Pemuda Milenial Habiskan Waktu Dengan Game Online


Oleh : Anna Ummu Maryam

(Praktisi Pendidikan Dan Peduli Generasi Remaja )


Bupati Kota Aceh Barat H.Ramli. MS sangat prihatin atas fenomena anak muda yang rela habiskan waktu mereka dengan game online. Selain itu para pemuda juga lebih suka berlama - lama di warung kopi sambil duduk dan berkumpul tanpa ada hal yang berguna yang mereka lakukan disana.

Ditambah lagi hampir di setiap warung menyediakan wifi gratis asal beli makanan atau minuman disana.

Fenomena ini telah melanda pemuda dan generasi dari tingkat sekolah dasar sampai menengah atas.

Ditambah lagi bahwa generasi sekarang tumbuh dan berkembang bersama teknologi yang memudahkan mereka mengakses apa saja tanpa batas.

Guna mencegah dampak pengaruh dari internet Pemerintah melalui instansi terkait melantik Pengurus Forum Anak Aceh Barat dalam Kantor Pemberdayaan Perempuan Dan Anak di Meulaboh, minggu (24/02 ) siang.

Bapak Bupati H.Ramli berharap dapat berperan aktif dalam sosialisasi penggunaan narkoba,  serta tindakan maksiat lainnya menuju akhlak yang mulia.

Pemerintah bersama Forum Anak akan bekerjasama dalam beberapa program yang akan dijalankan ke depan diantaranya,  pembangunan Rumah Sakit ramah anak, kawasan bebas asap rokok,  keterlibatan dalam pembangunan daerah,  fasilitas pendidikan yang memadai,  Membatasi jam warnet,  pembatasan gadget, rumah baca dan internet sehat,  akte kelahiran anak dipelosok.

Sistem Demokrasi Jauhkan Pemuda Jadi Harapan Bangsa

Hal yang harus kita fahami bersama bahwa mengapa kaula generasi melanial sekarang lebih suka menghabiskan waktu bersama gadget dari pada mereka belajar dan berkarya?. 

Ini semua tidak bisa kita lepaskan dari dijauhakannya peran agama dari kehidupan. Artinya manusia hari ini sangat minim mengambil agama sebagai pengatur kehidupan.

Kalaupun mengambil agama hanya dalam ibadah saja dan setengah - setengah tidak secara keseluruhan (baca; Islam Kaffah ). Terlebih lagi faham kebebasan terus ditumbuh suburkan  sehingga manusia menganggab dapat mengatur dirinya sendiri tanpa perlu agama Islam didalamnya sebagai standar baik dan buruknya sebuah perbuatan.

Maka wajar kita melihat para generasi saat ini hidup semaunya tanpa ada batasan sama sekali. Begitu juga dengan lingkungan yang ada di sekitar mereka.

Banyak faktor yang membuat generasi lebih suka menghabiskan waktu dengan gadget diantaranya , kurang pedulinya orang tua dan salah asuh yaitu dengan membelikan anak gadget dan membiarkan mereka tumbuh bersamanya tanpa adanya pendampingan karena sibuknya orang tua dalam mencari kerja.

Padahal keluarga adalah sekolah pertama anak dalam mengenal segala hal dunia luar dan bagaimana pemamfaatan teknologi, namun hal ini tak bisa dilakukan karena sistem kapitalis menjadikan manusia sibuk mencari uang untuk kehidupan mereka.

Pemuda jadi kehilangan akhlak, mudah marah, mengkonsumsi narkoba, sek bebas, dan kenakalan lainnya yang mereka lakukan. Hal ini terjadi karena tak ada tempat mereka bercerita, berkeluh kesah,  mendapat kasih sayang dan meminta solusi jika punya masalah. 

Sistem kapitalis telah gagal dalam membangkitkan dan menghasilkan pemuda yang unggul di masa depan. Dan hal tersebut telah dapat kita lihat sendiri.

Dalam sistem kapitalis demokrasi aspirasi pemuda amat minim, keterlibatan mereka dalam kegiatan bersama masyarakat juga tidak diperhatikan, segala kegiatan kajian islam dicurigai dan di jauhkan padahal segala kreativitas pemuda berawal dari mereka mengenal islam secara mendalam.

Dalam sistem ini juga kita bisa azas ,amfaat dan keuntunngan adalah sesat yang dijadikan standar sehigga segala konten sampai pada yang tak pantas ditontonpum ditayangkan dan diramu sebaik mungkin agar tetap laku dan mendapat keuntungan dari kecanduan game online itu sendiri.

Pemuda Islam Harapan Masa Depan Cemerlang

Islam hadir sebagai agama rahmatan lil 'alamin,  oleh karena nya Islam memiliki aturan yang paripurna bagi manusia.

الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا


“… Pada hari ini telah Aku sempurnakan untukmu agamamu, dan telah Aku cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agama bagimu …” [Al-Maa-idah: 3].

Karena kesempurnaan Islam maka adalah keliru jika agama dijauhkan dari kehidupan. Justru sebaliknya mendekatkan pemuda pada islam menjadikan mereka memiliki identitas dan kreativitas yang cemerlang.

Peran orang tua sangat besar dalam membentuk kepribadian pemuda dalam islam, karena ia adalah investasi pahala orang tua harapan peradaban masa depan.

Berdasarkan ayat-ayat al-Qur’an ,hadits Rasullullah SAW, maupun atsar sahabat ,di antara hak-hak anak yang harus dipenuhi orang tuanya adalah sebagai berikut:

1.Hak untuk hidup.(Q.S Al-An’am :151)

2. Pemberian nama yang baik.

3. Hak disembelihkan Aqiqahnya.

4. Hak menerima ASI Dua Tahun(Q.S Al-Baqarah:233 dan Lukman:14)

5. Hak makan dan minum yang baik.(Q.S Al-Baqarah:233)

6. Hak diberi rizqi yang ‘thayyib’.(Q.S Al-Maidah 88)

7. Hak mendapatkan pendidikan agama yang baik.

8. Hak mendapat pendidikan shalat.

9. Hak mendapat tempat tidur terpisah antara laki-laki dan perempuan.

10. Hak mendapat pendidikan dengan pendidikan adab yang baik.

11. Hak mendapat pengajaran dengan pelajaran yang baik.

12. Hak mendapat pengajaran al-Qur’an.

13. Hak mendapat pendidikan dan pengajaran baca tulis.

14. Hak mendapat perawatan dan pendidikan kesehatan.

15. Hak mendapat pengajaran keterampilan.

16. Hak mendapat tempat yang baik dalam hati orang tua.

17. Hak mendapat kasih sayang.

Masayarakat juga memiliki andil yang besar dalam membentuk para pemuda yaitu sebagai pengontrol dan pelaksana amar ma'ruf bila mendapati pemuda yang malakukan kemaksiatan.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ «الرَّجُلُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ»

Dari Abu Hurairah, Nabi bersabda, “Seseorang itu mengikuti agama teman dekatnya.” (HR. Abu Daud, Tirmidzi, Hakim dan dinilai shahih oleh Hakim serta disetujui oleh adz Dzahabi. 

Negara juga memiliki andil yang besar bagi keberlangsungan pemuda masa depan yang cemerlang. Yaitu sebagai pelayan yang memberikan pelayanan terbaiknya guna terciptanya pemuda yang bertaqwa dan kreatif.  

Yaitu dengan selektif dalam menyajikan berbagai sarana media dan menutup segala konten serta memberikan sanksi yang keras atas adanya media yang menampilkan konten pornografi dan pornoaksi dalam segala bentuknya.

Memberikan edukasi, pemberian segala sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk mengembangkan bakat dan kemampuan pemuda sehingga berdaya dan mampu mempersembahkan keilmuan mereka untuk rakyat banyak.


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak