Oleh: Ika (Ibu Rumah Tangga)
Sebagaimana d ketahui rosululoh saw pernah bersabda "aku mengkhawatirkan atas diri kalian enam perkara yaitu : salah satunya kepemimpinan orang2 (HR ahmad dan ath tharmiji) mengapa demikian? Sebab yang paling utama kappasitas dan kualitas para calon pemimpin tdak d ukur, dtakar atau d timbang dengan al quran dan as sunah ,tetepi oleh konstitusi dan perundangan yang ada, yang sama sekali tidak merujuk pda al quran dan as sunah .misal tak ada satu pun pasal atau ayat dlam konstitusi maupun perundangan (uu pemilu/pilpres) misalnya, pra capres cawa pres wajib membaca alquran apalagi wajib ber komitmen untuk menerapkan syariah islam setelah mereka terpilih menjadi pemimpin . Padahal inilah yang d tuntut dalam islam . Dalam islam seorang pemimpin (imam /khalipah ) dipilih dan di baiat tidak lain untuk menerapkan alquran dan assunah atau syariah islam. Hanya dengan menerapkan syariat islamiyah , kepemimpinan tidak akan sebmana yang nabi saw .menjadi imarah as sufaha ( kepemimpinan orang2 dungu /bodoh).
Lalu bgaimna cara menyikapi imaratu assufaha itu? rasululoh saw melanjutkan sabdanya dalam hadis d siapa saja yang membenarkan kebohongan mereka dan membantu kezaliman mereka maka dia bukan golonganku, aku bukan pun bagian dari golongannya dan dia tdak msuk ke telagaku( disurga) sebaliknya (hr ahmad alhakim dan albaihaki).
Rosululoh saw mengajari kita agar tidak membenarkan kebohongan mereka dan tidak membantu kezaliman mereka. Membenarkan kebohongan jelas tingkatannya di bawah menaati . Jika membenarkan kebohongan mereka saja d larang apalagi menaati dan membantu kezaliman mereka ,apalagi memberikan justifikasi ,pembenaran atau stempel atas kjaliman mereka , sabda rosululoh brsbda maka dia bukan golonganku akupun bukan bagian dari golongannya dan dia tdak masuk( disurga) adalah ancaman amat keras terhadap siapapun yang membenarkan dan mendukung kezaliman imarah dan assufaha .bayangkan saat semua mengharapkan diakui seb galongan rosululoh saw justru beliau berlepas diri dan menolak mereka.
Selain memperingat kita agar tidak membenarkan pemimpin pembohong dan membantu pemimpin zalim
Rosululoh saw pun menghawatirkan kita jika sampai di pimpin oleh para pemimpin yang sesat dan menyesatkan beliau brsabda " sungguh yang paling aku khawatirkan atas kalianadalah para pemimpin yang sesat /menyesatkan
Semoga kita d jauhkan dari para pemimpin yg di cela sekaligus dikhawatirkan oleh rasululah saw memimpin umat beliau
Agar hal demikian tidak terjadi maka marilah kita memilih pemimpin menurut kriteria allh swt dan rasulnya.tidak lain adalah pemimpin yg mau l,mampu dan berani menerapkan syariahnya dalam seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara
Wallahu’alam Bi Shawwab