Oleh : Vivin Indriani(Anggota Komunitas Revowriter)
Pengobatan berkembang sebagaimana teknologi. Manusia telah menemukan banyak sekali teori dan teknologi pengobatan terbaru. Termasuk tehnik diagnosa yang hari ini kian maju dan modern. Tubuh kita mampu menunjukkan kondisi dan gejala tersendiri jika terindikasi ada gangguan ketidak-seimbangan disana. Berkembanglah teori diagnosa telapak tangan, diagnosa wajah, diagnosa lidah, diagnosa telapak kaki dan yang terbaru diagnosa mata. Dalam pengobatan komplementer di sebut Matalogi. Terdiri dari tehnik diagnosa iris(iridiologi) dan juga sklera(sklerologi).
Kedua tehnik ini kini dikembangkan sebagai capaian terbaik mendiagnosa kondisi organ tubuh dan keseluruhan kondisi fisik manusia. Riwayat penyakit, kondisi fisik yang bermasalah hingga penyakit yang akan diderita seseorang di masa yang akan datang, semua tercatat dengan rapi di dalam mata kita. Bahkan teori matalogi terbaru mampu mendiagnosa kemungkinan sisa umur seseorang menggunakan indeks masa tubuh yang tercetak dikedua matanya.
Allah SWT berfirman :
“Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan,” (Qs. Yasin : 65).
Kelak di akherat, digambarkan bahwa mulut kita akan terkunci. Anggota organ tubuh kitalah yang menjadi saksi. Jika kita tarik pada diagnosa kondisi tubuh dalam pengobatan komplementer hari ini, maka ini sangat masuk akal. Tubuh kita memiliki rekam jejak tersendiri terhadap seluruh aktivitas keseharian kita. Dia merekam dengan teliti setiap aktivitas mulai dari pola makan kita, pola tidur, pola gerak, pola olah jiwa dan raga dan sebagainya. Dia tidak pernah bisa berbohong dan berdusta apalagi membuat kisi-kisi untuk mengelabui setiap aktivitas yang kita kerjakan mulai dari bangun tidur hingga tidur kembali.
Misalnya kondisi lemahnya liver bisa jadi menunjukkan aktivitas kita yang terlalu banyak dimalam hari. Atau rusaknya pola tidur yang kita miliki. Seperti begadang di malam hari dan tidur di pagi hari. Atau rusaknya pola makan kita juga di tunjukkan oleh kondisi pencernaan kita yang juga akan bermasalah. Setiap inci tubuh kita sesungguhnya memiliki rekam jejak tersendiri. Makhluk Allah yang luar biasa ini adalah CCTV terbaik. Dia tidak akan pernah berbohong dan berdusta.
"Dan (ingatlah) hari (ketika) musuh-musuh Allah digiring ke dalam neraka, lalu mereka dikumpulkan (semuanya). Sehingga apabila mereka sampai ke neraka, pendengaran, penglihatan, dan kulit mereka menjadi saksi terhadap mereka atas apa yang telah mereka kerjakan. Dan mereka berkata kepada kulit mereka, "Mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami?” Kulit mereka menjawab, "Allah yang menjadikan segala sesuatu pandai berkata telah menjadikan kami pandai (pula) berkata, dan Dialah yang menciptakan kamu pada yang pertama kali dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan.” Kamu sekali-kali tidak dapat bersembunyi dari persaksian pendengaran, penglihatan, dan kulitmu terhadapmu, bahkan kamu mengira bahwa Allah tidak mengetahui kebanyakan dari apa yang kamu kerjakan. Dan yang demikian itu adalah prasangkamu yang telah kamu sangka terhadap Tuhanmu, prasangka itu telah membinasakan kamu, maka jadilah kamu termasuk orang-orang yang merugi. Jika mereka bersabar (menderita azab), maka nerakalah tempat diam mereka; dan jika mereka mengemukakan alasan-alasan, maka tidaklah mereka termasuk orang-orang yang diterima alasannya." (QS. Fushilat, 19-24)
Mari berhati-hati terhadap setiap aktivitas dan perbuatan kita mulai kini. Sebab tiada satupun yang akan luput dari pengawasan makhluk Allah berupa tubuh kita. Dia merekam dengan detail dan teliti setiap apa yang kita kerjakan, apa yang kita makan dan gaya hidup seperti apa yang kita jalani selama di dunia ini. Bersiap untuk mempertanggungjawabkan seluruh amal kita selama hidup. Mudah-mudahan kita termasuk golongan orang-orang yang selamat di akherat nanti. Aamiin.