Pemimpin Jujur Rakyat Makmur, Pemimpin Dusta Rakyat Sengsara


Oleh: Royati (Ibu Rumah Tangga)


Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) blak-blakan telah bertindak tegas mengenai masalah kebakaran lahan di Indonesia. Menurut Jokowi, selama tiga tahun pemerintahanya mengklaim sudah sangat tegas terhadap pelanggar hukum yang melakukan pembakaran hutan, "Kenapa dalam tiga tahun ini kita bisa mengatasi kebakaran hutan, satu-satunya adalah penegakkan hukum yang tegas bagi siapapun", ujar Jokowi di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/12).


Bahkan Jokowi mengungkapkan sudah ada sebelas perusahaan yang diberikan sanksi dan denda. Sehingga saat ini niat perusahaan-perusahaan dalam membakar lahan sudah tidak ada lagi. Hal ini karena pemeritahannya sangat tegas.               Sampai saat ini sudah ada sebelas perusahaan yang diberikan sanksi denda sebesar Rp.18,3 triliun. Kenapa semua takut kebakaran hutan, karena kita tegas, penegakan hukum kita tegas.


Sementara menurut Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Green Peace Indonesia dalam akun Twitter resminya @GreenpeaceID menyebut belum ada sebelas perusahaan itu membayar ganti rugi ke negara. (gelora.co)


Inilah produk demokrasi yang menghalalkan segala cara untuk meraih suara rakyat. Seorang pemimpin seharusnya memberikan keteladanan dalam kesesuaian ucapan dan perbuatan yang akan dipertanggungjawabkan. Ini jelas-jelas kebohongan publik.


Umat saat ini tentu merindukan pemimpinan yang selalu berkata jujur, bukan dusta belaka. Sebab kesadaran keislaman umat saat ini makin meningkat. Selain itu rakyat sesungguhnya telah muak dengan sistem yang ada sekarang ini yang terbukti gagal, karena sistem ini hanya memproduksi banyak persoalan.

                    Dengan demikian, agenda umat dan ulama saat ini sejatinya adalah bagaimana mewujudkan kepemimpinan yang jujur yang meliputi sosok pemimpin yang didambakan oleh rakyatnya, yang tiada lain dengan menerapkan sistem pemerintahan yang islami, yaitu sistem Khilafah Islamiyah. Kita berharap, hal ini bisa menjadi kesadaran dan opini umum bagi kaum muslim.


Allaahu a'lam bi ash-shawab.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak