Oleh : Indriana (Pemerhati Remaja)
Gaes, ketika mendengar kata prostitusi maka apa yang terbersit dalam benak kalian??? Pekerja seks, laki-laki hidung belang... Prostitusi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah Pertukaran hubungan seksual dengan uang / hadiah sebagai suatu transaksi perdagangan. Gaes, akhir-akhir ini marak sekali pemberitaan seputar prostutusi baik secara online maupun offline. Dan tidak sedikit orang yang menjadi pekerjanya ada yang sudah tuwir alias tua, tante-tante bahkan yang masih muda unyu-unyu juga ada, dari orang yang biasa hingga setingkat artis pun juga ada. Waaahhh... ternyata dari semua kalangan ada.
Tidak sampai disitu aja gaes, ternyata lokalisasi prostitusi itu tidak hanya ada di kota tapi juga merambah di pelosok-pelosok desa pun juga ada, seperti lokalisasi prostitusi di Jl Raya Banyuwangi - Jember Kecamatan Sumbersari. Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo menggrebek 2 warung, Polisi mendapati praktek prostitusi di warung tersebut karena menyediakan bilik untuk pelacuran. Ternyata 2 orang pemilik warung tersebut merangkap sebagai mucikari dan juga disana di temukan 4 orang Pekerja Seks Komersil (PSK). Rabu(13/2/2019) Tribunnews.com
Gaes, prostitusi nggak hanya marak di Jember tapi di seluruh Indonesia bahkan beberapa di antaranya sudah terkenal hingga Mancanegara, dan nggak hanya itu aja Indonesia pun juga menempati peringkat ke 12 dengan prostitusi tertinggi di dunia... Waaaawww.. Kenapa ya gaes prostitusi ini sampai bisa mewabah??? Apa penyebabnya??? Terus bagaimana dunk mengatasi persoalan ini??? Agar bisa terselesaikan dengan tuntas... tas ... tas ...
Usut punya usut ternyata nich gaes, munculnya pasar prostitusi karena faktor ekonomi, padahal UU di negeri ini mengatur masalah pornografi dan pornoaksi tapi dengan adanya lokalisasi seolah-olah menjadi legalitas bagi para pembisnis haram. Wajar jika bisnis prostitusi berkembang biak di negeri ini. Mesti di katakan ilegal negara juga mendiamkan keberadaan bisnis haram ini buktinya tidak memberangus tempat-tempat prostitusi sebab di dalam benak mereka sudah bercokol Liberalisme. Apaan tuh...?
Gaes, Liberalisme Istilah lainnya adalah Ide kebebasan. Dimana ide ini di bangun atas dasar pemisahan agama dari negara, maksudnya agama itu kagak boleh ikut campur ngurusin hidup kita bahkan negara, agama cukup ngurusin masalah ibadah (sholat, puasa, zakat, sedekah, naik haji jika mampu). Padahal gaes agama itu ngurusin semua lini kehidupan tidak hanya ngurusin ibadah, ide ini muncul pada abad ke 18-19 M yang menjadi awal mula kebangkitan Barat. Nggak hanya itu aja gaes, ide ini secara tidak sadar berdampak pada sistem sosial yang saat ini sudah rusak mulai dari tatanan masyarakatnya, individunya hingga generasinya hanya karena gaya hidup liberal yang di pengaruhi oleh Budaya Barat. Di dalam generasi zaman now tidak ada batasan dalam pergaulan, berpakaian hingga makanan dan minuman pun tidak lagi memperhatikan halal / haram. Atas nama kebebasan mereka sudah tidak malu lagi melakukan kemaksiatan.
Kerusakan yang di timbulkan harus di bayar mahal oleh rakyat Indonesia yaitu hancurnya tatanan masyarakat, kerusakan moral generasi, merebaknya HIV-AIDS serta penyakit kelamin, kehancuran keluarga dll. Semua itu dampak dari ide kebebasan.
Gaes, Di dalam Islam negara sebagai pelaksana syariat berkewajiban menjaga rakyat dari perbuatan zina apalagi menjadikan ajang sebagai rejeki. Negara berkewajiban membina ketaqwaan dan menumbuhkan keamanan masyarakat. Tidak hanya itu aja negara juga memberantas segala hal yang menjadi pematik syahwat seperti menutup dan menghapus semua tempat hiburan yang kental dengan suasana prostitusi dan memberikan sanksi pada para pelakunya dengan begitu maka akan menutup rapat pintu perzinahan. Seluruh kebijakan tidak mengakomodir sedikitpun terjadinya basis prostitusi, seberapapun keuntungan yang di dapatkan. Mantap gaes, Islam bisa mencegah perzinahan termasuk prostitusi dari hulu hingga ke hilir.
Wallahua'lam bishshowab