Manisnya Kehidupan

Oleh: Minah Mahabbah

            Ujian dan masalah akan datang silih berganti, yang akan menghampiri hidup kita. Sebenarnya masalah atau ujian itu adalah suatu proses yang dirancang oleh Allah Subhanahu wa Ta’aala untuk menaikkan derajat seorang hamba. Jika kita menyikapinya dengan senantiasa berbaik sangka kepada Allah maka akan mendatangkan hikmah.

            Jika Allah menginginkan hambaNya menjadi manusia yang memiliki derajat yang lebih mulia disisiNya maka Allah akan mengujinya terlebih dahulu sebelum memberikan kesempatan kepada kita untuk memetik manisnya kehidupan setelah melewati berbagai macam ujian. Salah satu faktor yang dapat mendorong timbulnya rasa syukur kepada Allah adalah senantiasa berbaik sangka atau husnudzon terhadap segala ketentuan Allah Subhanahu wa Ta’aala.

            Dengan berbaik sangka kepada Allah, kita akan mampu berfikir positif bahwasanya dibalik semua permasalahan hidup ini, Allah tampakkan hikmahnya kelak dihadapan kita. Allah tidak pernah mendzolimi hamba-hambaNya tapi hamba itulah yang mendzolimi dirinya.

            Allah Subhanahu Wa Ta’aala berfirman dalam sebuah hadits qudsi, “Aku tergantung pada prasangka hambaKu dan Aku bersamanya jika ia mengingatKu. Jika ia mengingatKu dalam jiwanya maka Aku mengingatnya dalam diriKu dan jika ia mengingatKu dalam lintasan fikirannya niscaya Aku akan mengingatnya dalam fikirannya kebaikan darinya. Dan jika dia mendekat kepadaKu setapak maka Aku akan mendekatkannya kepadaKu sehasta, jika ia mendekat kepadaKu sehasta maka Aku akan mendekatkannya kepadaKu sedepa dan jika ia mendatangiKu dengan berjalan maka Aku akan menghampirinya dengan berlari.” (HR. Bukhari Muslim)

Oleh karena itu, dalam kehidupan ini akan terus kita rasakan dengan beraneka ragam ujian, namun itu semua adalah manisnya kehidupan yang akan dilalui oleh seorang hamba, untuk mengangkat derajatnya. Yang penting dia mampu menyelesaikan ujian itu dengan sabar dan mencari solusi untuk menyelesaikannya, berbaik sangka kepada Allah serta semakin mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa Ta’aala, tunduk dan taat kepadaNya.