Carut Marut Transportasi Udara



Oleh: Kunthi Mandasari

(Member Akademi Menulis Kreatif Regional Jatim)


Masa libur sekolah telah lama usai. Namun harga tiket pesawat masih konsisten melambung tinggi. Sehingga membuat masyarakat resah. Apatah lagi bagi mereka yang merantau untuk mengais rezeki di pulau seberang. Kini harus memikirkan mahalnya tiket penerbangan.

Indonesia Nation Air Carrier (Inaca), asosiasi maskapai, menyebut pelemahan nilai tukar rupiah atas dollar AS beberapa waktu lalu, pelemahan kurs tersebut memicu kenaikan biaya operasional yang berdampak harga tiket pesawat melambung (tirto.id, 13/01/2019).

Dampak paling besar dari pelemahan rupiah adalah melambungnya hutang maskapai yang menggunakan Dollar. Serta kenaikan bahan bakar pesawat avtur.

Kenaikan harga tiket pesawat sangat disayangkan oleh penumpang. Mengingat negeri ini merupakan kepulauan. Keberadaan maskapai yang terjangkau sangat memudahkan mobilitas. Juga mempersingkat waktu perjalanan menjadi lebih cepat. 

Meskipun pelayanan beberapa maskapai masih dirasa kurang memuaskan. Misal, masih sering delay, kurang ramah dalam menanggapi keluhan, dan lemahnya pengawasan hingga pesawat yang kurang laik terbang. Jaminan keselamatan yang diberikan pun masih minin. Padahal ada banyak nyawa yang dipertaruhkan.

Belum puas dengan memasang harga tinggi, kini konsumen harus merogoh kocek lagi. Pasalnya bagasi yang selama ini diberikan cuma-cuma sudah tidak berlaku lagi. Dimulai dari maskapai Lion Air dan Wings Air yang akan memberlakukan kebijakan baru berupa penyesuaian kapasitas (berat). Dimana barang bawaan dan bagasi terdaftar gratis atau cuma-cuma (free baggage allowance) yang efektif pada 8 Januari 2019 sampai batas waktu yang tidak ditentukan (until further notice/ UFN) (tribunnews.com, 04/01/2018).

Penghapusan bagasi mengacu Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 185 Tahun 2015 mengenai Standar Pelayanan Penumpang Kelas Ekonomi pasal 22 C. Dimana disebutkan maskapai penerbangan dengan standar pelayanan minimum (no frills) memang diperbolehkan mengenakan tarif bagasi tercatat.

Tanggapan pemerintah terhadap kenaikan harga tiket pesawat dirasa terlalu lamban. Pemenerintah baru bergerak setelah ramai perbandingan harga tiket domestik dan internasional yang sempat viral serta adanya petisi untuk menurunkan harga tiket pesawat. 

Akar Permasalahan

Kenaikan harga tiket pesawat terjadi karena negara berlepas tangan dari kewajibannya menyediakan transportasi yang memadai. Dalam sistem kapitalis negara hanya berupa fasilitator dan operatornya adalah mekanisme pasar. Selama masih ada permintaan, selama itu pula bisa dimanfaatkan. Alhasil konsumenlah yang harus menanggungnya. Bahkan peraturan  yang dibuat lebih menguntungkan para pemilik modal.

Penggunaan mata uang kertas juga menjadi salah satu pemicunya. Nilainya tidak stabil sehingga bisa berubah-ubah berdasarkan kondisi politik dan ekonomi negara yang dijadikan acuan. Seperti saat dollar melabung tinggi, nilai hutang pun semakin banyak serta pengeluaran untuk membeli avtur juga ikut melonjak. 

Belum lagi jeratan riba yang dihalalkan. Bukan hanya membuat hutang pokok semakin membengkak, jumlah bunga yang harus dibayar juga semakin meningkat. Jalan apapun ditempuh termasuk menjadikan bagasi sebagai alat meraup untung lebih banyak. Sesuai dengan prinsip ekonomi kapitalis, yang berusaha menekan modal sekecil mungkin namun bisa menghasilkan keuntungan sebesar-besarnya.

Solusi

Dalam Islam pemerintah selaku penguasa semestinya memberikan sarana dan prasarana yang aman, nyaman serta terjangkau bagi masyarakat. Transportasi merupakan kebutuhan publik pemenuhannya harus disediakan oleh negara. 

Penerapan sistem ekonomi berbasis syariah akan mampu menghasilkan berkah, adil serta meminimalisir kesenjangan sosial. Pos-pos pendapatan berasal dari kekayaan alam serta pemasukan lainnya, kemudian dikumpulkan dalam baitul mal. Pemasukan tersebut digunakan untuk memenuhi hajat orang banyak. Termasuk pembiayaan transportasi untuk fasilitas publik.

Dalam sejarah mencatat, khalifah Abdul Hamid II telah membangun jalur kereta api Hijaz yang menghubungkan antara Damaskus dengan Madinah. Keberadaan jalur ini sangat mempermudah kelancaran jamaah haji transportasi modern masa itu. Serta dalam pembangunannya tanpa bantuan dari negara lain.

Seperti inilah hukum Islam yang pernah diterapkan. Negaranya berdiri mandiri tanpa ada campur tangan asing. Serta khalifah yang menjabat melayani ummat dengan sepenuh hati. Karena  mereka sadar bahwa kelak amanah yang emban akan dimintai pertanggung jawaban.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak