Hoax Penguasa Merajalela


Oleh: SW. Retnani, S.Pd. (Praktisi Pendidikan tinggal di Rancaekek Kab. Bandung)


      Bohong merupakan sikap yang paling dibenci oleh semua manusia. Sebab bohong bisa menyebabkan hilangnya kepercayaan pada orang lain. Awal timbulnya  perpecahan, perseteruan, perkelahian, pembunuhan dan yang lebih menakutkan adalah ditimpakannya adzab Alloh swt.

Orang yang suka berbohong balasannya adalah panasnya api neraka. Bohong yang direncanakan dan sengaja disebarkan untuk mengarahkan orang ke arah yang tidak benar disebut hoax. 

Di Indonesia perbuatan ini termasuk kedalam tindak pidana. Hal ini tercantum dalam UU ITE Bab VIII Perbuatan Yang Dilarang pada pasal 28 ayat (1) UU No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan  Transaksi Elektronik. Dimana pelakunya diancam dengan penjara paling lama 6 Tahun dan / atau denda paling banyak satu miliar rupiah.

Seperti dilansir dari politik.rmol.co bahwa Pemerintah sendiri yang sebetulnya paling bertanggung jawab atas maraknya kabar bohong atau hoax. Sebab, kekuasaan ada di tangan pemerintah.

Begitu ditegaskan Juru kampanye BPN Prabowo-Sandi, Ahmad Riza Patria menanggapi tudingan sumber hoax yang dialamatkan ke kubunya. 

Beliau setuju dengan pernyataan Rocky Gerung bahwa pabrik hoax itu ada pada penguasa ya pemerintah. Karena pemerintah punya kekuasaan, membuat regulasi, punya aparat, punya media, punya logistik, punya banyaklah pemerintah. Kata Riza kepada wartawan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (4/2).

Ketua DPP Partai Gerindra ini berpendapat, alih-alih menuding kubu Prabowo-Sandi menyebar hoax justru yang banyak ditahan aparat penegak hukum itu karena kritis terhadap pemerintah. 

Masih menurut Riza bahwa di balik kekuasaan ada pemerintah.

Di mana-mana di dunia ini yang menyebar hoax terbanyak ya penguasa. Karena dia punya kekuasaan punya segalanya.

Sementara tim Prabowo-Sandi, lanjut legislator asal kota Bogor ini, hanya memiliki semangat perjuangan untuk rakyat. 

Menurut Riza bahwa oposisi hanya punya hati nurani dan semangat perjuangan yang tinggi.


      Gambaran  buruknya sistem kapitalisme yang menciptakan paham sekulerisme. Paham rusak dan merusak umat, yakni pemisahan agama dari kehidupan. Maka tak heran, jika hoax  merajalela disetiap sudup sistem kapitalisme. Bahkan para penguasa pun berlomba demi terpenuhinya hasrat atau nafsu kepentingan mereka. Fakta pemimpin dzalim di sistem kapitalisme. Tidak mustahil adanya hoax untuk mengadu domba umat Islam demi memenangkan pertarungan dalam perebutan kekuasaan. Pastilah, yang dirugikan adalah umat Islam karena kitalah pihak yang dikorbankan. Dibodohi, dibohongi dan dipecah belah ukhuwah islamiyah umat. 


      Hoax sejatinya dilaknat oleh Alloh swt. Bohong dan hoax adalah perbuatan dosa. Sabda Rasululloh saw: Sungguh kebohongan itu mengantarkan pada kejahatan dan kejahatan itu mengantarkan ke neraka. Sungguh seorang laki- laki benar- benar berbohong sampai dia ditulis di sisi Alloh swt sebagai pembohong(HR. Al Bukhari dan Muslim).

Naudzubillah, lewat pintu bohong ini, banyak umat Islam masuk kedalam neraka. 

Hal ini diperkuat oleh hadist Rasululloh saw tentang ciri- ciri orang munafik. Rasululloh saw bersabda bahwa:

Tanda- tanda orang munafiq itu ada tiga, bila berbicara dusta dan apabila berjanji ingkar dan apabila dipercaya khianat (HR. Bukhori dan Muslim).

Ketiga tanda munafiq ini menjadi dalil diharamkannya kita,umat Islam memilih pemimpin dzalim, pemimpin ingkar janji apalagi pemimpin anti Islam.

Kejamnya penguasa yang suka berdusta terhadap umat akan dibalas oleh Alloh swt dengan azab yang sangat pedih. Sebagaimana sabda Rasululloh saw : Ada tiga golongan manusia yang pada Hari Kiamat kelak tidak diajak bicara dan tidak disucikan oleh Alloh swt serta bagi mereka azab yang sangat pedih : orang tua pezina, penguasa pendusta dan orang fakir yang sombong (HR. Muslim). 


      Sungguh, dalam Islam Alloh swt mengharamkan bohong, dusta, tipudaya dan hoax.

Dengan demikian, ketika kita mengharapkan seorang pemimpin yang amanah maka sistem Islam lah pilihannya. Hanya dalam Khilafah Rasyidah 'ala Minhajj an-Nubuwwah pemimpin amanah serta mampu meri'ayah umat akan tercipta.

Wallohu a'lam bish showab.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak