Oleh: Sri Kuntari Ludyakarmi (Ibu Rumah Tangga)
Capres petahana Jokowi menyebut bahwa tak ada lagi kebakaran hutan dan lahan dalam 3 tahun terakhir."Kebakaran lahan gambut tidak terjadi lagi dan ini sudah bisa kita atasi. Dalam 3 tahun ini tidak terjadi kebakaran lahan,hutan,kebakaran lahan gambut dan itu adalah kerja keras kita semua,"kata Jokowi dipanggung debat kedua,di Hotel The Sultan,Senayan Jakarta,Minggu 17/02/2019.
Selama tiga tahun pemerintahannya, ia mengklaim sudah sangat tegas terhadap pelanggaran hukum yang melakukan pembakaran hutan. Itulah alasan Jokowi mengatakan tak ada kebakaran hutan dan lahan. Namun dari data BNPB atau Badan Nasional Penanggulangan Bencana, di tahun 2016 ada 178 kali kejadian kebakaran, 2017 ada 96 kali kejadian kebakaran, 2018 ada 370 kali kejadian kebakaran, 2019(hingga Februari) ada 5 kali kejadian kebakaran. Dari data-data tersebut kita bisa menilai seperti apa pemimpin kita, yang rela mengucapkan pernyataan bohong di depan rakyatnya hanyabdemi kekuasaan.
Islam melarang memilih pemimpin yang berwatak pembohong dan dzalim. Orang yang terbiasa berbohong maka akan dicatat sebagai tukang bohong. Sabda Nabi,"seseorang senantiasa berdusta dan berusaha untuk selalu berdusta sehingga ia ditulis disisi Allah sebagai seorang pendusta".(HR Muslim). Musuh terbesar dari kalangan umat islam adalah orang-orang munafik. Mereka sudah terbiasa menyembunyikan apa yang ada dibenak mereka. Adapun Sabda Nabi, ada tiga ciri orang munafik: jika ia berjanji ia menyalahinya, jika diberi amanah ia berkhianat dan jika berkata ia berbohong.
Tentu kita berharap memiliki pemimpin yang jujur dalam berbicara dan berpolitik, yang tidak menghalalkan segala cara untuk meraih suara rakyat. Hal ini Tidak mungkin diraih jika kita masih menggunakan sistem demokrasi kapilatis dalam memilih pemimpin, karena terbukti sistem ini malah melahirkan penguasa-penguasa yang tidak takut kepada Tuhan. Berbeda dengan sistem islam yang justru melahirkan para penguasa yang takut pada Allaah swt, hingga selalu berhati-hati dalam bertindak karena tahu kelak perbuatannya akan diperranggungjawabkan. Maka jelaslah, hanya sistem islam dalam bingkai khilafah tang mampu mewujudkan para penguasa yang jujur baik dalam berkata dan bertingkahlaku, yang lahir karena keimanan kepada allaah Hingga tumbuh rasa takut padaNya.
Wallohu’alam Bi Shawwab.