Oleh: Isma Humairoh
Rumah Tangga, Pegiat Dakwah
Sejarah emas islam mencatat banyak pemuda yang harum namanya karena memuliakan islam. Sejak generasi sahabat hingga sultan Muhammad al-Fatih yang menaklukan konstatinopel yang menjadi gerbang tersebarnya islam ke eropa.
Para ulama salafush shalih mendidik kaum muda agar kelak muncul generasi umat. Mereka paham, menyia-nyiakan pembinaan kaum muda sama artinya merencanakan kehancurkan suatu bangsa.
Di tanah air saat ini banyak pemuda yang terpapar krisis moral. Su'ul adab dan senang melakukan kekerasan, kekerasan yang dilakukan para remaja bukan hanya kepada sesama remaja, tetapi kepada orangtua bahkan guru.
Selain kekerasan, remaja kita juga rawan terjerat seks bebas. Prilaku seks bebas remaja biasanya meningkat pada perayaan hari Valentine. Sejumlah media masa memberitakan bahwa pada malam valentine penjualan kondom justru meningkat. Ironis pembelinya kebanyakan remaja tanggung. Perayaan Valentine semakin marak karena banyak pihak yang mensponsorinya.
Menyikapi kondisi pemuda saat ini haruslah semua pihak yang terlibat dalam pendidikan remaja berbenah. Orangtua adalah pihak pertama dan utama dalam pendidikan anak. Faktanya saat ini banyak orangtua abai dalam menanamkan keimanan, halal, haram dan adab Islam kepada anak. Terbukti banyak ,remaja muslim yang pacaran, bahkan terjerumus kedalam seks bebas, tindak kekerasan, dan cacat moral lainnya. Negara wajib menyelenggarakan pendidikan berbasis agama (Islam). Kemudian aturan sosial dan hukum yang berlaku banyak mengabaikan perlindungan pada moral remaja. Tidak ada pencegahan dan sanksi bagi remaja yang melakukan seks bebas atau melakukan aborsi. Begitu pula remaja pelaku kekerasan kerap lolos dari jerat hukum karena dianggap masih dibawah umur.
Bila keadaan ini terus terjadi, bagaimana remaja muslin di tanah air bisa menjadi generasi terbaik.
Sudah saatnya para remaja dan pemuda Muslim sadar bahwa di pundak mereka kelak akan ldiletakan amanah memimpin umat dan membangun negeri. Bila masa muda habis untuk memuaskan hawa nafsu, kelak akan datang penyesalan pada hari tua.
Para pemuda yang bisa mengendalikan dirinya dari hawa nafsu dan berbuat baik dalam agama akan Allah SWT beri kedudukan istimewa kelak padahari akhir. Sabda nabi SAW :
" Ada tujuh golongan manusia yang akan Allah naungi dalam naungan-Nya pada Hari tidak ada nauangan kecuali hanya naungan-Nya:... Pemuda yang tumbuh dalam suasana ibadah(ketaatan) kepada tuhannya."(HR al-Bukhari).
Untuk itu para pemuda harus melalukan sejumlah hal: pertama, hujamkan keimanan bahwa Islam adalah agama yang paripurna. Kedua, kaji Islam sebagai ideologi, bukan sekedar ilmu pengetahuan. Mereka wajib terikat dengan syariah Islam. Ketiga, senantiasa memiliki sikap berpihak pada Islam, bukan netral apalagi oportunis demi mencari keuntungan duniawi. Keempat, terlibat dalam dakwah Islam demi tegaknya syariah dan sistem Islam.
Wallahu a'lam bi ash-shawab