Oleh Rina Mulyani
Sejatinya, keseharian kita tidak dapat dipisahkan dari yang namanya menulis. Mulai dari menulis pelajaran, sampai dengan menulis catatan hutang.
Dan ternyata setiap orang itu cenderung senang menulis. Bukankah kita selalu menyempatkan diri untuk sekedar menuliskan apa yang kita rasakan lewat sosial media yang kita miliki?
Menulis itu adalah cara lain untuk berbicara. menyentuh hati orang lain yang entah ada dimana. Menulispun menjadi salah satu cara agar menjadi abadi. Coba kita perhatikan, Lewat apa kita mengenal Imam Syafi'i? apa kita sudah bertemu dengannya? sudah berbincang dengannya? tentu jawabannya adalah lewat tulisan yang dibuatnya. Hal itu menjadi bukti, bahwa dengan menulis kita bisa menjadi abadi.
Nah, ternyata menulispun menjadi cara lain dalam mendakwahkan islam. Coba perhatikan perkataan dari Sayyid Quthb "Satu peluru hanya bisa menembus satu kepala, tapi satu tulisan bisa menembus ribuan bahkan jutaan kepala"
Maka mulailah menulis. Menulis untuk dakwah. Mengajak pada yang maruf dan mencegah pada yang munkar. Bayangkan ketika oranglain mendapatkan manfaat lewat tulisanmu, berapa banyak tabungan pahala yang kamu miliki. tentunya hanya Allah yang tau seberapa banyak hitungan pahala itu.
Tidak kah engkau mau menjadi perantara tersampaikannya hidayah Allah lewat tulisan? Tidak kah, engkau mau menabung pahala lewat tulisan? Tidak kah, engkau mau menjadi seperti Imam bukhari? yang jasadnya sudah membumi tapi nama dan tulisannya masih abadi. Yang tulisannya banyak memberikan manfaat untuk umat.
Tidak kah engkau tergiur dengan tawaran ini "Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya” (HR. Muslim no. 1893). Maka mulailah menulis. menulis yang engkau tahu. jika yang kau tahu tentang wajibnya berhijab, maka menulislah tentang itu. dan bayangkan ketika kamu menulis tentang itu, lalu ada orang yang tersadarkan dan mulai berhijab maka Insya Allah, aliran pahala akan mengalir deras.
Setelah itu apa? Ketika kamu sudah mulai menulis katakan pada dirimu bahwa "Menulis itu bukan untuk menjadikan oranglain mengenalmu, tapi menjadikan oranglain mengenal islam lewat tulisanmu"
Luruskan niatmu, jaga niatmu, jangan sampai riya menghanguskan semua amalanmu.