada 14 Februari, di mana setiap orang di seluruh dunia merayakannya.

Perayaannya identik dengan momen romantis dengan orang terkasih. Tak sedikit pula berbagai usia di indonesia merayakannya dengan bertukar hadiah.

Hadiah yang diberikan pun beragam, mulai dari cokelat, bunga, boneka, bahkan perhiasan. Bertukar hadiah merupakan hal yang umum dilakukan  bahkan di banyak negara saat perayaan Valentine.

Negara Korea memiliki keunikan saat perayaan Valentine. Valentine di Korea diadakan selama 3 bulan. Pada tanggal 14 April dikenal dengan Black Day yang dikhususkan bagi para jomblo untuk merayakannya dengan cara memakai baju serba hitam sambil makan jjangmeyon dan minum kopi hitam.

Di Filipina, ketika Hari Valentine, hal unik yang bisa Anda temukan adalah diadakannya nikah masal. Pasangan-pasangan akan berkumpul di sebuah tempat yang kemudian akan ada pendeta yang datang untuk memimpin upacara pernikahan di sana. 

Cina juga memiliki Valentine yang unik. Hari yang merayakan kasih sayang dinamakan Qixi atau malam ketujuh. Qixi dirayakan di hari ketujuh pada bulan ketujuh di kalender Cina. 

para perempuan memberi seserahan berupa melon dan buah-buahan untuk Zhinu supaya bisa mendapatkan suami yang baik. Para pasangan juga pergi ke kuil dan berdoa untuk kebahagian mereka.

Negara Jepang juga merayakan Valentine yang diperingati pada 14 Februari dan 14 Maret. Uniknya ada 2 jenis cokelat yang mereka berikan sebagai hadiah, yakni Honmei-choko dan Giri-choko. Honmei-choko diberikan untuk pria yang menjadi pujaan hati atau gebetan si wanita, sedangkan Giri-choko diberikan untuk teman-teman atau rekan kerja.

Berbeda dengan negara Jerman, ketika memasuki Hari Valentine simbol yang digunakan adalah babi. Karena babi dianggap memiliki keberuntungan dan gairah.

Valentine di Perancis yang karena terlalu riuh membuat pemerintah melarangnya? Loterie d'amour atau lotre cinta. Merupakan tradisi dimana pria dan wanita akan berkumpul di dua rumah yang saling berhadapan dan akan memanggil nama wanita secara bergantian. Pria yang tidak puas dengan wanitanya akan meninggalkan wanita itu. Pada akhirnya, para wanita yang tidak terpilih akan berkumpul di api unggun, membakar foto pria yang menolaknya.

Di Inggris atau Wales Berawal di abad ke-17, para lelaki akan mengukir sendok kayu dan memberikannya ke pasangan mereka sebagai tanda cinta. Sampai sekarang, memberi "sendok cinta" ini dilakukan pada saat acara pernikahan, anniversary, dan kelahiran.

Tidak dengan di Peru, negara ini memiliki tradisi khusus ketika Valentine, yakni dengan bertukar anggrek. Ini dikarenakan bunga anggrek merupakan bunga khas negara Peru.

Valentine di Republik Ceko tidak berlaku pada tanggal 14 Februari, lho, Sobat. Di sana Valentine dirayakan pada tanggal 1 Mei setiap tahunnya.

Pada saat perayaan Valentine, para secret admirer di Afrika Selatan akan membongkar dirinya. Tradisi ini dinamakan dengan Lupercalia, dimana para wanita akan memakaikan pin berbentuk hati yang bertuliskan nama pria yang ditaksir. 

Kasih Sayang Berbalut Racun

Hari kasih sayang atau hari valentin memang telah menyita perhatian generasi muslim tanpa batas usia. Bahkan yang anehnya dengan berbagai macam ragam bentuknya. Itu semua dilakukan hanya karena ikut - ikutan agar tak disebut ketinggalan zaman dan alasan lainnya.

Tentu hal ini sungguh memprihatinkan, karena yang merayakan hal ini tidak hanya orang kafir tetapi muslimpun ikut ambil bagian. Kaum kafir telah meracuni pemikiran manusia hingga melakukan larangan atas dasar kasih sayang palsu dan semu.

Mengapa hal ini bisa terjadi?. Benarkah valentine adalah hari kasih sayang?.

Perayaan ini adalah tradisi para kafir atau non muslim yang biasa merayakan. Nah, mengapa muslim ikut merayakan hal ini tidak terlepas dari kuatnya budaya asing yang terus - menerus disusupi melalui berbagai media cetak dan elektronik.

Azas hidup dalam sistem kapitalis yaitu memisahkan agama dari kehidupan dan kebebasan adalah biang dari rusaknya tatanan sosial dan budaya di masyarakat ini.

Budaya ikut - ikutan seolah makin memperparah keadaan. Hal ini dibiarkan karena di anggab hak asasi manusia walau harus bertentangan dengan norma agama. Negara dalam sistem ini tidak menganggab hal ini sebagai ancaman bagi generasi bahkan ikut terlibat dalam kegiatannya.

Jika memang valentine adalah hari kasih sayang, mengapa hanya pada hari dan tanggal ini saja. Dan jika hari valentine itu adalah hari kasih sayang mengapa hanya diungkapkan pada pasangan saja. Dan jika memang hari valentine itu kasih sayang mengapa berujung ke hubungan intim hanya untuk membuktikan rasa kasih dan sayang.

Jelas ini adalah budaya yang merusak dan tidak pantas untuk diikuti. Karena merusak makna dan membatasi dalam mencurahkan kasih sayang.

Kasih Sayang Dalam Islam

Islam menjadikan rasa kasih sayang adalah fitrah manusia.

وَمِنۡ ءَايَٰتِهِۦٓ أَنۡ خَلَقَ لَكُم مِّنۡ أَنفُسِكُمۡ أَزۡوَٰجٗا لِّتَسۡكُنُوٓاْ إِلَيۡهَا وَجَعَلَ بَيۡنَكُم مَّوَدَّةٗ وَرَحۡمَةًۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَأٓيَٰتٖ لِّقَوۡمٖ يَتَفَكَّرُونَ
Artinya:" Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir" (QS Ar Ruum : 21).

Namun Allah Swt mengatur rasa kasih sayang tersebut pada tempatnya, sehingga manusia tidak salah dalam menempatkannya. Diantaranya :

Pertama, dibolehkan manusia untuk mencintai apa yang ada di bumi namun tidak melupakan bahwa ada kebahagiaan yang abadi dan rasa kasih sayang hakiki yang dirasakan manusia yaitu syurga.

زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ ٱلشَّهَوَٰتِ مِنَ ٱلنِّسَآءِ وَٱلۡبَنِينَ وَٱلۡقَنَٰطِيرِ ٱلۡمُقَنطَرَةِ مِنَ ٱلذَّهَبِ وَٱلۡفِضَّةِ وَٱلۡخَيۡلِ ٱلۡمُسَوَّمَةِ وَٱلۡأَنۡعَٰمِ وَٱلۡحَرۡثِۗ ذَٰلِكَ مَتَٰعُ ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَاۖ وَٱللَّهُ عِندَهُۥ حُسۡنُ ٱلۡمَ‍َٔابِ
Artinya: Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga). (QS Ali Imran : 14)

Kedua, amal shaleh adalah salah satu kunci kasih sayang yang akan didapatkan seseorang apabila mengamalkan syariat Allah secara sempurna dalam kehidupannya.

إِنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ سَيَجۡعَلُ لَهُمُ ٱلرَّحۡمَٰنُ وُدّٗا 
Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allah Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang. (QS Maryam : 96).

Ketiga, Allah adalah sumber kasih sayang, karena kemurahan Allah lah manusia masih diberikan kehidupan dan maaf walau telah melakukan kesalahan.

إِلَّا ٱلَّذِينَ تَابُواْ وَأَصۡلَحُواْ وَبَيَّنُواْ فَأُوْلَٰٓئِكَ أَتُوبُ عَلَيۡهِمۡ وَأَنَا ٱلتَّوَّابُ ٱلرَّحِيمُ
Artinya: kecuali mereka yang telah taubat dan mengadakan perbaikan dan menerangkan (kebenaran), maka terhadap mereka itulah Aku menerima taubatnya dan Akulah Yang Maha Menerima taubat lagi Maha Penyayang. (QS Al Baqarah : 160).

Maka hendaklah seorang muslim memahaminya, sehingga kepada siapakah ia berkasih sayang.

Keempat, berkasih sayang kepada sesama manusia dan seluruh makhluq Allah.

“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan oleh Allah kepadamu kebahagiaan akherat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari kenikmatan dunia, dan berbuat baiklah kepada orang lain sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai terhadap orang-orang yang berbuat kerusakan.” (QS. Al-Qasas: 77)

Kelima,  menyayangi kedua orang tua yang membesarkan dengan penuhcintanya.

وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا

“Dan katakanlah kepada keduanya perkataan yang mulia dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang. Dan katakanlah, “Wahai Rabb-ku sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangiku di waktu kecil” [Al-Isra : 24]

Keenam, larangan mengikuti kebiasaan orang-orang kafir.
Dari Ibnu ‘Umar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda,

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ

“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.” (HR. Ahmad 2: 50 dan Abu Daud no. 4031.



Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak