Sabar Menghadapi Cobaan dan Ridha Terhadap Qadha


Oleh: Sumiati 

(Praktisi Pendidikan dan Member Akademi Menulis Kreatif )


Sabar adalah satu kata yang mudah diucapkan namun tidak mudah diamalkan. Sabar adalah ciri orang yang beriman, yang selalu mengembalikan masalah kepada pemiliknya yaitu Allaah SWT. Orang yang sabar dan ridha terhadap ketentuan Allaah SWT tidak akan ada marah, kecewa, dendam dan lain-lain yang sifatnya negatif. Orang yang sabar dan ridha hidupnya akan selalu bahagia walaupun tidak memiliki harta berharga atau emas permata.


Namun tidak demikian bagi orang yang tidak sabar dan tidak ridha terhadap ketentuan yang telah Allaah SWT tetapkan. Jika yang terjadi tidak sesuai harapan maka marah dan sakit hati yang terus saja diurusi.

Berkeluh kesah tiada henti seakan tidak ada lagi nikmat Allaah SWT yang lainnya.

Padahal Allaah SWT berfirman:


قُلْ يَٰعِبَادِ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ رَبَّكُمْ ۚ لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا۟ فِى هَٰذِهِ ٱلدُّنْيَا حَسَنَةٌ ۗ وَأَرْضُ ٱللَّهِ وَٰسِعَةٌ ۗ إِنَّمَا يُوَفَّى ٱلصَّٰبِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ ﴿١٠﴾


"Katakanlah (Muhammad), "Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman! Bertakwalah kepada Tuhanmu." Bagi orang-orang yang berbuat baik di dunia ini akan memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu luas. Hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas."


(Q.S.39:10)


Terkadang manusia lupa untuk mendapatkan surga itu membutuhkan ketaatan paripurna, tidak hanya sekedar menjalankan ibadah wajib saja, namun harus dibarengi dengan keikhlasan dan kesabaran hingga ketika diuji ia dapat melampauinya dengan hasil memuaskan. 

Allaah SWT berfirman:


أَمْ حَسِبْتُمْ أَن تَدْخُلُوا۟ ٱلْجَنَّةَ وَلَمَّا يَأْتِكُم مَّثَلُ ٱلَّذِينَ خَلَوْا۟ مِن قَبْلِكُم ۖ مَّسَّتْهُمُ ٱلْبَأْسَآءُ وَٱلضَّرَّآءُ وَزُلْزِلُوا۟ حَتَّىٰ يَقُولَ ٱلرَّسُولُ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مَعَهُۥ مَتَىٰ نَصْرُ ٱللَّهِ ۗ أَلَآ إِنَّ نَصْرَ ٱللَّهِ قَرِيبٌ ﴿٢١٤﴾


"Ataukah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) seperti (yang dialami) orang-orang terdahulu sebelum kamu. Mereka ditimpa kemelaratan, penderitaan dan diguncang (dengan berbagai cobaan), sehingga Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya berkata, "Kapankah datang pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat."


(Q.S.2:214)


Itulah Firman-Nya yang maknanya sangat dalam, bagi orang-orang yang bersungguh-sungguh dalam ketaatan, ia akan terus teguh imannya walaupun ujian terus menimpa, karena ia sadar Allaah SWT begitu menyayanginya, dan pertolongan Allaah SWT amat dekat. Ujian yang datang dari kanan kiri baik dari teman, tetangga, saudara akan ia hadapi dengan tenang tanpa ada su udzan apalagi dendam atau curhat kemana saja yang akan memperuncing keadaan. Ingat harus ingat bahwa diri sendiripun banyak kekurangan dan kelemahan yang bisa jadi menyebalkan bagi orang lain disekitar kita. Pandailah bermuhasah diri jangan pandai muhasabahi orang lain. Bisa jadi hari ini kita disakiti karena dulu kita senang menyakiti dan bebal ketika diingatkan. Itulah Allaah SWT menyadarkan kita terkadang dengan sunatullaah berlaku.

Wallaahu a'lam bishawab.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak