Libas Gaul Bebas

Oleh: Dewi Fuspitasari (Santri Darul Bayan Jatinangor- Sumedang)


Hai guys, siapa diantara kalian yang suka nonton berita? Jangan keseringan nonton sinetron terus ya, apalagi sekarang banyak fakta kekinian tentang remaja. Oh ya, akhir-akhir ini ada muda-mudi terekam mesum di Taman Sukowati, Sragen pada Senin 18 februari 2019. Parah banget kan guys!

Hal itu karena pergaulan bebaslah yang jadi akar masalahnya. Pergaulan bebas memang sudah dianggap biasa dan marak di kalangan remaja. Untuk sekadar melampiaskan nafsu sesaat, mereka rela menabrak rambu-rambu agama dan tak lagi takut dosa. Aktifitas pacaran yang menjadi simbol gaul bebas remaja, seolah jadi pembenaran untuk mengekspresikan cinta dari sekadar ucapan hingga hubungan badan. Kalo udah berduaan jadi lupa daratan. Lantaran termakan godaan setan, mendekati zina pun mereka tak sungkan.

Apa sih yang menyebabkan remaja bisa seperti itu? Bisa jadi karena teman-temannya yang mengajak ke ajang kemaksiatan. Seperti lebih mendukung untuk berpacaran. Secara gitu ya katanya kalau gak pacaran berarti gak gaul. Maka dari itu, harus pintar mencari teman yang mengajak kita ke arah hijrah agar kita bisa menjadi lebih baik.

Selain itu, karena kurangnya pantauan dari masyarakat dan pemerintah. Padahal, masyarakat dan pemerintah bisa saja bekerja sama melakukan pencegahan. Caranya bisa dengan melakukan sweeping dan melarang kaum muda-mudi untuk bergaul bebas, berikan sanksi bagi yang melakukannya karena termasuk dosa besar banget. Jika tidak dilakukan pencegahan, maka kemaksiatan tersebut bisa mengundang banyak bencana. Tak hanya pada pelakunya saja, tetapi juga akan menimpa seluruh masyarakat.

Oleh karena itu, kemaksiatan seperti seks bebas alias perzinaan termasuk satu dosa besar dalam pandangan Islam. jangankan berzina, mendekatinya saja seperti berkhalwat (mojok bareng pacar), pegangan tangan, cipika cipiki dan sebagainya adalah termasuk perbuatan yang dilaknat. Allah SWT berfirman:

Janganlah kalian mendekati zina, sungguh zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan jalan yang buruk.” (TQS. Al-Isra’: 32)

Seorang remaja memiliki andil yang besar bagi perubahan lingkungannya. Ia harus mampu membawa teman-temannya agar sadar dan mengenal islam. Sudah saatnya remaja peduli bahwa siapa lagi yang akan memperjuangan islam di tengah-tengah masyarakat kalau bukan kita semua.

Terlebih, kita selaku remaja muslim mesti berani katakan tidak pada gaul bebas. Jaga jarak dengan lawan jenis kecuali dalam interaksi yang diperbolehkan. Bentengi diri kita dari bisikan setan dan godaan media yang memprovokasi remaja untuk dekat dengan lawan jenis. Redamlah nafsumu, muliakanlah masa mudamu. Gaul bebas? Libas!


*sumber gambar : bantenshare.com

Sang Mentari

Assalamualaikum sahabat... Aku hanya seorang biasa yang sedang belajar tuk jadi pribadi yang tak biasa. Setiap desain adalah passionku, menulis dan bercerita merupakan kesukaanku, berbagi hal yang bermanfaat adalah kegemaranku. Islam sebagai way of life adalah dienku. Semoga dengan izinNya segera kan tegak kembali di bumi Allah ini. Aamiin @naybeiskara

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak