Oleh: Isar Sarwati
Sejarah telah mencatat bahwa Islam pernah mengalami masa kejayaan, bahkan Islam pernah menguasai dua pertiga Dunia.
Ketika Zaman Khulafa ar-Rasyidin dan beberapa Khalifah Dinasti Umayyah, dengan hancurnya dua Emperium besar yaitu Persia, Romawi. Sedangkan Mesir, Afrika Utara, Spanyol (Andalusia), sebagian Eropa, Persia, dan sebagian Asia tengah menjadi kekuasaan Islam.( Muslimahfiyah.com)
Bahkan pada masa kejayaannya Islam senantiasa mencetak generasi-generasi yang luar biasa. Baik dari Intektualnya, filusufnya, dan insinyurnya yang mampu mengembangkan teknologi dan kebudayaan. Baik dengan menjaga tradisi yang telah ada ataupun dengan menambahkan penemuan dan inovasi mereka sendiri. (Wikipedia.com)
Dalam pencapain yang luar biasa, maka membuktikan bahwa Islam bukan sekedar agama yang hanya mengatur ibadah-ibadah ritual saja tetapi Islam merupakan ide. Dimana ide ini mempunyai aturan-aturan yang senantiasa dijalankan oleh penganutnya. Dan aturan ini juga yang mengatur segala asfek kehidupan manusia, dari mengatur Individu hingga mengatur Masyarakat, dan dari mengatur keluarga hingga mengatur Negara.
Inilah kesempurnaan Islam, sebagaimana firman Allah SWT,
...اليوم اكملت لكم دينكم واتممت عليكم نعمتي ورضيت لكم الاسلام د ينا...
Artinya: Pada Hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridai Islam sebagai agamamu. ( Qs. Al Maidah: 3)
Dari kesempurnaan islam inilah yang menghantarkan Islam ke masa kejayaan, dimana aturan Islam diterapkan secara Kaffah, dalam bingkai Negara. Peranan Negara inilah yang utama karena aturan ini melibatkan hajjat semua orang, dan juga urusan semua orang.
Ketika masa kejayaan Islam mulai mengalami kemubduran dan kejatuhan, maka umat Islam bagai ayam yang kehilangan induknya. Maka faktor yang menyebabkan Islam jatuh dan mundur tidak lain adalah tidak diterapkannya aturan Islam secara kaffah, bahkan Islam mulai di tempatkan di tempat-tempat ibadah saja. Dan faktor yang paling utama tidak lain dari umat Islam itu sendiri, umat Islam tidak lagi berpegang teguh kepada warisan Rasullah dan juga merupakan sumber hukum Islam, yaitu Al Qur'an dan As Sunnah.
Pada saat ini aturan itu belum dapat diterapkan secara kaffah, dan mengakibatkan banyaknya umat Islam yang kehilangan jati dirinya sebagai muslim, dan Islam pun menjadi agama terpojok dan menjadi serangan fitnah dari segala arah. Yang menjadikan umat islam sekarang takut untuk memperjuangkan atau mendakwahkan agamanya.
Yang paling menyakitkan kami harus menyaksikan saudara-saudara kami disiksa bahkan dibunuh, karena mempertahankan keIslamannya.
Maka yang paling utama untuk mengembalikan masa kejayaan itu dimulai dari diri kita sebagai umat Islam, dimana kita harus kemabali ke Al Qur'an dan as Sunnah, firman Allah SWT:
ان هداالقر انيهد ي للتي هي اقوم ويبشر المؤمنين الذين يعملونن الصلحت ان لهم اجرا كبيرا
Artinya: Sungguh, Al Qur'an ini memberi petunjuk ke ( jalan) yang paling lurus dan memberi kabar gembira kepada orang mukmin yang mengerjakan kebajikan, bahwa mereka akan mendapat pahala yang besar.
Sabda Rasullah SAW,
" Saya tinggalkan untuk kalian sesuatu yang jika kalian berpegang teguh dengannya, niscaya kalian tidak akan sesat, yaitu kitabullah dan sunahku".(Hr.Muslim)
Dan juga kita umat muslim harus senantiasa terus berdakwah kepada umat islam yang lainnya. Bukankah berdakwah adalah kewajiban kita sebagai umat islam.
Agar aturan Islam ini segera diterapkan secara kaffah, dan dengan diterapkannya aturan ini maka sejarah kejayaan Islam itu akan terulang kembali, bahkan bukan dua pertiga lagi Islam menguasai Dunia tapi Dunia sudah dalam genggaman Islam.