Rezim Neolib Memang Sudah Gagal Menyejahterakan Umat



Oleh: Sumiati (Praktisi Pendidikan dan Member Akademi Menulis Kreatif )



 Berbohong rupanya sudah menjadi hobi baginya. Yang telah lalu Mahfud MD sudah jahit baju gagal menjadi cawapres. Kemudian Ustad Abu Bakar Baasyir sudah kemas- kemas baju gagal bebas. Rakyat Indonesia diberikan puluhan janji gagal ditepati. Ribuan konsumen pesan ESEMKA tertipu semua dan lain-lain. Jika dirunut terlalu panjang. Masyarakat Indonesia yang lugu masih tetap percaya dengan segudang obralannya. Turun kesawah bercengkerama dengan Bapak tani diharapkan petani membantu kesulitan mereka perihal harga gabah murah atau pupuk mahal. Namun kenyataannya tetap impor beras juga. Allaah SWT berfirman:


يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ أَوْفُوا۟ بِٱلْعُقُودِ ۚ 


"Wahai orang-orang yang beriman! Penuhilah janji-janji. 


(Q.S.5:1)


ۚ وَأَوْفُوا۟ بِٱلْعَهْدِ ۖ إِنَّ ٱلْعَهْدَ كَانَ مَسْـُٔولًا 


 dan penuhilah janji, karena janji itu pasti diminta pertanggungjawabannya."


(Q.S.17:34)


Dari Abu Mas'ud ra., ia berkata; Rasulullah saw bersabda: 


وان الكذب يهدى الي الفجور و ان الفجور يهدي إلى  النار وان الرجل ليكذب حتى يكتب عند الله كذبا

Sesungguhnya dusta itu akan mengantarkan pada kejahatan, dan kejahatan akan mengantarkan ke neraka. Jika seseorang membiasakan diri dalam kedustaan maka akan dicatat disisi Allaah SWT sebagai pendusta.

(Mutafaq 'alaih).


Sungguh seorang pendusta amatlah rugi. Didunia dicela manusia, dilangit dicela para malaikat dan Allaah SWT melaknat mereka. Na'udzubillaahi min dzaalik. 



Kebijakan pemerintah dibidang ekonomi hanya menguatkan fakta bahwa rezim neolib memang telah gagal membawa rakyat Indonesia menuju masyarakat sejahtera. Sekalipun ada rekomendasi-rekomendasi solusi atas kritik itu. Dan penting saat ini untuk menyadarkan umat, bahwa kesejahteraan tidak mungkin diwujudkan jika tetap menjalankan sistem yang menjadi akar masalah. Yakni Kapitalisme neoliberal yang tegak atas asas sekularisme dan pilar-pilar rapuh seperti prinsip liberalisasi ekonomi, ekonomi non ril, investasi asing dan lain-lain.


Islam begitu indah dalam mengatur seluruh aspek kehidupan. Betapa Allaah SWT dan Rasul-Nya mencintai kita. Bukan hanya sekedar menciptakan saja tapi juga Allaah SWT membuat aturannya agar manusia selamat hingga berjumpa denganNya. Tak lupa Allaah SWT mengutus Rasulullah saw yang harus dijadikan panutan dalam segala bidang, karena Rasulullah saw suri tauladan bagi kita semua sebagaimana Firman-Nya:


لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِى رَسُولِ ٱللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُوا۟ ٱللَّهَ وَٱلْيَوْمَ ٱلْءَاخِرَ وَذَكَرَ ٱللَّهَ كَثِيرًا ﴿٢١﴾


"Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah."


(Q.S.33:21)


Dalam hal apapun saatnya kembali kepada Islam kafah termasuk ekonomi. Hingga kesejahteraan rakyat Indonesia bisa terwujud sebagaimana disaat kegemilangan dimasa Rasulullah saw hingga para Khalifah yang banyak. Wallaahu a'lam bishawab.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak