Duhai Anakku, Negerimu Menunggumu


Oleh : Lilik Yani


Negeri yang dikarunia Allah dengan berbagai nikmat. Sumber daya alam melimpah. Sumber daya manusia juga berlebih, dengan berbagai kompetensi yang bisa dihandalkan. Seharusnya umat bahagia dan sejahtera hidupnya. Tapi mengapa kenyataan tidak sesuai harapan? 


********


Duhai Anakku, adalah kau dengar jeritan negerimu?

Kata orang negeri ini sudah semakin tua

Banyak maksiat di mana-mana

Hingga negeri ini tak kuat menyangga

Beratnya beban para penghuninya


Duhai Anakku, adakah kau dengar rintihan negerimu?

Beratnya beban yang harus ditanggungnya

Karena maksiat dilakukan tanpa jeda


Adanya ulama yang menyampaikan kebenaran, justru dipersekusi

Adanya kelompok yang mengajak ketaatan, dihalangi

Adanya orang peduli mengajak kembali ke jalan yang benar

Justru dimusuhi

Lantas, tanggung jawab siapa negeri ini?


Duhai Anakku, bumi merintih perih

Karena penghuninya semakin tak peduli

Sumber daya alam dirusak tanpa henti

Hutan untuk peresapan, banyak ditebangi

Sawah-sawah dijadikan perumahan dan industri


Limbah pabrik dibiarkan tercemar ke laut, merusak ekosistem lautan

Semua didasari dorongan materi semata

Ingin mengeruk keuntungan sebesar-besarnya

Menimbun harta untuk anak keturunannya

Tanpa peduli rintihan kerabat dan tetangga

Tak bisa tidur menahan rengekan cacing di perutnya


Itukah tabiat seorang muslim?

Oh, tidak!!

Kalau mereka muslim tak mungkin tega melihat tetangga kelaparan

Kalau mereka beriman, tak mungkin cuek dengan jeritan umat

Kalau mereka peduli maka akan bergerak membuat perubahan

Membenahi kebijakan penguasa yang salah untuk diluruskan

Menyampaikan amar ma'ruf nahi munkar

Mendukung kelompok yang mengajak ke jalan taqwa

Memperkuat barisan penolong agama Allah


Duhai Anakku, ayolah bangkit segera

Jangan sibuk bermain saja

Akan terlena tak bisa bedakan mana kawan, mana lawan

Karena fokusmu salah

Maka keputusanmu juga salah


Cobalah buka hatimu tuk merasa

Ada jutaan umat merintih kelaparan

Tak bisa membeli makanan

Ada jutaan umat menjerit kesakitan karena Rumah sakit menolaknya

Akibat BPJS nunggak tak bayar setoran

Ada jutaan anak-anak putus sekolah

Tak bisa membayar uang sekolah yang kian mahal

Hingga mereka berkeliaran di jalanan

Mengais keping rupiah yang belum saatnya dilakukan

Hanya untuk penuhi hajat makan

Agar tidak mati kelaparan

Lantas, mau salahkan siapa lihat fakta demikian?


Duhai Anakku, tugasmu adalah menyuarakan

Dengan suara tegas dan lantang

Jadikan diri kalian sebagai corong umat

Ceritakan fakta yang terjadi di lapangan

Asli tanpa perlu modifikasi atau kepalsuan


Sampaikan fakta itu pada pemimpin yang bertahta

Tunjukkan solusi yang benar

Sesuai aturan Allah sang Pencipta

Semua yang ada di langit dan bumi

beserta seluruh isinya

Tak perlulah repot-repot membuat aturan 

Tinggal ikuti saja pedoman yang Allah persiapkan

Al Qur'an dan as Sunnah sudah lengkap jadi tuntunan

Jika ingin hidup berkah di dunia akherat


Duhai Anakku, yuk bangkit bergerak, lakukan perjuangan 

Perdengarkan suara lantang kalian

Jangan diam seribu bahasa

Kalian dianggap setuju jika hanya diam tak bicara

Ingatlah, negerimu menunggu kalian!

Anak-anak muda pencetak perubahan


Duhai Anakku, jika ingin negeri berkah

Syaratnya hanyalah

Semua penduduk beriman dan bertaqwa

Sepertinya mudah

Tapi harus diperjuangkan


Harus ada yang menyampaikan kebenaran

Harus ada yang meluruskan kebijakan yang salah

Harus ada yang menunjukkan solusi sesuai hukum syara

Harus ada kemauan dari seluruh umat


Allah Maha baik, Anakku

Jika semua penduduk negeri beriman dan bertaqwa

Maka Allah akan turunkan keberkahan

Masalahnya, sudahkah kita beriman penuh ketundukan

Bukan sekedar taat untuk gugur kewajiban

Ketaatan total karena yakin pertolongan Allah

Maka keberkahan akan Allah datangkan 

Baik dari langit maupun bumi


"Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan."

(TQS A'raf : 96)


Duhai Anakku, yuk semangat berjuang

Mumpung Allah memberi kesempatan

Banyaknya bencana jadikan pelajaran

Jangan biarkan bumi protes kepada Allah

Karena penghuninya sudah melenceng dari aturan yang benar

Ajaklah bangkit dan berubah

Bersama alam lakukan ketaatan

Hingga Allah turunkan keberkahan

Dan Ridlo Allah selalu menyertai setiap tahap perjalanan

Demi kesejahteraan umat

Di negeri tercinta yang dibanggakan

In syaa Allah



#DengarkanJeritanNegeri

#Anakku!YukBangkitMembuatPerubahan





Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak