Oleh : Shafiyyah AL Khansa ( Penulis )
“ Cita-cita adalah salah satu wasilah menuju janah ketika ia mendekatkan pada takwa “ ( Shafiyyah AL Khansa ).
Ketika kita mau telisik lebih dalam tentang apa makna dan pentingnya cita-cita ternyata cita-cita adalah salah satu wasilah menuju janah maka, memiliki cita-cita besar dan mulia harus ditanamkan pada setiap insan yang ingin meraih surga-Nya.
Cita-cita besar dan mulia adalah cita-cita yang dilakukan dengan landasan takwa.
“Barangsiapa mati sedangkan ia belum pernah berjihad, dan ia tidak bercita-cita untuk berjihad,maka kematianya pada salah satu cabgan kemunafikan.” (HR.Muslim dalam Ash-Shahih, III/517).
Hadis tersebut menegaskan kepada kita betapa mulianya sebuah cita-cita dan betapa ruginya orang yang tidak memiliki cita-cita untuk Allah SWT. Seperti yang kita ketahui cita-cita itu mampu menjadi energi besar yang menggerakkan hati, pikiran, serta kreatifitas kita untuk melakukan hal-hal positif demi teraihnya cita-cita.
Cita-cita laksana obat yang mampu menghilangkan kemalasan,kesedihan juga kelemahan kita. Besarnya cita-cita menjadikan kita terdorong untuk terus bangkit dan bergerak.
Maka sebab itu cita-cita merupakan salah satu ciri dari kemulian karena dengan adanya cita-cita yang besar akan terbentuk pribadi yang yakin penuh dengan optimisme,pantang menyerah, juga berani mengambil setiap risiko.
Jangan pernah takut memiliki cita-cita karena orang yang memiliki cita-cita berarti ia memiliki tujuan hidup yang jelas dan terarah. Dengan cita-cita kita akan berupaya untuk jauh lebih baik dari sebelumnya seperti yang telah kita ketahui.
من كان يومه خيرا من أمسه فهو رابح. ومن كان يومه مثل أمسه فهو مغبون. ومن كان يومه شرا من أمسه فهو ملعون
“Barangsiapa yang harinya sekarang lebih baik daripada kemarin maka dia termasuk orang yang beruntung. Barangsiapa yang harinya sama dengan kemarin maka dia adalah orang yang merugi. Barangsiapa yang harinya sekarang lebih jelek daripada harinya kemarin maka dia terlaknat.”
Maka dengan ini jelas, jangan pernah takut bercita-cita besar. Karena cita-cita adalah bagian dari kesuksesan. Insan yang mulia adalah insan yang memiliki cita-cita besar dan mulia. Tujuannya tidak lain adalah meraih rida Allah SWT. Wallahu’alam.
