Oleh: Unik Mutiara
(Siswi Kelas XII SMAN 1 Rancaekek)
Debat Pilpres kedua pada Minggu, 17 Februari 2019, ujaran Jokowi “Hanya Takut Kepada Allah SWT” hanya semata pencitraan dan kebohongan belaka.
Nyatanya, kriminalisasi ulama hanya terjadi di rezim ini. Bahkan tidak hanya dikriminalisasi, tetapi juga dipersekusi, ditangkap dan dimasukkan penjara. Apakah rezim yang seperti ini yang "Hanya Takut kepada Allah SWT?"
Mereka hanya menjadikan Agama sebagai alat menaikkan elektabilitas. Skenario demi skenario mereka buat agar umat Islam simpati. Jika memang benar-benar takut kepada Allah, tidak akan ada berbagai kebijakan yang menyengsarakan kaum muslim di Indonesia.
Takut hanya kepada Allah itu bukan sekedar ucapan tetapi harus direalisasikan. Selama memimpin, jokowi juga menentang hukum Allah SWT. Menumpuk hutang ribawi hingga ribuan triliun. Padahal, orang yang memakan riba hakikatnya telah 'mengumumkan perang' terhadap Allah SWT. Lantas, dimana takutnya Jokowi kepada Allah SWT?
Sistem yang rusak memang berpeluang melahirkan pemimpin yang rusak pula. Oleh karena itu, untuk mewujudkan pemimpin yang jujur dan amanah, hanya akan terwujud dalam sistem yang taat terhadap syari'at dari Sang Maha Pencipta Alam Semesta.
Allaahu a'lam bi ash-shawab.