Oleh : Arbeti (Ibu rumah tangga)
Saat ini di media mainstream sedang ramai diberitakan tentang tes baca Alquran terhadap dua pasangan capres dan cawapres yg di usulkan oleh ikatan IDI di Aceh. Sudah barang tentu sebagai umat Islam membac Alquran adalah suatu keharusan. Al-Quran itu tidak hanya sekedar dibaca tapi yang paling penting adalah memahami isi Alquran itu sendiri kemudian diamalkan dan diterapkan dalam kehidupan kita sehari hari. Namun, di sistem demokrasi ini Alquran hanyalah sebagai alat permainan politik yg bersifat pragmatis dan simbolis.
Kadar keislaman pemimpin sangat penting, kemampuan membaca Alquran adalah salah satunya, namun itu tidak boleh menjadi ukuran utama apalagi satu-satunya bagi pemimpin kewajiban paling besar baginya adalah menerapkan seluruh isi Al-Qur'an, sebab banyak ayat-ayat Al-Qur'an yang hanya bisa dijalankan oleh pemimpin .
Hanya dengan aturan Islamlah maka tidak ada lagi perdebatan dan saling mencurigai keislaman terutama terhadap calon-calon pemimpin sesama muslim karena dengan sendirinya ketika Islam di terapkan secara kaffah akan terlihat dari akhlaknya karena sejatinya seorang muslim akan selalu menjadikan Al-Qur'an sebagai petunjuk dan tuntunan di dalam kehidupannya.
Wallahu a'lam bisshawwab