Bersiaplah Untuk Mejadi Seorang Ibu!

Oleh Rina Mulyani


 Menjadi seorang ibu adalah dambaan setiap perempuan, Karena tidak semua yang bergelar perempun akan bergelar sebagai seorang ibu juga.



 Lantas mengapa seorang perempuan harus bersiap menjadi seorang ibu? Karena ternyata seorang ibu itu adalah Madrasatul ula, artinya madrasah pertama atau sekolah pertama bagi anaknya. Dan mendidik itu tidak bisa mendadak. Butuh persiapan, karena anak yang akan kita didik itu bukanlah sebuah proyek percobaan yang saat gagal bisa dicoba ulang. Tapi dia adalah sebuah amanah yang akan dimintai pertanggung jawaban.


Ketika seorang perempuan mempersiapkan diri menjadi Madrasatul ula dengan memperbanyak ilmu sains dan agama, maka ia akan mampu mencetak generasi yang cerdas lagi bertaqwa.


Lalu bagaimana mempersiapkan diri untuk menjadi ibu yang berkualitas? Ini dia beberapa langkah yang bisa dilakukan.


1. Menerima fitrah sebagai seorang wanita.


2.  Mulai memikirkan gambaran generasi seperti apa yang hendak diwujudkan.


3. Perbanyak membaca sirah sahabat. Jangan sampai kita menginginkan anak yang soleh dan cerdas, tapi tidak memberikan kisah yang penuh hikmah. Contohnya, kita ingin anak kita kelak menjadi anak yang jujur tapi diberi cerita Si Kancil Pandai Mencuri. Tentunya hal itu kurang tepat.(Seperti membeli cabe di toko matrial)


4. Belajar ilmu parenting. 

Mulailah belajar tentang masa tumbuh kembang anak. Pelajari kapan anak harus selesai melewati masa egosentris, tantrum, omoralsex, dan menjelang baligh.  Agar ketika Allah kasih kita amanah itu kita sudah benar-benar siap.


5. Belajar islam secara sempurna. 

Islam itu bukan hanya sebuah agama. Tapi dia adalah sebuah aturan hidup, yang mengatur manusia dari sejak bangun tidur sampai bangun negara. Semuanya ada dalam islam. Maka untuk menjadi seorang ibu yang baik dan berkualitas, kita harus mulai belajar islam secara sempurna. Menjadikan agama sebagai bekal kehidupan dan bekal mendidik anak. 


Memang berat untuk menjadi seorang ibu. Karena, setiap apa yang kita lakukan akan memberikan efek langsung pada anak. Namun, bagi seorang muslimah sejati. Seberapa beratpun menjalani tugas sebagai seorang ibu. Keimanan dan hadiah syurga yang dijanjikan oleh Allah, akan memotivasinya untuk bersungguh-sugguh menjadi seorang ibu.


Apalagi Islam memberikan kedudukan dan penghormatan yang tinggi terhadap seorang ibu. 

Dari Abu Hurairah, dia berkata, telah datang kepada Rasulullah saw, seorang laki-laki lalu bertanya:, "Wahai Rasulullah, siapakah yang lebih berhak untuk saya pergauli dengan baik?" Beliau menjawab, "Ibumu" dia bertanya lagi, "Kemudian siapa?" Beliau menjawab, "Ibumu" dia bertanya lagi, "Kemudian siapa?" Beliau menjawab, "Ibumu" dia bertanya lagi, "Kemudian siapa?" Beliau menjawab, "Bapakmu". (HR Muslim)


Lalu sedari kapan seorang perempuan harus bersiap untuk menjadi seorang ibu? Tentunya, sejak dari kita ditakdirkan menjadi seorang perempuan. Karena setiap anak berhak dilahirkan dari seorang ibu yang cerdas. Ingatlah!!


"Jika kamu mendidik seorang laki-laki, sesungguhnya engkau sedang mendidik seorang pemimpin.  Jika kamu mendidik seorang perempuan, maka sesungguhnya kamu sedang mendidik sebuah bangsa” (mantan Presiden Tanzania)."


Jadi, marilah kita siapkan diri kita untuk menjadi seorang ibu. Tentunya seorang ibu yang cerdas dan bertaqwa. Yang menjadikan Allah dan Rosul-Nya sebagi tujuan utama. Karena sukses itu, bukan ketika kita memilki ini dan itu. Tapi ketika kita bisa menghantarkan anak-anak kita menjadi orang yang bertaqwa.


 Semoga bermanfaat.. wallohu a’lam bishowab

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak