Oleh: Nining (Ibu Rumah Tangga)
Tantangan terbesar yang dihadapi selama tahun 2018 adalah banyaknya bencana alam, banjir, gempa bumi, tanah longsor, gunung meletus, tsunami, dan lainnya yang banyak merenggut nyawa ribuan orang. Tahun ini seperti menjadi tahun penuh duka bagi bangsa Indonesia, mengingat banyaknya bencana juga mencakup kecelakaan transportasi udara dan laut yang menjadi catatan kelam sekaligus peristiwa yang sangat mematikan.
Menjelang tutup tahun, bencana masih saja terus menghantui bangsa ini tak henti-henti dan selalu mengintai warga negara ini. Sejumlah korban terus bergelimpangan dan tak ter hitung jumlahnya. Di saat bangsa ini terpuruk, namun sepertinya pemerintah tak terenyuh sedikitpun terhadap rakyatnya, justru malah sibuk dengan kampanye-kampanyenya menuju Pilpres pada pertengahan tahun ini.
Dari sejumlah bencana yang mematikan itu, tentu memang tak bisa direlakan. Upaya manusia hanya bisa menghindar dengan menjaga kelestarian alam. Bagaimana Indonesia bisa menangani krisis bencana ini? Satu-satunya solusi dalam kehidupan ini kita kembalikan kepada yang memiliki alam ini, dengan mengganti sistem pada pemerintahan dengan menerapkan syari'ah Islam secara kaffah.
Mudah-mudahan di tahun 2019 ini, aturan Islam yang rahmatan lil 'alamin bisa diterapkan dalam sistem kekhilafahan yang mengikuti metode kenabian. Aamiin yaa Rabbal 'aalamiin.
Allaahu a'lam bi ash-shawab.