BPJS BERIKAN SOLUSI YANG TIDAK SOLUTIF

Oleh : Ummu Citra 

(Aktivis Dakwah Batang Kuis Deli Serdang)


Alangkah mirisnya hati ini ketika menyaksikan dan mendapatkan kabar berita bahwa ada lagi seorang penduduk. Jalan pantai labu Gang sadar timur Kampung banten desa sekip Yang bernama bu Anna (sumber terpercaya)

Beliau adalah salah seorang penduduk atau warga yang terkena penyakit' Tumor ganas di perut nya..yang kira2 bobot tumor itu sekitar kurang lebih 30 kg..diperutnya..sungguh pemandangan yang sangat memilukan dan prihatin kalau kita melihatnya.

Bak sudah jatuh tertimpa reruntuhan bangunan yang berat....sudahlah tergolong warga miskin ,ditambah lagi penyakit yang dideritanya.maka akan semakin lengkaplah penderitaan seorang bu Anna. Keluarga sudah berusaha membawanya ke rumah sakit umum Lubuk pakam..namun disana pasien ini di tolak oleh pihak rumah sakit ..dengan alasan tidak ada BPJS..si pasien..jadi mereka tidak bersedia memberikan pelayanan secara gratis. Pihak rumah sakit malah menganjurkan untuk mengurus terlebih dahulu BPJS tersebut.

Namun kenyataan nya untuk mengurus BPJS tersebut bukanlah perkara yang mudah.yang konon katanya bpjs adalah solusi untuk meringankan dan mengentaskan masalah kesehatan masyarakat (rakyat).

Bagaimana bisa dikatakan Bpjs adalah solusi yang bijak dan tepat yang dapat menjadi Dewa penolong bagi segenap jiwa yang membutuhkan pertolongan??? Nyatanya bu Anna adalah bukti nyata dari sebagian banyak masyarakat yang tak pernah mendapat kan pertolongan itu. Ketika beliau tak punya bpjs itu ...beliau disuruh mengurus terlebih dahulu..yang barang tentu pengurusanya tak semudah membalik kan telapak tangan bukan? Ini sudah menjadi rahasia umum.

Akhirnya yang ada pasien hanya bisa menunggu dalam pesakitan yang dideritanya..di rumah sakit tsb.yang lebih memprihatinkan si pasien ...menjadikan beban kepada mereka...ketika masih dalam tahap pengurusan bpjs tsb..pasien diijinkan untuk menjalankan serangkaian pemeriksaan seperti opname..periksa darah  ronsen dsb yang tentunya tidak gratis alias harus bayar...masih bisa ya pihak rumah sakit ambil kesempatan dalam kesempitanbdan pesakitan....ya Allah.

Bagai mana ini...sudahlah pasien warga miskin mengharap akan bantuan yang datang dari pemerintah..malah dibebankan lagidengan segala macam tetek bengek yang secara mencekik pasien dengan biaya pemeriksaan yang bukan itu yang diutamakan...selama di Rumah sakit itu pasien dikenakan biaya 1.300.000 rupiah..selama menginap sehari semalam..dan keluarga dipaksa menandatangani     ...biaya perobatan .dari mana mereka dapat membayar nya..sementara bpjs yang dapat meringankan beban mereka katanya,tapi malah tak kunjung selesai dwngan segala keribetan dan mempersulit.

YaAllah dimanakh penguasa kita dusaat rakyatnya yang membutuhkan pertolongan ini.Dimanakah mereka saat rakyat nya mempertaruhkan nyawa mereka....tidak kahereka tau bahwa semua apa yang terjadi pada rakyatanya adalah menjadi tanggung jawab mereka..tak dapat kah mereka menepati janji2 manis mereka kpd rakyat yang miskin untuk mendapatkan kesehatan secara gratis.

Padahal dalam islam kesehatan gratis adalah kewajiban bagi negara untuk menjamin dan memenuhinya..serta rakyat berhak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan gratia yang berkwalitasdan yang terbaik..bàgi setiap individu..dan mereka mereka berhak mendapatkanya..gratis tanpa ada biaya sedikit pun.

Untuk semua itu dapat terpenuhi solusi satu2 nya hanyalah dengan datang nya rezi. Yang akan melanjutkan kehidupan islam yaitu KHILAFAH ISLAMIYAH Dan bahwa akan lebih dari itu bahwa khilafah itu adalah ajaran ialam yang di wajibkan oleh ALLAH SUBHANAHU WATA ALA... UNTUK RAHMATAN LIL ALAMIIN. WALLAHU A'LAM BISHOWWAB..


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak