DIBALIK PEMBERIAN GELAR NEGARA PALING SANTAI

By : Siti Sulistiyani SPd

Laporan terbaru dari agen perjalanan asal Inggris, Lastminute.com menyebut Indonesia sebagai Most Chilled Out Countries in The World, atau Negara Paling Santai di Seluruh Dunia.Kata santai di sini dalam artian positif yang berhubungan dengan relaksasi dan cocok sebagai destinasi liburan.Laporan terbaru ini berdasarkan penelitian terhadap berbagai faktor di suatu negara.Misalnya banyaknya cuti tahunan, polusi suara dan cahaya (lingkungan), hak asasi manusia, budaya, dan banyaknya tempat spa atau retreat.Lastminute.com kemudian menyimpulkan penelitian tersebut menjadi 15 destinasi teratas.Hasilnya Indonesia berada di urutan teratas, dengan faktor lingkungan yang unggul dari semua negara, kemudian budaya di peringkat enam, banyaknya cuti di peringkat 13, dan hak asasi manusia di peringkat 14."Surga tropis Indonesia berada di posisi pertama, sebagian berkat spa dan pusat kebugarannya. Ada lebih dari 186 ruang hijau dan memiliki suhu rata-rata 25 derajat Celcius dan 54.716 mil dari garis pantai," dikutip dari Lonely Planet.

Predikat Negara paling santai barangkali ada sebagian yang bangga.Terutama mereka yang bergerak dalam bidang wisata dan trevel,Dengan harapan bahwa status Negara tersantai akan menjadikan bisnis mereka berkembang.Tidak diingkari bahwa saat ini saat sebagian besar kekayaan alam yang sudah dikuasai oleh asing dan aseng maka sector pariwisata menjadi target berikutnya untuk memberikan kontribusi pendapatan.

Wisatawan local dan asing menjadi tujuan agar mereka menjadi touris di negri ini.Suatu hal yang lazim dilakukan di daeerah daerah wisata untuk menyajikan berbagai sajian yang diinginkan oleh pengunjung.Maka banyaknya turis dengan berbagai keinginan yang muncul  kadang tempat melewati batas tata norma.Sehingga perkembangan wisata ini akan berdampak pada kehidupan social budaya.

Kesadaran umat yang terus meningkat menjadikan Indonesia berpotensi untuk mengawali munculnya kebangkitan Islam.Lihat saja mulai dari konfrensi khilafah sampai reoni 212 kemarin.Memberi bukti nyata bahwa kesadaran ummat Islam di Indonesia mulai meningkat.Bahkan menjadi kekahawatiran yang luar niasa dari orang orang yang menginginkan Indonesia tetap dengankapitalis sekuler.

Dalam posisi Indonesia sebagai Negara muslim terbesar dengan bersandingan sebagai Negara tersantai  menjadi hal yang perlu untuk di cermati.Hadirnya wisata wisata baru dan meningkatnya sector wisata di Indonesia berdampak pada ekonomi di yakini juga akan memperngaruhi kehidupan social budaya baahkan cara pandang , utamanya di wilayah wilayah obyek wisata.Pemenuhan keinginan pada pengguna jasa wisata mengantarkan budaya permisiv yang syarat dengan kehidupan liberalis.Lihat saja apa yang nampak pada tempat tempat wisata.Pergaulan bebas ,pakaian yang tidak sesuai dengan norma norma (contoh : telanjang) menjadi hal yang lumrah ada mengiringi hadirnya tempat wisata .Destinasi wisata yang ditawarkanpun kadang melampaui kaidah yang benar.Misal penyediaan minumana keras dan layanan jasa “plus plus” mengiringi pula .Sehingga akan berdampak pada kehidupan social budaya utamanya masyarakat sekitar.Pelan namun pasti akan mentransfer nilai nilai tersebut utamanya  kehidupan yang liberalis sekuleris .

Maka kedua kondisi berbalik ini patut untuk dijadikan perhatian bahwa pemberian status Indonesia Negara tersantai.Justru yang lebih nampak  adalah saat ini muncul sinyal sinyal kebangkitan Islam di negri ini,Dengan indicator peristiwa peristiwa yang terjadi akhir akhir ini.Sebaliknya indicator dan para meter Negara tersantai tidak terlalu menonjol di negri ini.Maka dengan status Negara tersantai ini beraroma untuk menancapkan liberalisme kapitalisme .Yang justru patut untuk di waspadai  untuk menghadang kebangkitan Islam .

.Sehingga semestinya umat tidak mengedepankan pariwisata ini sebagai ladang kehidupan mereka.Semestinya umat mempunyai tekad untuk mengambil alih seluruh kekayaan alam yang telah dikusasi asing.Sehingga dapat di gunakan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka hingga kebutuhan asasiayah ataupun kamaliyatnya terrpenuhi. Dan itu hanya mampu di raih dengan islam yang telah menjadikan kekayaan alam ataupun lainnya untuk kesejahteraan umat.

Sehingga upaya yang terus menerus untuk memberi kesadaran  Islam kepada umat menjadi hal yang penting untuk dilakukan.Agar umat mampu untuk melihat berbagai upaya liberalisasi sekulerisasi di negri ini.Karena inilah cara penjajah untuk menguasai seluruh kekayaan alam yang ada di negerri kita.

Waallahu A’lam bishowab

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak